Berita Kesehatan

Dokter Ini Bisa Merasakan Sakit yang Diderita Pasiennya

Gerardus Septian Kalis, 17 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dokter Joel Salinas dapat merasakan sakit yang diderita pasiennya. Seperti apa kisahnya?

Dokter Ini Bisa Merasakan Sakit yang Diderita Pasiennya

Mempunyai sikap peduli terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain adalah sesuatu yang baik. Tapi, apa jadinya bila seseorang benar-benar bisa merasakan langsung kondisi yang dialami orang lain?

Seorang dokter saraf asal Boston, Joel Salinas, memiliki penyakit yang cukup langka. Ia menderita sinestesia (mirror-touch synesthesia), dimana bagian otaknya terhubung dengan empati dan persepsi yang ada di sekitarnya. Hal ini membuat Salinas dapat merasakan sensasi emosional dan fisik orang lain.

“Ini (sinestesia) pada dasarnya adalah kesalahan dalam pemasangan kabel otak saya, dimana tubuh dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Misalnya, jika Anda terengah-engah, saya merasa seperti sedang terengah-engah juga. Jika Anda panik, saya (juga) merasa seperti sedang mengalami kepanikan,” katanya, seperti dikutip cnn.com

Dengan penyakit saraf yang dialaminya, Salinas melihat hal ini sebagai bentuk empati yang tinggi. Ini karena bagian otak yang 'mencerminkan' perasaan orang lain lebih besar dan lebih aktif dibandingkan orang pada umumnya.

Meski sinestesia adalah sebuah penyakit, Salinas memanfaatkannya sebagai kekuatan dalam berkomunikasi dengan pasien.

“Kondisi langka ini membuat saya bisa benar-benar terhubung dengan pasien. Saya bisa turut merasakan rasa sakit yang dia alami,” tutur pria lulusan University of Miami Miller School of Medicine, Amerika Serikat ini.

Pria 33 tahun itu mengungkapkan, saat berada di sekolah kedokteran, untuk pertama kalinya dia merasakan detik-detik seorang pria meninggal di hadapannya.

“Saat dia meninggal, saya merasakan sensasi tergelincir. Setelah itu saya berlari ke kamar mandi dan muntah,” imbuhnya.Salinas yang telah menulis pengalamannya lewat buku berjudul “Mirror Touch: Notes From a Doctor Who Can Feel Your Pain” termotivasi untuk meringankan penderitaan yang dialami orang lain.

“(Saat) tumbuh dewasa, saya selalu merasa termotivasi untuk membantu meringankan sebagian penderitaan yang dialami pasien. Bukan hanya untuk membantu mereka, tapi juga membantu diri saya pribadi,” pungkasnya.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah Joel Salinas di atas. Semoga perjuangan yang dilakukan dokter saraf ini bisa memotivasi Anda untuk peduli dengan sesama.

(NB/ RH)

dokter
sinestesia
Joel Salinas