Diet dan Nutrisi

6 Rekomendasi Makanan Sehat Kekinian

Bobby Agung Prasetyo, 26 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tren makanan terus berganti. Ini rekomendasi makanan sehat kekinian yang bisa Anda coba di tahun 2019 ini.

6 Rekomendasi Makanan Sehat Kekinian

Bagi pencinta kuliner, tren makanan kekinian tentunya dinanti! Biasanya makanan kekinian indentik dengan makanan yang tinggi lemak dan kalori. Namun, dengan meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat, tren makanan kekinian yang sehat juga digemari.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa rekomendasi makanan kekinian nan sehat tahun 2019!

  1. Jus seledri

Tidak banyak orang yang menyukai jus seledri karena rasanya yang sedikit pahit dan beraroma tajam. Namun, ketika selebritas seperti Miranda Kerr dan Leah Michele mempromosikan jus tersebut lewat akun media sosialnya, tiba-tiba popularitasnya “membaik”, dan banyak orang yang mencobanya.

Menurut dr. Jessica Florencia dari KlikDokter, manfaat seledri tengah terus diteliti. Sayuran jenis ini dinilai dapat membantu penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka di bagian atas dan bagian bawah). Dalam sebuah penelitian, konsumsi jus seledri yang dicampur madu, sebanyak satu cangkir, tiga kali sehari, selama satu minggu mampu menurunkan tekanan darah.

Jus seledri juga disebut-sebut mampu mengeluarkan racun dari tubuh dan menstabilkan tekanan darah. Karena seledri kaya akan magnesium, jus seledri dinilai dapat meningkatkan energi dan membantu pemulihan otot. Benarkah khasiatnya semenakjubkan itu?

“Masih sedikit sekali bukti ilmiah yang membuktikan manfaat jangka panjang jus seledri. Namun, banyak sekali testimoni yang mana peminumnya merasa lebih baik saat mengonsumsinya rutin setiap hari,” kata Keri Glassman, MS, RD, CDN, ahli gizi asal Amerika Serikat sekaligus pendiri Nutritious Life kepada Prevention. Daripada jus, Keri menganjurkan untuk membuatnya sebagai smoothie karena Anda pertimbangan serat yang lebih banyak. Jus cepat dicerna dan gulanya cepat masuk ke dalam aliran darah, sehingga Anda cepat kembali lapar.

  1. Oat milk

Popularitas oat milk melambung sekitar setahun belakang, dan diperkirakan peminatnya bertambah sebagai alternatif susu sapi. Oat milk diketahui lebih tinggi kandungan karbohidratnya dan memiliki tekstur yang lebih baik. Susu ini juga dikatakan kaya akan kandungan beta-glucan, yang mana zat ini dapat membantu menjaga kadar kolesterol.

Satu kekurangan oat milk adalah kandungan gulanya yang cukup tinggi. Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, kandungan gula dalam oat milk bisa mencapai hampir 20 gram dalam satu sajian.

Jadi, saat Anda membelinya di swalayan atau toko online, pastikan susu yang Anda pilih tak mengandung pemanis buatan dan perasa. Jika mungkin, pilihlah yang organik.

  1. Makanan dan minuman yang mengandung probiotik

Orang-orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS), pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), atau gangguan pencernaan lainnya banyak yang mengandalkan probiotik. Bukan hanya probiotik dari makanan “kuno” seperti Greek yogurt atau sauerkraut, tapi yang lebih kekinian seperti campuran (infused) probiotik dalam granola, protein bubuk, pre-made jus dan smoothie.

Kepada Prevention, ahli gizi dan penulis buku “Eating in Color” memperkirakan bahwa tahun ini banyak konsumen yang akan mencari makanan yang mengandung probiotik. Selama produk menjanjikan jumlah probiotik yang banyak, seharusnya manfaatnya sama dengan produk susu fermentasi. Namun, Frances juga mengingatkan bahwa granola bar dan produk kemasan lainnya juga bisa mengandung gula tambahan, sodium, atau tambahan tak perlu lainnya. 

  1. Tahini

Tahini adalah bumbu bertekstur pasta yang terbuat dari biji wijen dan kulit jagung, yang mirip dengan selai kacang. Tahini banyak digunakan dalam masakan Lebanon, Armenia, Yunani, Iran, Turki, hingga Afrika Utara. Kalau Anda pernah makan ke restoran Turki, biasanya tahina disajikan sebagai cocolan atau bahan utama dari hummus, baba ghanoush, dan halva.

Tahini diketahui kaya akan mineral seperti magnesium dan potasium, serta tinggi protein dan lemak tak jenuh. Dengan teksturnya yang creamy, Anda bisa mengonsumsinya layaknya selai kacang, cocolan, atau campuran smoothie.

  1. Jus atau sirop elderberry

Setahun belakangan, elderberry banyak menghiasi Instagram lewat unggahan para penggiat pola makan sehat. Secara tradisional, elderberry banyak dimanfaatkan penduduk asli Amerika untuk mengatasi infeksi, sedangkan penduduk Mesir kuno menggunakannya untuk memperbaiki kulit dan menyembuhkan luka bakar. Hingga kini elderberry masih banyak digunakan sebagai obat di beberapa negara di Eropa.

Dilansir dari Today, elderberry kaya akan antosianin dan vitamin C—keduanya adalah nutrisi yang baik yang sering dijadikan campuran minuman dan makanan penutup. Dua kandungan tersebut juga sering dimanfaatkan untuk mengobati pilek. Beberapa studi telah membuktikan manfaat sirop elderberry, dan banyak orang yang membuatnya sendiri di rumah.

Di Jakarta mungkin agak sulit menemukan jus atau sirop di swalayan. Namun, Anda bisa coba menemukannya di swalayan yang menjual makanan atau minuman impor atau memesannya secara online.

  1. Moringa

Jika Anda tak minum kopi tapi tetap ingin memulai hari dengan minuman yang bisa meningkatkan energi, moringa alias kelor adalah jawabannya. Kelor merupakan tanaman yang semua bagiannya bisa dimakan, mulai dari batang, daun, hingga biji, dan diperkaya kandungan vitamin C, magnesium, dan potasium. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh, bubuk, atau suplemen.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba semua makanan kekinian sekaligus sehat di atas? Selain rekomendasi makanan tersebut, jangan lupa juga untuk selalu mengombinasikannya dengan pola makan bergizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, minum air putih cukup, serta berolahraga rutin. Rekomendasikan ini juga ke orang-orang sekitar Anda ya!

(RN/ RVS)

Pola MakanprobiotikSeledriMakanan SehatNutrisimakanangiziMoringaKelorKulinerMakanan KekinianOat MilkTahini

Konsultasi Dokter Terkait