HomeGaya hidupDiet dan NutrisiCara Menyimpan Seafood Berdasarkan Jenis-jenisnya
Diet dan Nutrisi

Cara Menyimpan Seafood Berdasarkan Jenis-jenisnya

Annisa Hapsari, 26 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

angan sembarangan menyimpan seafood. Supaya kualitas gizinya tetap terjaga, kamu perlu tahu cara menyimpan seafood yang benar berikut ini.

Cara Menyimpan Seafood Berdasarkan Jenis-jenisnya

Makanan laut alias seafood kaya akan gizi. Meski begitu, untuk mempertahankan nutrisi penting di dalamnya, cara penyimpanan seafood harus dilakukan dengan benar.

Soalnya, makanan laut ini bisa membusuk dengan cepat ketika disimpan secara keliru. Ketika seafood membusuk, kandungan nutrisi di dalamnya akan berkurang. Selain itu, makanan ini bisa ditumbuhi mikroba berbahaya, seperti bakteri dan jamur. 

Karena itu, kamu harus tahu cara menyimpan seafood yang tepat. Tujuannya, untuk mencegah risiko keracunan makanan akibat dampak buruk mikroba.

Di bawah ini sederet cara menyimpan seafood berdasarkan jenis-jenisnya yang bisa diterapkan.

1. Ikan

Salah satu jenis seafood yang paling mudah diperoleh dan diolah adalah ikan. Meski begitu, olahan laut ini harus disimpan sesegera mungkin. 

Pasalnya, setelah mati, ikan cepat membusuk. Daging ikan yang busuk akan melunak. Kondisi ini menyebabkan daging ikan kehilangan banyak cairan dengan kandungan protein dan lemak. 

Untungnya, kamu bisa menyimpan ikan di kulkas atau freezer guna menghambat pembusukan. Karenanya, segera simpan ikan di kulkas atau freezer dalam kurun dua jam setelah dibeli. 

Apabila kamu berniat memasak ikan setelah hari kedua pembelian, simpan makanan laut ini pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah. 

Jika tidak, kamu bisa membungkus ikan rapat-rapat dengan plastik atau aluminium. Lalu, simpan di dalam freezer. 

Ikan segar bisa bertahan di kulkas selama dua hari. Sementara, ikan matang dapat disimpan hingga empat hari. 

Jika ikan segar mengeluarkan bau amis atau asam, serta terdapat perubahan warna di bagian tepinya, segera buang ikan tersebut. 

Artikel Lainnya: Mitos Seputar Seafood Ini Tidak Perlu kamu Percaya

2. Udang

Udang merupakan jenis makanan laut yang cukup populer. Cara menyimpan seafood satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ikan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nutrisi udang tidak cepat hilang ketika disimpan. 

Menurut Alabama A&M University, Amerika Serikat, ketika menyimpan udang, kamu perlu memisahkannya dengan makanan lain. Setelah itu, cuci udang di bawah air mengalir. 

Potong kepala udang karena bagian ini mengandung lebih dari 80 persen bakteri penyebab pembusukan. Risiko kerusakan udang tanpa kepala lebih rendah, dibandingkan udang dengan kepala. 

Kamu juga tidak perlu mengupas cangkang udang ketika disimpan. Soalnya, cangkang membantu mengurangi kondisi kekeringan akibat suhu dingin (freezer burn). Keberadaan cangkan udang dapat tetap menjaga kelembapan pada kulit udang maupun tekstur dagingnya.

Penyimpanan udang di freezer bisa bertahan 10–12 bulan. Menurut dr. Adeline Jaclyn, udang yang sudah dimasak, bisa disimpan selama 1–2 hari di kulkas.

3. Cumi-Cumi

Cara menyimpan cumi-cumi di kulkas tidaklah sulit. Setelah kamu membelinya, simpan dan tutup rapat cumi segar di bagian terdingin kulkas atau freezer

Umumnya, cumi-cumi harus dimasak dalam kurun dua hari. Hal ini juga berlaku untuk cumi yang dibekukan.

Agar kualitasnya tetap terjaga, kamu disarankan untuk tidak menyimpan kembali cumi beku di freezer. Cumi yang pernah dibekukan sebaiknya harus langsung dimasak. 

Sementara, cumi segar bisa dibersihkan, lalu dibekukan untuk digunakan kemudian. Cumi segar yang dibekukan bahkan bisa bertahan hingga dua bulan ke depan, lho.

Asalkan, cara penyimpanannya dilakukan secara tepat. Caranya, dengan memasukkan cumi ke dalam plastik, keluarkan udara di dalamnya, dan simpan di dalam freezer

Sementara itu, cumi yang dimasak dapat didinginkan dalam wadah tertutup rapat selama 2-3 hari dan dibekukan selama dua bulan. 

Artikel Lainnya: Berapa Lama Sebaiknya Menyimpan Makanan dalam Kulkas?

4. Kepiting

Cara menyimpan kepiting sebenarnya tidak jauh berbeda. Kamu hanya perlu memastikan makanan laut ini tetap dingin. Hal ini berlaku untuk kepiting segar maupun beku. 

Hindari meninggalkan kepiting di dalam mobil yang panas, kecuali sudah dimasukkan ke dalam ice box atau di dalam pendingin.

Setelah sampai di rumah, cuci tangan dan bersihkan kepiting. Lalu, bungkus seafood segar ini dengan cling wrap atau simpan dalam wadah kedap udara. 

Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, tutup wadah dengan kain lembap atau handuk kertas. Setelah itu, masukkan kepiting ke dalam kulkas atau freezer

Berdasarkan Clemson University, AS, kepiting segar hanya bisa bertahan selama 1-2 hari di dalam kulkas. Sementara, kepiting yang sudah dibekukan bisa bertahan hingga satu bulan.

5. Kerang

Kerang dikenal sebagai sumber protein dan zat besi. Untuk mendapatkan nutrisi lengkap dari seafood ini, kamu harus tahu cara penyimpanannya. 

Menurut Washington State Department of Health, AS, kerang harus disimpan dalam suhu dingin setelah dibeli.

Soalnya, paparan panas memicu pertumbuhan bakteri pada kerang. Hal ini bisa mengurangi kualitas kerang dan membuat makanan laut ini tidak aman untuk dikonsumsi.

Kamu bisa menyimpan kerang segar menggunakan wadah terbuka di kulkas. Letakkan handuk lembap di atas kerang agar tidak cepat kering. 

Hindari menyimpan kerang di dalam air karena justru bisa membuat makanan laut ini rusak. 

Tingkat keawetan kerang di dalam kulkas cukup beragam. Kerang dengan cangkang tertutup sepenuhnya bisa disimpan selama tujuh hari. Sementara, kerang dengan cangkang terbuka dapat bertahan selama 3-4 hari. 

Memahami cara menyimpan seafood agar awet memang penting. Hal ini turut membantu kamu mengetahui durasi waktu dan kelayakan makanan laut ini untuk dikonsumsi. 

Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan lainnya. Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai kesehatan melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter. Jangan tunggu sakit, segera konsultasi!

(ADT/JKT)

Referensi:

Food Safety. Diakses 2022. Safe Selection and Handling of Fish and Shellfish. 

Alabama A&M University. Diakses 2022. Handling and Preserving Seafood from Water to Table. 

Clemson University. Diakses 2022. Safe Handling of Seafood. 

Washington State Department of Health. Diakses 2022. Shellfish Handling, Storing, and Cooking

makanan

Konsultasi Dokter Terkait