Kesehatan Bayi

12 Pertolongan Pertama pada Bayi yang Terkena Demam Berdarah

Christovel Ramot, 14 Mar 2024

Ditinjau Oleh dr. Atika

Puncak musim hujan di Indonesia meningkatkan resiko demam berdarah pada bayi dan anak. Berikut langkah yang harus kamu lakukan untuk mengurangi resiko demam berdarah.

12 Pertolongan Pertama pada Bayi yang Terkena Demam Berdarah

Puncak musim hujan Indonesia di Februari 2024 ditandai juga dengan meningkatnya kasus demam berdarah pada bayi dan anak. Demam berdarah merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera, terutama pada bayi yang rentan.

Namun, menurut dr. Atika, langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dapat memberikan bantuan sementara dan membantu mengurangi risiko komplikasi penyakit tersebut. Mama dan Papa bisa pelajari 12 pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada bayi yang terkena demam berdarah.

1. Kenali Gejala

Penting bagi orang tua atau pengasuh untuk mengenali gejala demam berdarah pada bayi. Gejalanya meliputi demam tinggi, ruam merah muda, muntah, nyeri perut yang parah, perdarahan dari gusi atau hidung, serta kelelahan atau letih. Mengetahui gejala ini akan memungkinkan untuk tindakan cepat.

2. Cari Bantuan Medis Segera

Jika bayi menunjukkan gejala demam berdarah, segera hubungi profesional medis atau bawa bayi ke unit gawat darurat terdekat. Demam berdarah bisa sangat serius dan memerlukan perhatian medis segera.

3. Tetap Tenang

Pertama-tama, pastikan Mapa dan Papa tetap tenang. Bayi dapat merasakan kegelisahan atau ketegangan orang tua, yang mungkin membuatnya gelisah juga. Ketenangan Mama dan Papa dapat membantu bayi merasa lebih tenang.

4. Gunakan Pakaian yang Sesuai 

Pada saat bayi mengalami suhu tinggi, selain memberikan kompres hangat di lipatan tubuh, pastikan bayi tidak menggunakan pakaian yang terlalu kedap atau terlalu tertutup, agar panas bisa dikeluarkan dari tubuh.

5. Berikan Cairan yang Cukup

Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik. Berikan ASI atau susu formula secara teratur. Jika bayi masih menyusu, berikan lebih sering untuk menghindari dehidrasi.

Bila bayi berusia di atas 6 bulan, Mama dan Papa juga bisa memberikan cairan tambahan seperti air putih atau MPASI berkuah.

6. Hindari Pemberian Obat-obatan Tanpa Resep

Jangan memberikan obat-obatan tanpa resep kepada bayi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa obat bisa memiliki efek samping yang berbahaya pada bayi yang sedang sakit.

7. Perhatikan Suhu Tubuh Bayi

Periksa suhu tubuh bayi secara teratur. Jika suhu tubuhnya terus meningkat atau tidak turun meskipun sudah dilakukan tindakan penurunan suhu, segera cari bantuan medis.

8. Jaga Kebersihan

Pastikan untuk menjaga kebersihan bayi dengan membersihkan keringatnya secara teratur dengan kain yang lembut dan basah. Ganti popok secara teratur dan bersihkan area popok dengan lembut untuk mencegah iritasi kulit yang lebih lanjut.

9. Upayakan Rutinitas Makan tetap Berlangsung

Jika bayi sudah bisa makan, berikan makanan seperti biasa, misalnya bubur atau sari buah untuk menjaga asupan nutrisinya.

10. Pantau Perkembangan Gejala

Selama memberikan pertolongan pertama, terus pantau perkembangan gejala. Perhatikan apakah ada perubahan dalam kondisi bayi. Jika ada perburukan atau gejala tambahan muncul, segera cari bantuan medis.

11. Hindari Paparan Nyamuk

Usahakan untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, menyemprotkan insektisida yang aman, atau menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya.

12. Hindari Obat Penurun Demam yang Mengandung Aspirin

Jangan memberikan obat penurun demam yang mengandung aspirin kepada bayi, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Dengan mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama ini, Kamu dapat memberikan bantuan sementara pada bayi yang terkena demam berdarah sambil menunggu bantuan medis profesional yang lebih lanjut.

Tetap tenang, berikan perawatan yang tepat, dan segera cari bantuan medis jika diperlukan. Kesadaran dan tindakan cepat Kamu dapat membantu meningkatkan kemungkinan pemulihan bayi dengan cepat dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.

#JagaSehatmu dan juga si bayi, jika ada pertanyaan lebih lanjut seputar tema diatas, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Anak atau buat janji dengan Dokter Spesialis Anak di KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online. Jika ingin membeli obat bebas, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Konsultasi Dokter Terkait