HomeIbu Dan anakKehamilanApakah Setiap Keguguran Harus Dikuret?
Kehamilan

Apakah Setiap Keguguran Harus Dikuret?

dr. Dina Kusumawardhani, 29 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sekitar 15-20% kehamilan berakhir dengan keguguran. Ketahui lebih jauh soal keguguran di sini.

Apakah Setiap Keguguran Harus Dikuret?

Keguguran bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan meninggalkan trauma mendalam. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sekitar 15-20% kehamilan berakhir dengan keguguran.

Keguguran adalah kematian yang terjadi pada janin dalam kandungan yang terjadi sebelum usia 20 minggu. Penyebab tersering keguguran adalah adanya kelainan kromosom, infeksi, gangguan hormonal, penyakit tiroid, diabetes, dan autoimun.

Flek atau perdarahan merupakan gejala utama keguguran, terkadang disertai keluhan nyeri perut bawah. Untuk memastikan, dokter akan melakukan pemeriksaan pelvis, ultrasound, dan laboratorium.

Sebetulnya, jaringan dan janin pada kasus keguguran dapat keluar sendiri. Beberapa wanita pun memilih untuk menunggu jaringan keluar dengan sendirinya. 

Namun, untuk mencegah perdarahan dan infeksi, dokter biasanya menyarankan untuk segera dilakukan tindakan. Baik dengan pemberian obat-obatan ataupun kuretase.

Obat bisa diberikan secara oral atau dimasukkan ke dalam vagina. Obat tersebut berfungsi untuk mempercepat proses pengeluaran jaringan. Jaringan biasanya akan keluar dalam 4-6 jam setelah minum obat dan dapat berlangsung hingga 1-2 hari.

Efek samping yang muncul dapat berupa mual, muntah, diare, dan demam. Bila jaringan tidak juga keluar maka harus dilakukan tindakan kuretase.

Tindakan kuretase bisa langsung dilakukan tanpa perlu diberikan obat terlebih dahulu, jika:

  • Perdarahan banyak dan persisten, dengan atau tanpa nyeri
  • Risiko infeksi tinggi
  • Anda memilih untuk dilakukan tindakan ini
  • Dokter menganggap tindakan ini adalah yang terbaik untuk Anda

Tindakan kuretase rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit. Bius umum diberikan kepada pasien untuk mengurangi nyeri.

Anda biasanya bisa langsung pulang setelah beberapa jam observasi pasca tindakan. Selain itu, umumnya dokter akan memberikan obat untuk mengurangi perdarahan, antinyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.

[RS/RH]

 

KehamilankuretKeguguran

Konsultasi Dokter Terkait