Dtrivit

Dtrivit 

Pengertian 

Dtrivit adalah obat yang mengandung vitamin D3. Dtrivit digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D pada pasien yang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang, mengatur kadar kalsium dan membantu menjaga daya tahan tubuh.

Dtrivit tersedia dalam kandungan vitamin D3 400 IU dan 1000 IU.

Berikut info lengkap seputar Dtrivit.

Artikel lainnya: Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Gigi dan Mulut 

Keterangan 

• Golongan: Obat Bebas
• Kelas Terapi: Vitamin dan Suplemen Dewasa
• Kandungan: Cholecalciferol 400 IU; Cholecalciferol 1000 IU
• Kemasan: Boks, strip @ 10 tablet dispersibel
• Farmasi: Meprofarm
• Harga Dtrivit: Rp 22.500 - Rp 45.000/Strip

Kegunaan 

Dtrivit memiliki kegunaan, membantu menjaga kesehatan tulang, mengatur kadar kalsium dan membantu menjaga daya tahan tubuh.

Dosis & Cara Penggunaan 

Dtrivit merupakan obat bebas yang dapat diperoleh dan digunakan tanpa resep dokter.

Berikut dosis dan cara penggunaan Dtrivit sesuai petunjuk pemakaian.

Tujuan: membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian

Bentuk: tablet

• Dewasa: Dosis 1 tablet diminum sekali sehari.

Cara Menggunakan 

• Gunakan Dtrivit sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
• Dtrivit dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan, namun disarankan untuk mengonsumsi Dtrivit segera setelah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna
• Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat

Artikel lainnya: Beragam Buah yang Mengandung Vitamin D  

Cara Penyimpanan

• Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
• Simpan Dtrivit pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya matahari langsung
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan

Efek Samping 

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Dtrivit, yaitu:

• Reaksi alergi seperti gatal, ruam, biduran, dan bengkak
• Gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan mulut kering
• Sakit kepala
• Mengantuk
• Kelelahan
• Rasa logam

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping, seperti mual, muntah, kelelahan. Selain itu gejala kelebihan dosis lainnya, seperti hiperkalsemia atau penumpukan kalsium, nyeri tubuh, kaku, sering berkemih, serta detak jantung tidak teratur dapat terjadi.

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila efek samping semakin memburuk. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis professional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Dtrivit apabila memiliki kondisi sebagai berikut:

• Hiperkalsemia
• Hipervitaminosis D
• Hipersensitivitas terhadap cholecalciferol

Interaksi Obat 

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Dtrivit dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

• Obat anti epilepsi seperti carbamazepine, phenobarbital, phenytoin
• Dapat meningkatkan risiko hepatotoksik bersama pexidartinib dan pretomanid
• Dapat meningkatkan kadar aluminium yang menyebabkan retensi aluminium dalam darah
• Dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia apabila bersama suplemen yang mengandung kalsium, fosfat, obat diuretik tiazid
• Dapat menurunkan efek cholecalciferol bersama rifampicin dan isoniazid
• Dapat meningkatkan toksisitas digoksin
• Dapat meningkatkan kadar sukralfat dalam darah
• Obat kortikosteroid memiliki efek yang berlawan dengan cholecalciferol 
• Obat kolestiramin, colestipol, orlistat, mineral oil dapat menurunkan penyerapan cholecalciferol

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Dtrivit. Maka informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Dtrivit, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kesehatan. 

Peringatan dan Perhatian 

• Sebaiknya tidak menggunakan Dtrivit jika memiliki riwayat Hipersensitif pada salah satu komponen dari Dtrivit
• Ikuti semua saran dan instruksi dokter
• Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
• Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung olestra (pengganti lemak) selama menggunakan Dtrivit
• Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker mengenai riwayat penyakit atau sedang menjalani pengobatan tertentu
• Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya

Artikel lainnya: 8 Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin D, Waspadalah! 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Konsumsi vitamin D selama hamil dan menyusui aman selama dosisnya tidak melebihi 4000 IU/hari. Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Dtrivit dapat terdistribusi ke dalam ASI. Sebaiknya, konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi vitamin ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

• Defisiensi vitamin D
• Osteoporosis 
• Hiperkalsemia

Rekomendasi Obat Sejenis 

• Boost D
• Daily D3 1000
• D-VIT
• HI-D
• Osteosan

 Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.  

[LUF]