Diet dan Nutrisi

Cukupkah Sahur Hanya Minum Air Putih?

Krisna Octavianus Dwiputra, 10 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sahur hanya dengan minum air putih memang sah-sah saja. Namun, apakah ini cukup untuk menunjang kebutuhan tubuh selama puasa?

Cukupkah Sahur Hanya Minum Air Putih?

Sahur menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Bangun saat sepertiga malam untuk makan adalah aktivitas sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang. Rasa kantuk yang menggelayut sering bikin orang malas untuk makan sahur. Jalan pintasnya, banyak yang hanya minum air putih saat sahur. Apakah Anda salah satunya?

Jika ya, sebaiknya hentikan kebisaan tersebut. Saur hanya dengan air putih memang sah-sah saja. Namun perilaku seperti ini sebaiknya tidak dilakukan, mengingat Anda harus menahan haus dan lapar selama kurang lebih 13 jam lamanya. Nah, jika Anda hanya sahur dengan air putih, potensi untuk merasa kehausan atau kelaparan pada siang hari menjadi lebih mungkin.

"Minum air putih saja saat sahur tidaklah cukup. Kecuali, Anda makan cukup banyak asupan tinggi serat di malam hari. Kalau sebelumnya tidak makan apa-apa atau makan hanya sedikit dan Anda hanya minum air putih saat sahur untuk puasa selama hampir 13 jam, sangat tidak disarankan," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.

"Air putih itu tidak mengandung gizi, mikronutrien, mineral, karbohidrat, protein, atau lemak. Jadi, kalau ditanya bisakah air putih saja menjadi modal buat berpuasa, ini tidak disarankan sama sekali. Efeknya, orang yang berpuasa bisa lemas seharian," tegas dr. Sepri.

Lemas saat puasa akibat tidak mengonsumsi menu sahur yang tepat tidak bisa dianggap sepele. Ini karena saat puasa tubuh Anda tidak kemasukan suatu apapun selama hampir 13 jam. Jika di saat bersamaan tubuh tidak memiliki “modal” untuk dijadikan sebagai energi, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah hipoglikemia. Ini adalah penurunan kadar gula darah ke rentang paling rendah. Hipoglikemia bisa menyebabkan badan lemas, pusing, kliyengan, bahkan kehilangan kesadaran.

1 dari 1

Menu sahur yang tepat

Supaya puasa berjalan dengan lancar dan kondisi tubuh senantiasa bugar, berikut sajian menu sahur yang sebaiknya Anda konsumsi:

1. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks adalah zat yang dicerna lebih lama, dan energi yang ada di dalamnya juga dilepaskan secara bertahap. Sehingga, bisa membantu Anda tetap bertenaga seharian.

"Konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur akan menjaga tubuh tetap berenergi sepanjang hari. Contoh karbohidrat kompleks, yaitu nasi merah, nasi hitam, dan kentang yang direbus dengan kulitnya," ujar dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter.

2. Protein

Protein merupakan zat gizi yang berfungsi untuk menggantikan sel-sel rusak. Dengan demikian, kerja seluruh sistem tubuh tetap terjaga optimal, sekalipun saat berpuasa. Maka dari itu, pastikan menu sahur mengandung cukup protein. Bahan makanan yang tinggi protein, yakni telur, ayam, ikan, tempe tahu, dan daging.

3. Serat

Serat penting dimasukkan sebagai menu sahur agar pencernaan tetap sehat dan lancar selama bulan puasa. Serat dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, gandum, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

4. Buah dan sayuran

Selain banyak mengandung air, buah dan sayuran juga kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mampu menjaga kebugaran tubuh selama puasa. Anda bisa variasikan jenis sayur dan buah saat sahur, agar gizi yang diperoleh juga beraneka ragam dan terjaga kelengkapannya.

"Hindari buah yang rasanya masam karena akan memicu produksi asam lambung berlebih, apalagi bila dimakan saat perut dalam keadaan kosong," dr. Dyan Mega menyarankan.

Setelah tahu fakta ini, diharapkan Anda tak lagi sahur hanya dengan air putih. Lebih baik Anda mengonsumsi menu yang bervariasi, bergizi dan sehat, agar kondisi tubuh senantiasa bugar saat harus menahan haus dan lapar seharian.

(NB/ RVS)

Air Putih
Puasa Ramadan
puasa
Serat
Sahur