Kesehatan Anak

Sinusitis pada si Kecil, Apa Gejalanya?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 06 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hati-hati, Bunda, sinusitis pada anak berbeda dengan flu biasa. Yuk, kenali gejalanya!

Sinusitis pada si Kecil, Apa Gejalanya?

Siapa yang tidak senewen bila si Kecil terkena gejala flu? Meskipun hanya berlangsung beberapa hari, gejalanya seringkali mengganggu aktivitas si Kecil. Biasanya Bunda langsung memberikan obat flu yang dijual bebas. Tapi tahukah Bunda hal itu bisa saja pertanda penyakit yang lain, seperti sinusitis?

Sinusitis merupakan infeksi pada sinus, yakni ruang berisi udara di belakang tulang pipi dan dahi. Pada kondisi normal, sel dinding sinus akan menghasilkan lendir (mukus) untuk membantu mengeluarkan alergen atau polutan dari rongga hidung.

Namun, bila terinfeksi lendir ini akan terperangkap, volumenya akan bertambah, dan berisi bakteri atau virus. Karena terinfeksi, sel-sel yang ada di dalamnya pun akan meradang. Faktor pemicu timbulnya sinusitis tersebut adalah infeksi saluran pernapasan, alergi, serta infeksi gusi atau gigi.

Gejala sinusitis mirip dengan gejala flu, yaitu hidung mampet atau berair, keluar lendir berwarna kuning kehijauan dari hidung dan demam ringan. Namun, pada sinusitis terdapat nyeri di wajah terutama sekitar pipi, mata, dan dahi, penurunan indra penciuman, sakit gigi, dan bau mulut.

Selain gejala di atas, si Kecil yang mengalami sinusitis biasanya menjadi lebih rewel, susah makan, dan suara yang terdengar bindeng.

Sinusitis dapat sembuh dengan sendirinya meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan flu biasa, yaitu sekitar 7–10 hari atau bahkan hingga 2 minggu.

Beberapa hal yang dapat Bunda lakukan di rumah bila si Kecil mengalami gejala sinusitis adalah banyak minum air putih, makan makanan berkuah seperti sup, dan berendam di air hangat. Cara-cara tersebut sangat efektif untuk membantu mengencerkan lendir, sehingga si Kecil mudah mengeluarkannya.

Penanganan berbeda sebaiknya dilakukan bila gejala semakin berat dan bertahan lebih dari dua minggu. Apalagi jika tubuh si Kecil semakin lemah, tidak mau makan sama sekali, atau terdapat riwayat mengalami sinusitis berulang.

Ada baiknya Bunda membawa si Kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Diagnosis yang cepat dan pengobatan yang tepat akan mencegah terjadinya komplikasi berbahaya –seperti infeksi mata, infeksi selaput otak (meningitis), penurunan kuailtas indra penciuman dan penglihatan.

Lalu, adakah yang dapat dilakukan untuk mencegah sinusitis pada si Kecil? Bila si Kecil mengalami alergi, maka hindari paparan terhadap pemicu alergi seperti debu, asap rokok, dan lain sebagainya. Jaga kelembapan dan kebersihan udara di rumah, konsumsi cukup air putih serta terapkan pola makan yang sehat.

Gejala sinusitis pada si Kecil dan flu biasa memang serupa tapi tak sama. Dengan mengenalinya, Bunda dapat mengatasinya sesegera mungkin dengan membawa si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter bila kondisi si Kecil tak kunjung membaik.

[NP/ RH]

Si kecilSinusitisAlergi

Konsultasi Dokter Terkait