Obat Antinyeri

Papaverine HCl

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 14 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Papaverine HCl digunakan untuk melemaskan otot – otot polos, sehingga tidak terjadi kejang. Ketahui informasi selengkapnya disini.

Papaverine HCl

Papaverine HCl

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Obat Antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk Obat

Tablet dan Injeksi

Papaverine HCl untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum terdapat studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Belum diketahui Papaverine HCl dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini saat menyusui. 

Merek Yang Beredar

Sanmag; Gastromag; Spasmal; Papaverine HCl

Pengertian 

Papaverine HCl adalah obat yang digunakan untuk melemaskan otot-otot polos sehingga tidak menyebabkan kejang dan dapat memperlancar sirkulasi darah. Otot polos adalah otot yang tidak dapat dikontrol geraknya seperti otot organ dalam, saluran pencernaan, dan pembuluh darah. Apabila otot polos tersebut mengalami ketegangan maka sirkulasi tidak berjalan lancar dan menyebabkan nyeri. Berikut penjelasan lengkap seputar kandungan, dosis, efek samping, dan manfaat Papaverine HCl.

Artikel lainnya: Komplikasi Emboli Paru yang Harus Diwaspadai 

Keterangan

1. Papaverine HCl Tablet

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antispasmodik
  • Kandungan: Papaverin HCl 40 mg
  • Kemasan: Boks, 10 Strip @ 10 tablet; botol @ 1000 tablet
  • Farmasi: Kimia Farma; Novapharin; Holi Pharma; Mega Esa Farma; Yekatria Farma
  • Harga Papaverine HCl Tablet: -

2. Papaverine HCl Injeksi

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antispasmodik
  • Kandungan: Papaverin HCl 40 mg/ml
  • Kemasan: Boks, vial @ 10 ml
  • Farmasi: Ipha Laboratories; Ikapharmindo Putramas
  • Harga Papaverine HCl Injeksi: -

Kegunaan 

Papaverine HCl digunakan untuk melemaskan otot-otot polos sehingga tidak menyebabkan kejang dan dapat memperlancar sirkulasi darah.

Dosis & Cara Penggunaan 

Papaverine HCl termasuk obat keras, obat ini hanya dapat diberikan sesuai resep dokter. Berikut dosis umum penggunaan Papaverine HCl.

Tujuan: Spasme

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: dosis 100 – 300 mg diberikan 3 – 5 kali sehari

Tujuan: Spasme

Bentuk: Injeksi

  • Dewasa: dosis 30 – 120 mg tiap 3 jam melalui suntikan intravena

Cara Menggunakan 

  • Papaverine HCl adalah obat keras. Obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
  • Respon terhadap obat ini bisa berbeda tiap individu. Sebelum dilakukannya pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait keluhan yang dialami agar dokter dapat memberikan terapi sesuai kondisimu
  • Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
  • Obat ini dapat diminum setelah makan, minum obat ini utuh dengan segelas air.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik
  • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • Apabila lupa menggunakan obat, segera gunakan jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat

Artikel lainnya: Benarkah Kopi Hitam Bisa Cegah Bayi Alami Kejang? 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Papaverine HCl pada suhu ruang berkisar 20 - 25 derajat celcius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
  • Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi 

Efek Samping 

Beberapa efek samping yang dapat terjadi selama menggunakan Papaverine HCl adalah reaksi hipersensitivitas pada beberapa orang, seperti:

  • Gatal dan ruam
  • Pembengkakan pada wajah, mulut dan lidah
  • Serangan asma

Selain itu Papaverine HCl dapat mengakibatkan efek samping seperti:

  • Priapismus
  • Sindrom Peyronie
  • Aritmia
  • Gangguan pencernaan seperti mulut kering, mual, diare, konstipasi
  • Pusing

Segera temui dokter apabila efek samping tersebut tidak membaik atau semakin mengganggu dan memburuk. 

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping, seperti mual, muntah, lemas, pusing, depresi sistem saraf pusat, ketidakseimbangan vasomotor, takikardi, priapismus yang tidak kunjung membaik. Segera pergi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Papaverine HCl apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitivitas terhadap Papaverine HCl
  • Riwayat sindrom peyronie, anemia, leukemia, myeloma

Interaksi Obat 

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Papaverine HCl dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Meningkatkan risiko gangguan pada sistem saraf pusat bila dikombinasikan dengan morfin HCl
  • Menurunkan efektivitas obat levodopa
  • Meningkatkan risiko efek samping pusing hingga pingsan bila dikombinasikan dengan alprostadil dan phentolamine
  • Meningkatkan risiko terjadinya pendarahan bila diberikan bersama obat antikoagulan seperti warfarin

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi Papaverine HCl maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Papaverine HCl, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
  • Hindari penggunaan jangka panjang dan dalam dosis besar
  • Informasikan pada dokter tentang riwayat kesehatan, terutama:
  1. Glaukoma
  2. Gangguan jantung
  3. Gangguan hati
  4. Gangguan pencernaan
  5. Hamil dan menyusui
  • Informasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, baik kimiawi atau pun herbal
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran penuh, seperti menyetir dan mengoperasikan mesin
  • Informasikan kepada dokter apabila sedang hamil, merencanakan kehamilan dan menyusui

Artikel lainnya: 10 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kanan, Pertanda Apa? 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan coba menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum terdapat studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Dokter akan mempertimbangkan terapi apabila manfaat yang diberikan lebih besar dibanding risiko yang didapat.

Peringatan Menyusui

Tidak ada informasi Papaverine HCl terserap ke dalam ASI. Informasikan pada dokter apabila sedang menyusui. Terapi akan diberikan apabila manfaat yang diberikan lebih besar dibanding risiko yang didapat.

Penyakit Terkait 

  • Nyeri 
  • Spasme 
  • Kejang

Rekomendasi Obat Sejenis

Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur  Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit.

[LUF]

Gunawan SG dkk. (2016) Farmakologi dan Terapi Edisi 6 FKUI

Mayoclinic Drugs & Supplements (2022) Papaverine (Oral Route)

Medscape Drugs & Diseases (2022) Papaverine (Rx)

MIMS Indonesia (2022) Papaverine