HomeGaya hidupDiet dan NutrisiKenali Jenis Ikan yang Tinggi Merkuri dan Cara Mencegah Bahaya Keracunan Merkuri
Diet dan Nutrisi

Kenali Jenis Ikan yang Tinggi Merkuri dan Cara Mencegah Bahaya Keracunan Merkuri

Siti Putri Nurmayani, 04 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Beberapa makanan laut seperti ikan tenggiri dan ikan tilefish mengandung merkuri tinggi yang bisa menyebabkan keracunan. Ketahui bahaya lain dari makan ikan tinggi merkuri di sini.

Kenali Jenis Ikan yang Tinggi Merkuri dan Cara Mencegah Bahaya Keracunan Merkuri

Ikan menjadi salah satu makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi. Sayangnya, beberapa jenis ikan mengandung merkuri yang bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

Merkuri merupakan sejenis logam alami yang ditemukan di udara, air, dan tanah. Namun, kebanyakan orang terpapar merkuri melalui makanan, termasuk dengan mengonsumsi ikan. Jenis merkuri yang ada di dalam ikan adalah metilmerkuri (methylmercury). 

Berdasarkan World Health Organization (WHO), paparan merkuri dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan. Ini serupa dengan yang disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini. Menurutnya, bahaya merkuri bisa menurunkan imunitas, mengganggu fungsi organ, dan merusak saraf. 

Lalu, apa saja jenis ikan yang mengandung merkuri? Bagaimana bahaya makan ikan keracunan merkuri? Mari ketahui jawaban lengkapnya di sini. 

Jenis Ikan yang Berpotensi Tercemar Merkuri

Melansir dari BetterHealth, tingkat merkuri dalam ikan akan berbeda-beda tergantung dari jenis ikan, ukuran, lokasi, habitat, pola makan, dan umur. 

Biasanya, ikan predator (memakan ikan lain) berukuran besar dan berada di puncak rantai makanan, cenderung mengandung lebih banyak merkuri. 

Ikan yang mengandung kadar merkuri lebih tinggi di antaranya:

  • Ikan hiu beserta siripnya
  • Ikan tuna mata besar
  • Ikan tenggiri
  • Ikan todak atau swordfish
  • Ikan kerapu
  • Ikan tilefish
  • Mackerel (Spanyol)

Artikel Lainnya: Bahaya Konsumsi Daging dan Sirip Ikan Hiu

Bahaya Mengonsumsi Ikan yang Tercemar Merkuri

Paparan merkuri sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi ikan dan kerang yang memiliki kadar metilmerkuri tinggi di dalamnya. 

Menghirup uap merkuri dapat memberikan efek merugikan pada saraf, pencernaan, sistem kekebalan tubuh, paru-paru, dan ginjal. Ketika kadar merkuri meningkat dalam tubuh, ini bisa menimbulkan beberapa tanda. Berikut gejala keracunan merkuri

  • Kelemahan otot
  • Muncul rasa logam di mulut
  • Mual dan muntah
  • Mati rasa
  • Perubahan suasana hati
  • Perubahan penglihatan, pendengaran, atau bicara
  • Sulit bernapas
  • Sulit berjalan atau berdiri tegak

Penting untuk diingat, metilmerkuri merupakan racun yang sangat kuat. Orang-orang yang terpapar merkuri dengan kadar yang tinggi dapat mengalami efek buruk terhadap kesehatan. Berikut beberapa bahaya merkuri jangka panjang yang bisa dialami:

1. Hipertensi

Merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Biomedicine and Biotechnology, merkuri dosis rendah yang kronis memiliki efek yang merugikan pada kesehatan, seperti hipertensi

Pasalnya, paparan merkuri dapat meningkatkan produksi radikal bebas, hal ini menghasilkan efek toksik atau racun pada sistem kardiovaskular, termasuk menyebabkan tekanan darah tinggi. 

2. Perubahan Sistem Saraf Pusat

Kadar merkuri yang tinggi dalam tubuh bisa membuat seseorang mengalami kerusakan saraf jangka panjang. 

Efek samping makanan yang tercemar merkuri ini cenderung terasa dialami oleh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. 

Ini bisa menyebabkan gangguan kecerdasan dan IQ rendah, refleks lambat, keterampilan motorik rusak, mati rasa, masalah memori dan konsentrasi, hingga gejala ADHD

3. Efek Reproduksi

Bahaya ikan tercemar merkuri yang dikonsumsi oleh manusia juga bisa menimbulkan risiko pada sistem reproduksi. Ini bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma atau penurunan kesuburan. 

Selain itu, merkuri juga bisa berbahaya pada janin yang ada di dalam kandungan. Bahaya merkuri pada ibu hamil dan janin bisa menyebabkan beberapa gangguan, seperti gangguan perkembangan otak janin, gangguan sistem saraf pusat, dan gangguan fungsi kognitif. 

4. Risiko Kardiovaskular

Paparan merkuri bisa meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang memicu terjadinya kerusakan sel. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah pada jantung, seperti serangan jantung dan penyakit jantung koroner

Artikel Lainnya: Awas Bahaya Logam Berat pada Makanan, Apa Efeknya?

Cara Mencegah Makan Ikan yang Terkontaminasi Merkuri

Meski ada sejumlah bahaya dari makan ikan yang mengandung merkuri, namun ini bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi ikan. 

“Cara mencegah bahaya merkuri bisa dengan memilih ikan dengan kadar merkuri rendah, seperti ikan teri, ikan lele, kerang, kepiting, udang karang, croaker atau atlantik, haddock, ikan herring, mackerel, tiram, sarden, udang, dan cumi-cumi,” saran Dokter Vita. 

Selain itu, penting untuk diingat bahwa seiring berjalannya waktu, tubuh memiliki kemampuan untuk membuang merkuri. Artinya, bahaya merkuri bagi kesehatan bisa terjadi ketika tubuh mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi merkuri secara terus-menerus. 

Artikel Lainnya: Ragam Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

Kendati demikian, kamu tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan laut. Terutama pada wanita hamil, wanita yang merencanakan kehamilan, serta pada anak-anak, dianjurkan untuk menghindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi, termasuk ikan mentah.

Hal ini guna mencegah terjadinya gangguan perkembangan pada janin dan anak-anak. 

Bila kamu masih khawatir dan punya pertanyaan lain seputar bahaya konsumsi ikan, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait