Diabetes

Benarkah Gula Selalu Berbahaya bagi Kesehatan?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 10 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gula memang dimusuhi oleh orang yang memiliki diabetes. Namun, benarkah gula selalu berbahaya bagi kesehatan?

Benarkah Gula Selalu Berbahaya bagi Kesehatan?

Di zaman sekarang, semakin banyak orang yang menghindari konsumsi gula dengan tujuan untuk menjaga kesehatan. Gula sering kali dianggap sebagai bahan makanan yang memicu timbulnya berbagai penyakit. Bahkan gula dianggap sebagai “musuh” bagi sebagian orang.

Gula memang sangat berkaitan dengan penyakit diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, banyak orang menghindari gula agar tidak terkena dua gangguan kesehatan tersebut. Lantas, apakah gula berbahaya bagi tubuh? Apakah ia tidak memiliki manfaat sama sekali? Simak ulasannya berikut ini.

Manfaat Gula bagi Tubuh

Gula adalah salah satu jenis karbohidrat yang terdiri dari berbagai macam bentuk, yakni glukosa, fruktosa dan galaktosa. 

Semua jenis gula ini ketika dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa. Fruktosa biasanya terdapat pada buah, madu, dan sayuran berakar. Galaktosa bergabung dengan glukosa menjadi laktosa.

Artikel Lainnya: Manfaat Sehat Gula Merah yang Jarang Diketahui

Apakah gula berbahaya bagi tubuh? Jawabannya adalah tidak selalu. Berikut adalah manfaat gula bagi tubuh:

  1. Sebagai energi tubuh

Gula memberikan energi untuk proses fisiologis tubuh, seperti respirasi, irama jantung, regulasi suhu tubuh, dan masih banyak lagi. Tanpa gula, organ di dalam tubuh -- terutama otak -- tidak akan dapat bekerja secara normal.

  1. Sebagai simpanan energi tubuh

Gula yang berlebihan pada tubuh akan disimpan menjadi glikogen. Glikogen ini disimpan di otot dan hati. Glikogen pada otot hanya dapat digunakan oleh otot. Sedangkan pada hati, glikogen dapat digunakan oleh jaringan lain yang membutuhkan. 

Sebagai contoh, otak adalah organ yang sangat membutuhkan gula. Ketika gula darah seseorang rendah, glikogen hati akan ke otak untuk memenuhi kebutuhan gula. 

Artikel lainnya: Alasan Pentingnya Membatasi Konsumsi Gula

  1. Sebagai simpanan energi tubuh

Gula memang merupakan simpanan energi tubuh. Namun ketika gula darah sangatlah sedikit, tubuh akan memecah sumber lain untuk menjadikan energi seperti protein. 

Alhasil protein ini tidak dapat digunakan sesuai fungsinya, yaitu membangun otot dan mempertahankan massa otot. Oleh karena itu, gula juga dapat berfungsi untuk mencegah pemecahan otot.

  1. Sebagai simpanan energi tubuh

Gula yang dikonsumsi secara berlebihan selain disimpan sebagai glikogen, juga akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk asam amino (protein) dan asam lemak (lemak). Sehingga, ketika sangat diperlukan, bentuk lain ini akan dipecah menjadi energi.

Manfaat gula sudah dijelaskan di atas dan ternyata sangat penting untuk tubuh. Jika kekurangan gula, tubuh tidak dapat berfungsi secara baik. Walaupun gula itu bermanfaat, gula juga memiliki bahaya. Apa sajakah yang termasuk dalam bahaya gula? Simak dalam ulasan selanjutnya.

Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Bahaya, Gula atau Garam?

Bahaya Gula yang Perlu Diperhatikan

Mengonsumsi gula secara berlebihan memberikan dampak negatif pada tubuh. Para ahli sudah membuktikan bahwa konsumsi gula berhubungan erat dengan obesitas dan penyakit kronis lainnya seperti diabetes mellitus. 

Bahaya gula berlebihan pada tubuh adalah sebagai berikut:  

  • Obesitas

Mengonsumsi gula, terutama yang mengandung fruktosa (soda atau jus), justru akan meningkatkan rasa lapar. Jika Anda mengonsumsi fruktosa secara berlebihan, maka dapat menyebabkan resistensi hormon leptin. Padahal leptin ini berguna untuk memberi sinyal kenyang ke otak. 

Jadi, jika Anda mengonsumsi asupan manis terlalu berlebih, justru akan membuat Anda semakin banyak makan dan menaikkan berat badan. Pada akhirnya, Anda akan berisiko mengalami obesitas.

Artikel lainnya: Gula Jagung Baik untuk Penderita Diabetes?

  • Penyakit jantung

Risiko penyakit jantung adalah salah satu bahaya gula yang perlu Anda waspadai. Hal ini terjadi karena selain disimpan dalam otot, gula yang berlebihan juga akan disimpan dalam bentuk asam lemak sehingga dapat meningkatkan lemak viseral.

Lemak viseral adalah lemak dalam perut Anda yang dalam penelitian sudah terbukti berhubungan dengan penyakit jantung. Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.

  • Diabetes

Dalam jangka panjang, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi hormon insulin. Hormon insulin diproduksi oleh pankreas untuk menjaga kadar gula darah tubuh. 

Sehingga, ketika terjadi resistensi insulin, gula darah tubuh tidak terkontrol dan menjadi terlalu tinggi. Gula darah tubuh yang tinggi dan tidak terkontrol menyebabkan penyakit diabetes.

Artikel Lainnya: 3 Pemanis Alami yang Aman Menggantikan Gula Pasir

  • Penuaan dini

Bahaya gula selanjutnya adalah mempercepat penuaan kulit, seperti munculnya kerutan dan garis-garis halus lebih dini. 

Studi membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan tambahan gula memiliki lebih banyak kerutan dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi diet tinggi protein rendah karbohidrat.

Gula memiliki manfaat dan bahaya. Yang harus Anda lakukan adalah mengambil manfaat gula dan berusaha menghindari bahaya yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, Anda harus bijak dalam mengonsumsi gula agar tidak berlebihan dan takarannya sesuai dengan kebutuhan tubuh.

 

Takaran Gula Sesuai Kebutuhan Tubuh

Banyak sekali macam gula olahan yang ada di Indonesia. Misalnya gula batu, gula merah (gula aren), dan gula pasir (gula putih biasa). Setiap gula olahan ini mempunyai rasa manis yang berbeda-beda. Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung gula.

Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda perlu mengonsumsi gula secukupnya. Menurut anjuran American Heart Association, jumlah gula tambahan yang dapat dikonsumsi setiap harinya adalah 150 kalori (sekitar 9 sendok teh gula) untuk laki-laki dan 100 kalori (sekitar 6 sendok teh gula) untuk perempuan. 

Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (sekitar 4 sendok makan) per harinya. 

Apakah gula berbahaya bagi tubuh? Ternyata tidak selalu. Karena tubuh juga memang memerlukan asupan gula agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. 

Manfaat gula sebagai penyuplai energi harus Anda perhatikan agar tubuh tidak kehilangan energi dan menjadi lemas. Namun, bahaya gula bisa terjadi apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. 

Untuk itu, konsumsilah gula dengan kadar yang tepat. Setiap orang memiliki kebutuhan gula yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis kelamin. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar konsumsi gula atau masalah kesehatan lainnya, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. 

(FY/ RS)

gulaKesehatanDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait