Masalah Infeksi

Ebola

Tim Medis Klikdokter, 02 Jun 2020

Ditinjau Oleh

Ebola merupakan penyakit yang menyerang manusia, monyet, simpanse, gorila, dan primata lain yang disebabkan oleh virus Ebola.

Pengertian

Ebola merupakan penyakit yang menyerang manusia, monyet, simpanse, gorila, dan primata lain yang disebabkan oleh virus Ebola. Virus ini pertama kali ditemukan di daerah pedesaan di Kongo, Afrika dan mengancam nyawa penderitanya.

Penyakit Ebola awalnya ditularkan dari binatang kelompok primata ke manusia dengan kelelawar sebagai perantaranya. Setelah terjadi wabah Ebola di Afrika, penyebaran virus Ebola juga terjadi dari satu orang ke orang lain.

Tak semua orang berisiko mengalami Ebola. Orang yang berisiko mengalami Ebola adalah orang yang bepergian ke benua Afrika saat wabah Ebola dan tenaga medis atau keluarga yang merawat penderita Ebola.

Diagnosis

Untuk memastikan bahwa seseorang betul-betul mengalami Ebola, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa Enzyme-Linked Immunoabsorbent Assay (ELISA), IgM ELISA, dan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi adanya virus Ebola.

Pemeriksaan tersebut merupakan uji cepat dalam mendeteksi jumlah antibodi atau antigen yang dapat melawan datannya virus.

Artikel Lainnya: Fakta & Mitos Virus Ebola

Ebola

Gejala

Gejala Ebola terjadi dalam waktu 14-21 hari setelah tertular, berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri tenggorokan, nyeri sendi, diare, muntah, kram perut.

Setelah terjadi gejala tersebut selama beberapa hari, mulai timbul perdarahan di berbagai tempat (mata, telinga, hidung, atau perdarahan di organ dalam tubuh), kejang, kesadaran menurun, dan syok.

Artikel Lainnya: Sikap Indonesia Terhadap Ancaman Ebola

Pengobatan

Hingga saat ini, pengobatan untuk mematikan virus Ebola dalam tubuh manusia masih terus diteliti.

Pengobatan Ebola yang sudah ada bertujuan untuk mempertahankan hidup penderitanya, yaitu dengan hal berikut:

  1. Penderita Ebola dirawat di ruang rawat intensif
  2. Pemberian cairan infus dan elektrolit untuk mencegah dan mengatasi infeksi
  3. Pemberian oksigen
  4. Bila terdapat perdarahan, dilakukan transfusi darah

Namun demikian, sekalipun keempat hal di atas dilakukan, hingga kini 90% penderita Ebola meninggal dunia. Penderita yang berhasil bertahan hidup pun umumnya mengalami komplikasi jangka panjang berupa gangguan di hati, penglihatan menurun, dan infeksi di testis.

Pencegahan

Agar tidak tertular Ebola, pencegahan yang paling penting adalah dengan tidak bepergian ke daerah Afrika saat wabah Ebola terjadi.