HIV atau AIDS

Inilah Ciri Lidah Penderita HIV yang Patut Diwaspadai

dr. Sara Elise Wijono MRes, 28 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit HIV/AIDS katanya bisa dideteksi melalui lidah. Memang, seperti apa ciri-ciri HIV pada lidah dan mulut? Cari tahu faktanya di sini!

Inilah Ciri Lidah Penderita HIV yang Patut Diwaspadai

Penyakit HIV/AIDS adalah masalah kesehatan yang hingga saat ini belum bisa diobati. Perlu diketahui, HIV adalah infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit lain.

Gejala umum yang hadir akibat HIV cukup beragam, seperti demam, keringat malam, pembesaran kelenjar, diare, badan lemas, penurunan berat badan, dan lainnya.

Tanpa pengobatan, infeksi virus HIV yang parah akan masuk ke tahap lanjutan, yang disebut AIDS. Karena itu, deteksi dini penting untuk dilakukan. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan memperhatikan lidah penderita.

Hal ini karena lidah dan mulut penderita adalah salah satu lokasi yang rentan terkena infeksi. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 40-50 persen penderita HIV/AIDS memiliki infeksi mulut yang dapat menyebabkan komplikasi.

Adapun ciri-ciri HIV yang bisa diamati pada lidah, yaitu:

1. Leukoplakia

Ciri lidah penderita HIV yang pertama adalah adanya bercak-bercak putih di lidah yang tampak bergelombang dan seperti rambut. Kondisi ini dikenal dengan leukoplakia (oral hairy leukoplakia).

Penyebabnya adalah infeksi virus Epstein-Barr, yang banyak terjadi pada orang-orang yang terinfeksi HIV/AIDS.

Bercak-bercak pada leukoplakia berambut sulit untuk dihapus. Selain itu, penderita kadang merasakan ketidaknyamanan dan perubahan dalam sensasi indra pengecap.

Artikel Lainnya: 10 Hoaks tentang HIV/AIDS yang Perlu Anda Tahu

2. Herpes Mulut

Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Setiap orang sebenarnya bisa mengalami kondisi ini. Meski demikian, jika terjadi pada penderita HIV, biasanya keluhan akan dirasakan lebih parah dan berlangsung lama.

Infeksi tahap awal muncul pada bibir dan isi mulut, termasuk pada lidah. Namun, pada infeksi berulang, keluhan lebih sering muncul pada bibir dan biasanya lebih ringan.

Gejala awal berupa bengkak, kemerahan, dan nyeri/rasa panas/rasa gatal pada area infeksi.

Selanjutnya akan timbul lenting berisi cairan, yang bersifat mudah menular. Lenting akan pecah membentuk luka, kemudian mulai timbul krusta (koreng) dalam beberapa hari lalu sembuh.

3. Kutil Mulut

Salah satu ciri HIV pada lidah adalah adanya kutil mulut. Ya, tak hanya menyerang bagian genital, kutil juga dapat muncul di mulut.

Kutil mulut disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Kondisi ini tidak menimbulkan nyeri dan dapat terlihat seperti tonjolan kembang kol. Bisa muncul di dalam atau sekitar mulut, khususnya pada area lidah, langit-langit mulut, dan bibir.

Kebanyakan kutil yang muncul berwarna putih, tapi bisa juga abu-abu atau merah muda.

Artikel Lainnya: Obat Herbal yang Diklaim Bermanfaat untuk Pasien HIV/AIDS

4. Kandidiasis Mulut

Kandidiasis mulut atau oral thrush adalah infeksi jamur Candida pada mulut. Jamur ini memang secara normal akan ditemui pada area mulut. Namun, jika berkembang biak secara berlebihan, maka akan menimbulkan keluhan kandidiasis.

Lidah penderita HIV yang terkena kandidiasis bisa terlihat seperti luka putih kekuningan yang menyebabkan nyeri. Lukanya pun sensitif dan dapat berdarah ketika digosok.

Area lesi pada kandidiasis mulut umumnya pada lidah dan pipi dalam.

5. Sariawan

Sariawan bisa terasa sangat nyeri, berwarna merah, dan ditutupi dengan selaput abu-abu atau kekuningan. Luka ini cenderung berkembang di dalam pipi, bibir, dan lidah.

Sebenarnya luka ini bukanlah gejala dari HIV/AIDS. Namun, orang-orang dengan HIV/AIDS memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami sariawan.

Artikel Lainnya: Siapa Saja yang Harus Melakukan Tes HIV?

6. Kaposi’s Sarcoma

Ciri-ciri HIV yang bisa muncul pada lidah bisa ditunjukkan dengan adanya benjolan. Kondisi ini dikenal sebagai Kaposi’s sarcoma.

Kaposi’s sarcoma adalah salah satu jenis kanker yang menyebabkan benjolan biru atau keunguan yang tumbuh dari bawah kulit pada bagian atas dalam mulut, gusi, dan juga lidah.

Penderita HIV lebih rentan terkena jenis kanker ini daripada orang kebanyakan. Lebih lanjut, Kaposi’s sarcoma merupakan salah satu jenis kanker utama yang ditemui pada penderita HIV. Kondisi ini lebih sering muncul pada penderita HIV tahap lanjut.

7. Hiperpigmentasi Mulut

Perubahan warna pada area mulut dan lidah, seperti timbulnya lesi berwarna biru, ungu, cokelat, abu-abu, atau hitam, bisa menjadi ciri-ciri lidah pada penderita HIV. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal.

Umumnya kondisi ini tidak menimbulkan keluhan pada penderita HIV. Oleh sebab itu, sering kali perubahan warna lidah akibat kondisi ini tidak perlu ditangani secara khusus.

Untuk menangani sekaligus mencegah infeksi mulut yang berkaitan dengan HIV/AIDS, Anda harus rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di dokter. Biasanya, dokter gigi dapat membantu mendeteksi masalah sedini mungkin.

Jika Anda merasa memiliki lidah dengan ciri-ciri yang telah disebutkan, segerakan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai ciri-ciri lidah pada penderita HIV? Anda bisa chat dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[WA]

lidah
HIV
AIDS