HomeInfo SehatGigi MulutKaries Gigi dan Gigi Berlubang, Apa Bedanya?
Gigi Mulut

Karies Gigi dan Gigi Berlubang, Apa Bedanya?

drg. Wiena Manggala Putri, 23 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sama-sama termasuk gangguan kesehatan gigi dan mulut, karies gigi dan gigi berlubang merupakan dua kondisi yang berbeda. Kenali perbedaannya di sini.

Karies Gigi dan Gigi Berlubang, Apa Bedanya?

Gigi merupakan salah satu bagian tubuh terkeras yang terbuat dari protein seperti kolagen dan mineral berupa kalsium. Salah satu fungsinya adalah membantu dalam proses mengunyah makanan, bahkan makanan keras sekalipun.

Namun, perlu diketahui bahwa gigi juga rentan mengalami kerusakan. Hal ini bisa disebabkan oleh sisa-sisa makanan dan minuman yang menempel pada permukaan gigi dan tidak dibersihkan. Ini dapat menjadi masalah serius, seperti karies gigi atau gigi berlubang.

Perlu Anda tahu, karies gigi dan gigi berlubang merupakan dua gangguan rongga mulut yang saling berhubungan. Namun, pada kenyataannya terdapat perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Karies Gigi?

Karies gigi dan gigi berlubang adalah kondisi yang saling berkaitan. Meskipun sama-sama menimbulkan lubang pada gigi, keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang terletak pada kemunculan dan gejalanya.

Artikel Lainnya: Karies Gigi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Karies gigi terjadi ketika lapisan struktur gigi rusak yang terjadi secara bertahap. Kondisi  ini diawali dengan rusaknya lapisan terluar atau enamel gigi, lalu ke lapisan tengah atau dentin, pada akhirnya dapat berakhir pada akar gigi.

Karies gigi disebut kronis karena proses perjalanan penyakit ini tergolong lama, dan tidak menyebabkan keluhan yang signifikan. Kondisi ini meliputi proses demineralisasi dan remineralisasi.

Penyebab karies gigi sendiri adalah bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus. Kedua bakteri tersebut berperan dalam menghasilkan asam yang diperoleh dari sisa-sisa makanan, seperti karbohidrat.

Asam yang dihasilkan dapat mengenai enamel gigi, dibarengi dengan ludah yang ikut berperan dalam menetralisasi asam tersebut. Pada akhirnya, timbullah bercak putih, cokelat, atau kehitaman pada gigi.

Biasanya penderita belum merasakan adanya rasa sakit. Namun, jika dibiarkan saja, kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya gigi berlubang. 

Artikel Lainnya: Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?

Kenali Kondisi Gigi Berlubang

Seperti yang disebutkan sebelumnya, perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang terletak pada kemunculan dan gejalanya. Karies muncul di awal kondisi gigi berlubang. Artinya, bila karies gigi dibiarkan saja tanpa perawatan, lama kelamaan gigi akan semakin bertambah parah sehingga menjadi penyebab gigi berlubang.

Jadi, sama halnya dengan karies gigi yang disebabkan oleh bakteri, penyebab gigi berlubang juga adalah penumpukan bakteri pada mulut akibat makanan atau minuman tertentu.

Kerusakan yang terjadi pada gigi berlubang dapat menjalar ke lapisan di bawah enamel, yaitu lapisan dentin. Jika lubang gigi pada enamel tidak diatasi, maka lubang akan mencapai lapisan dentin.

Seseorang yang menderita gigi berlubang akan merasakan keluhan rasa ngilu sesaat, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin, panas, maupun asam.

Artikel Lainnya: Mana Lebih Bahaya, Karies Gigi atau Gigi Berlubang?

Umumnya keluhan-keluhan tersebut hanya bersifat sementara dan tidak muncul kembali jika penderitanya menghindari makanan atau minuman tersebut.

Bila pada tahap ini gigi masih belum mendapat perawatan seperti penambalan, kerusakan akan semakin dalam dan akan mengenai ruang saraf gigi.

Gigi berlubang yang sudah mencapai ruang saraf ditandai oleh beberapa hal, seperti:

  • Rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba atau ketika menggigit makanan tertentu
  • Mendapati makanan sering tersangkut di sela-sela gigi
  • Munculnya bau mulut

Jika kondisi ini dibiarkan saja tanpa perawatan yang tepat, maka gigi yang berlubang dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu saat infeksi dapat terjadi pada seluruh ruang saraf gigi.

Berbedakah Cara Mengatasinya?

Setelah mengetahui perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang, Anda tentu sudah memahami bahwa kondisi tersebut tidak bisa diabaikan. Baik karies gigi ataupun gigi berlubang, keduanya perlu segera diatasi.

Pada karies gigi, kerusakan struktur gigi belum terjadi sehingga bila dideteksi secara dini masih dapat dicegah, tanpa perlu tindakan seperti penambalan gigi. Namun, jika gigi sudah berlubang, maka harus dilakukan penambalan sesuai dengan kondisinya.

Jika lubang tersebut sudah dalam dan mencapai ruang pulpa yang berisi saraf-saraf dan pembuluh darah, maka harus dilakukan perawatan saraf terlebih dahulu, baru dilakukan tambalan permanen.

Demikian perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang. Bila Anda mengalami gigi berlubang ataupun karies gigi, segera periksakan kondisi Anda ke dokter gigi. Kedua kondisi tersebut juga dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Selain itu, perbanyaklah konsumsi air putih, dan hindari makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi. Jangan lupa lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi. Konsultasikan juga masalah gigi dan mulut kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Karies GigiGigi berlubang

Konsultasi Dokter Terkait