4 Minuman yang Harus Dihindari Atlet Asian Games

Pesta olahraga Asian Games 2018 kini sedang berlangsung hingga 2 September nanti di Jakarta dan Palembang. Selama kompetisi, para atlet dari berbagai negara di Asia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya agar dapat meraih medali dan berdiri di podium juara. Untuk mencapai performa maksimal, selain latihan dan nutrisi, kecukupan cairan juga krusial. Namun, dalam memenuhi asupan cairan harian pun para atlet harus bijak karena salah pilih minuman bisa merugikan mereka.

Kondisi fisik seorang olahragawan dipengaruhi oleh apa yang ia konsumsi. Tidak bijak memilih makanan dapat berakibat buruk pada stamina. Demikian pula dengan minuman, salah pilih bisa berdampak negatif. Alih-alih menghilangkan dahaga, beberapa jenis minuman berikut ini justru dapat merugikan para atlet Asian Games.

• Minuman beralkohol

Alkohol punya sejumlah efek dalam tubuh yang sudah jelas merugikan, khususnya bagi para atlet. Alkohol menghambat masuknya ion kalsium dalam otot, sehingga otot akan kehilangan kekuatannya dan sulit berkontraksi.

Bagi atlet, hal ini tentu akan menghambat kecepatan gerakannya. Selain itu, alkohol juga memiliki efek diuretik, yakni dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Dampaknya, mereka yang mengonsumsi alkohol berisiko kehilangan cairan dan dehidrasi.

Tak berhenti disitu, alkohol pun dapat memicu kondisi hipoglikemia, yaitu menurunnya kadar gula dalam tubuh (glukosa) menurun drastis. Padahal, atlet memerlukan glukosa sebagai sumber energi. Karena itu, para atlet sebaiknya menghindari konsumsi alkohol selama berlatih maupun beberapa saat sebelum pertandingan.

• Minuman berenergi

Hadir dengan klaim dapat memberikan ekstra energi bagi tubuh, nyatanya minuman berenergi justru dapat merugikan para atlet. Minuman berenergi umumnya mengandung kafein dan gula yang cukup tinggi. Kandungan kafein dalam minuman berenergi bisa mencapai 160 mg, setara dengan dua cangkir kopi hitam.

Kafein termasuk dalam zat stimulan. Zat ini dapat meningkatkan detak jantung dan metabolisme dalam tubuh. Itulah sebabnya banyak atlet dan para pekerja yang minum minuman berenergi beberapa saat sebelum berolahraga atau bekerja untuk mendapat energi lebih. Namun, kenyataannya minum kafein berlebihan akan membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. Selain itu, konsumsi kafein dalam jangka panjang dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.

Terhadap sistem pencernaan, kafein dapat meningkatkan gerakan usus dan mengakibatkan sakit perut. Hal ini tentunya bisa sangat mengganggu, terutama jika seorang atlet meminumnya sesaat sebelum pertandingan.

• Jus buah dalam kemasan

Jus buah dalam kemasan sering juga dijadikan pilihan dan dianggap sehat karena mengandung ekstrak buah. Faktanya, jus buah dalam kemasan mengandung kadar gula yang sangat tinggi.

Dalam satu sajian jus buah kemasan, terdapat 39 gram gula dan 100-200 kalori. Jumlah tersebut tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gula dan kalori dalam potongan buah asli. Gula memang dapat menjadi sumber energi, tetapi gula dalam jus buah kemasan adalah gula simpleks yang bila dikonsumsi dalam jumlah tinggi malah akan membuat badan lebih lemas.

• Minuman ringan (bersoda)

Minuman bersoda dingin memang begitu menggoda, terutama bila Anda sedang sangat haus, sehabis berolahraga, dan saat cuaca panas. Namun, setiap atlet Asian Games sebaiknya menghindari minuman ringan jenis apa pun.

Minuman ringan berkarbonasi masuk dalam kategori minuman tinggi kalori yang nihil kandungan gizinya. Atlet yang minum minuman ringan akan merasa kenyang dan kehilangan keinginan untuk makan makanan sehat.

Selain itu, soda—terutama yang berwarna gelap—mengandung fosfor yang dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Padahal, kalsium dibutuhkan untuk kesehatan tulang agar tidak rapuh. Bagi atlet, hal ini tentu merugikan karena mereka memerlukan tulang yang kuat untuk dapat bergerak dengan gesit.

Minuman yang paling baik bagi para atlet dan bagi semua orang adalah air putih. Kalaupun ingin membuat minuman yang memiliki nutrisi di dalamnya, Anda dapat membuat jus buah tanpa tambahan gula. Bila ingin minuman yang mengandung elektrolit untuk menggantikan yang hilang, air kelapa dapat menjadi pilihan. Dikombinasikan dengan pemilihan makanan yang sehat serta latihan rutin, performa saat bertanding pun akan semakin maksimal. Selamat berjuang, para atlet Asian Games!

[RN/ RVS]