Tips Parenting

Cara Melatih Anak untuk Lepas Popok dan Beralih ke Buang Air di Toilet

Membiasakan anak buang air di toilet (toilet training) merupakan tonggak penting dalam perkembangannya. Artikel ini membahas cara mudah melatih anak buang air di toilet dengan panduan dr. Dyah Novita.

Cara Melatih Anak untuk Lepas Popok dan Beralih ke Buang Air di Toilet

Transisi dari menggunakan popok ke pakaian dalam dan anak berlatih buang air di toilet adalah salah satu milestone penting dalam perkembangan anak.

Proses ini, yang sering disebut sebagai toilet training atau potty training, tidak hanya membantu anak menjadi lebih mandiri tetapi juga memainkan peran penting dalam perkembangan fisik dan psikologis mereka.

Proses pelatihan bisa berbeda-beda tergantung pada individu anak, tetapi ada beberapa prinsip dasar yang bisa diikuti untuk mempermudah transisi ini. Pada artikel ini dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas secara singkat tentang cara melatih anak buang air di toilet.

Artikel lainnya: 12 Cara Ampuh Mengajarkan Anak Toilet Training

1. Mengenali Tanda Kesiapan

Sebelum memulai pelatihan toilet, sangat penting untuk memastikan bahwa anak sudah siap. Beberapa tanda kesiapan meliputi:

  • Kemampuan untuk mengikuti instruksi sederhana: Anak harus bisa memahami dan menanggapi permintaan atau petunjuk.
  • Kesadaran terhadap kebutuhan buang air: Anak mungkin mulai menunjukkan ketidaknyamanan saat popoknya basah atau kotor.
  • Minat terhadap toilet atau potty chair: Mereka mungkin penasaran dengan toilet atau proses menggunakan toilet.
  • Kemampuan untuk menahan buang air selama beberapa jam: Ini adalah tanda bahwa kontrol kandung kemih mereka berkembang.

2. Persiapan

Sebelum memulai pelatihan, persiapkan semua yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan anak:

  • Pilih potty chair atau dudukan toilet: Pastikan alat tersebut stabil dan nyaman bagi anak.
  • Letakkan potty di tempat yang mudah diakses: Tempatkan di kamar mandi atau di tempat yang sering dikunjungi anak agar mereka terbiasa dengan potty.
  • Belanja pakaian dalam yang menarik: Memilih pakaian dalam dengan gambar atau tema yang disukai anak dapat menambah motivasi mereka.

3. Pengenalan

Mulailah dengan mengenalkan anak kepada potty:

  • Jelaskan fungsinya: Gunakan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan apa itu toilet dan untuk apa digunakan.
  • Biarkan mereka duduk dengan pakaian: Awali dengan membiarkan mereka duduk di atas toilet dengan pakaian untuk membuat mereka terbiasa.

Artikel lainnya: Usia Wajar Anak Berhenti Mengompol

4. Rutinitas

Kembangkan rutinitas yang konsisten untuk mendorong anak menggunakan toilet:

  • Atur jadwal buang air: Ajak anak ke toilet pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah makan atau sebelum tidur.
  • Gunakan pakaian yang mudah dilepas: Ini membantu anak merasa lebih mandiri dan memudahkan mereka saat harus menggunakan potty.

5. Pengajaran dan Dukungan

Berikan dukungan dan pengajaran selama periode pelatihan:

  • Tunjukkan contoh: Anak belajar banyak dari meniru. Jika memungkinkan, biarkan mereka melihat anggota keluarga yang menggunakan toilet atau menggunakan media buku yang menceritakan tentang toilet training.
  • Gunakan pujian dan penghargaan: Beri mereka pujian setiap kali mereka menggunakan potty, bahkan hanya untuk duduk di atasnya.

6. Mengatasi Rintangan

Siapkan diri untuk menghadapi rintangan dan kembalikan semangat anak jika mereka mengalami gangguan saat ke kamar mandi seperti terjatuh:

  • Tanggapi dengan tenang jika terjadi kecelakaan: Jelaskan bahwa kecelakaan adalah bagian dari proses belajar dan tidak apa-apa terjadi.
  • Jaga komunikasi yang positif: Fokus pada kemajuan yang telah dicapai daripada insiden.

7. Transisi Ke Pakaian Dalam

Saat anak semakin nyaman dan konsisten menggunakan toilet, mulailah transisi ke pakaian dalam:

  • Mulai dengan periode singkat: Kenakan pakaian dalam selama periode waktu yang pendek dan secara bertahap tingkatkan durasinya.
  • Dorong ke mandirian: Ajarkan mereka bagaimana menurunkan dan mengangkat pakaian mereka sendiri.

8. Memantau Kemajuan

Terus pantau kemajuan anak dan sesuaikan pendekatan jika perlu:

  • Perhatikan tanda-tanda kesiapan untuk maju: Jika mereka mulai bangun kering dari tidur malam atau tidur siang, mungkin saatnya untuk melatih mereka menggunakan toilet di malam hari.

Artikel lainnya: Kapan Sebaiknya Anak Berhenti Pakai Popok? Ini Kata Dokter 

Melatih anak untuk lepas popok dan buang air di toilet adalah proses yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan dukungan yang positif. Setiap anak unik, jadi penting untuk menyesuaikan pendekatan berdasarkan tanda kesiapan dan respons mereka.

Dengan pendekatan yang tepat, transisi ini tidak hanya akan berhasil tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian anak.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.