HomeIbu Dan anakKesehatan BayiPenyebab Bayi Rewel Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Kesehatan Bayi

Penyebab Bayi Rewel Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Dian Afrillia, 01 Feb 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bayi rewel saat malam lumrah terjadi. Ayah dan Bunda perlu tahu 8 penyebab dan 5 cara menenangkan bayi rewel malam hari di sini.

Penyebab Bayi Rewel Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Bayi rewel pada malam hari adalah kondisi yang lumrah terjadi. Biasanya, disertai tangisan dan teriakan sebagai cara bayi memberi tahu orang tua bahwa dirinya merasa tidak nyaman.

Sering kali, kondisi ini menyebabkan Mama dan Papa kebingungan, apalagi yang baru pertama kali memiliki anak.

Lalu, apa saja hal yang bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman sehingga rewel di malam hari? Agar Mama dan Papa tidak bingung, mari simak penyebab dan cara menenangkan bayi rewel malam hari berikut ini. 

Penyebab Bayi Rewel Malam Hari

Bayi rewel dan menangis pada malam hari bukan terjadi tanpa alasan. Terdapat beberapa penyebab bayi rewel di malam hari, di antaranya:

1. Lapar

Kenapa bayi rewel di malam hari? Bisa jadi karena ia merasa lapar. Bayi belum bisa berbicara untuk memberi tahu bahwa dirinya lapar. Menangis dan gelisah pada malam hari bisa jadi tanda bahwa ia sedang kelaparan. 

Selain rewel, bayi yang lapar juga menunjukkan gestur lain, seperti tangan mengepal, mengisap bibir, atau memasukkan tangan ke mulut.

2. Kolik

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, penyebab bayi rewel di malam hari berikutnya adalah kolik. 

Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis terus-menerus. Biasanya, dapat berlangsung lebih dari tiga jam dalam sehari dan setidaknya terjadi selama tiga hari dalam sepekan.

Berdasarkan Numerous, ciri-ciri tangisan bayi kolik disertai teriakan bernada tinggi. Tangisan tersebut sulit ditenangkan, membuat wajah si kecil memerah, dan kulit di sekitar mulutnya pucat.

Bayi kolik juga cenderung mengepalkan tangan dan melengkungkan punggungnya ketika menangis. Meski begitu, Mama dan Papa tidak perlu khawatir karena kolik bukanlah gangguan medis. Kondisi ini normal dan bisa hilang dengan sendirinya

“Jika bayi rewel hingga lebih dari tiga minggu, orang tua perlu berkonsultasi langsung dengan dokter anak,” kata dr. Dyah.

Artikel Lainnya: Kolik pada Bayi, Bahayakah?

3. Popok Basah

Popok basah bisa jadi penyebab bayi menangis tengah malam.  Bayi bisa merasa tidak nyaman akibat popok basah yang lembap. 

Mama dan Papa perlu memeriksa popok secara berkala dan segera diganti ketika bayi mulai rewel. Mengganti popok baru akan membuat si kecil dapat bergerak dan tidur dengan nyaman.

4. Lelah

Bayi menggunakan tubuhnya untuk bergerak ke segala arah. Hal ini merupakan bagian dari cara bayi belajar mengenal dan menggunakan tubuhnya. 

Ketika bergerak terlalu banyak, bayi bisa merasa lelah dan pegal. Kondisi ini membuat si kecil menangis. 

5. Bosan

Terlalu lama berbaring di tempat tidur bisa membuat bayi bosan. Menangis jadi cara si kecil untuk memberi tahu Mama dan Papa bahwa dirinya merasa bosan.

Mama dan Papa bisa menggendongnya atau mengajaknya bermain agar bayi kembali tenang. 

6. Night Terrors

Night terrors berbeda dengan mimpi buruk. Night terrors adalah kondisi yang menyebabkan seseorang berhalusinasi, ketakutan, berteriak, berkeringat, menangis di tengah tidur, tetapi sulit untuk terjaga.

Meski jarang terjadi, kondisi ini mungkin dialami bayi berusia 18 bulan. Night terrors bisa menyebabkan bayi menangis tengah malam, meronta-ronta, berkeringat, berteriak, dan tidak merespons hiburan Mama dan Papa.

7. Ritme Tidur Bayi Belum Teratur

Ritme sirkadian adalah jam internal yang mengatur siklus 24 jam di dalam tubuh manusia. Jam internal ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama cahaya matahari.

Menurut Sleep Foundation, contoh ritme sirkadian yang paling umum adalah siklus tidur hingga bangun. 

Ritme sirkadian pada bayi belum bekerja sempurna. Salah satu penyebabnya yaitu belum terpenuhinya kebutuhan paparan cahaya alami yang diperlukan si kecil.

Hal ini membuat siklus tidur hingga bangun bayi belum stabil, sehingga jam tidurnya terganggu dan menyebabkan rewel malam hari.

8. Kesepian

Tidak hanya orang dewasa yang bisa merasakan kesepian, bayi juga. Terlebih, jika sering terjaga sendirian di malam hari. 

Menurut Babycenter, rasa kesepian terutama bisa dirasakan bayi ketika dirinya berusia sekitar 9 bulan. Di usia ini, bayi merasa sangat butuh perhatian dan mulai merasa melekat erat dengan orang tuanya. 

Karena itu, ketika Mama dan Papa beranjak ke ruangan lain dan meninggalkannya sendirian, si kecil bisa menangis. Hal serupa juga terjadi ketika dia terbangun sendirian di malam hari.

Artikel lainnya: Hey Para Ayah Baru, Perhatikan! Beginilah Cara Menggendong Bayi

Cara Menenangkan Bayi Rewel Malam Hari

Ada beberapa cara menenangkan bayi rewel di malam hari. Di bawah ini beberapa tips yang bisa Mama dan Papa terapkan di rumah.

1. Menggendong dan Mengayun Bayi

Ketika bayi rewel di malam hari, Mama dan Papa bisa langsung menggendongnya. Penyebab bayi rewel malam hari bisa jadi karena ia bosan berbaring di ranjang. 

Nah, sambil menggendong si kecil, berikan sedikit gerakan yang menenangkan, seperti mengayun atau menggoyangkan bayi dengan lembut.

2. Ajak Bayi ke Luar Rumah

Bayi rewel malam hari bisa karena bosan dengan lingkungan di dalam rumah. Tidak ada salahnya, Mama dan Papa ajak bayi ke luar rumah sejenak.

Dengan mengajaknya ke luar rumah, bayi dapat melihat pemandangan dan memperbaiki suasana hatinya.

3. Berikan Bunyi-Bunyian

Alihkan perhatian si kecil yang sedang rewel dengan memberikan bunyi-bunyian lembut.

Mama dan Papa bisa bersenandung, bergumam, atau menyalakan musik seperti suara gemericik air, ombak, dan kicau burung demi mengalihkan perhatian bayi. 

Artikel Lainnya: Bayi Lebih Baik Tidur Tanpa Bantal, Benarkah?

4. Beri Sentuhan

Lelah bisa jadi penyebab bayi rewel di malam hari. Untuk mengatasi hal ini, Mama dan Papa bisa memberikan sentuhan lembut pada si kecil.

Caranya dengan menggendong dan memberikan bayi pijatan lembut yang membuatnya merasa nyaman. 

5. Beri ASI

Seperti telah disampaikan, lapar juga bisa jadi penyebab bayi rewel di malam hari. Karenanya, Mama harus memberikan ASI pada bayi sesering mungkin. 

Variasikan pula posisi menyusui si kecil, seperti berbaring miring, berbaring telentang, sedikit mengayun, dan berjalan. 

Ditambahkan dr. Dyah, setelah memberikan ASI, Mama juga perlu membuat bayi selalu bersendawa untuk mengurangi risiko bayi gumoh alias muntah. Ketika menyusu, bayi rentan menghirup banyak udara yang bisa membuat perutnya kembung.

6. Mengurangi Stimulasi

Jika sudah waktunya tidur, Mama bisa mengurangi rangsangan. Misalnya, matikan atau redupkan lampu kamar bayi, bawa bayi ke tempat yang tenang, kurangi kebisingan dari suara-suara di sekitar atau suara dari elektronik, dan selimuti bayi agar lebih tenang dan cepat terlelap kembali. 

7. Hibur Bayi

Jika bayi rewel karena bosan, Mama dan Papa bisa memberinya hiburan. Cobalah membacakan dongeng, mendengarkan lagu, menari bersama, atau memainkan mainan kesukaan bayi. 

8. Memeriksa Kondisi Bayi 

Jika banyak hal sudah dicoba tetapi bayi masih rewel, coba periksa kondisinya. Suhu tubuh atau suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin bisa membuatnya sulit tidur. 

Selain itu, periksa pakaiannya. Bayi yang menggunakan pakaian terlalu ketat dan berbahan panas bisa membuatnya berkeringat dan tidak nyaman. Ada baiknya memberikan bayi pakaian berbahan katun karena lembut, bisa menyerap keringat, dan cocok untuk kulit sensitif. 

Artikel Lainnya: Posisi Tidur Bayi yang Benar agar Terhindar dari Segala Risiko

Itulah beberapa penyebab dan cara menangani bayi rewel malam hari. Kini, Mama dan Papa tidak perlu lagi panik dan bingung menghadapi si kecil yang menangis di malam hari, ya!

Yuk, #JagaSehatmu dan si kecil dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan anak lainnya. Mama dan Papa juga bisa berkonsultasi melalui fitur Tanya Dokter untuk menanyakan isu seputar kesehatan lainnya.

BayiPola asuh anak

Konsultasi Dokter Terkait