Untuk para pasangan penyuka seks pagi hari, aktivitas menyenangkan ini tentu jadi terhenti karena puasa. Jika seks malam hari sulit jadi pilihan karena sudah keburu capek plus harus bangun pagi menyiapkan makan sahur, kamu bisa bisa mencoba berhubungan seks kilat setelah sahur sebelum imsak.
Meski biasanya seks dilakukan pagi hari saat bangun tidur, seks kilat yang dilakukan setelah sahur sebelum imsak ini bisa menjadi pengganti. Toh, waktunya tetap sama, yakni pagi hari.
Manfaat seks (di pagi hari) sebelum imsak
Menurut dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter, seks pada pagi hari dapat membuat kamu merasa lebih nyaman, menurunkan kadar stres, sekaligus memperbaiki suasana hati.
Saat bercinta, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin (cuddling hormone) yang dampaknya positif.
“Kamu merasa lebih dicintai pasangan dan itu bisa membuatmu lebih bahagia dan semangat dalam menjalani hari,” ungkap dr. Fiona.
Selain itu, ada pula studi yang melaporkan bahwa seks pada pagi hari dapat meningkatkan kadar IgA, yakni antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi. Bahkan, aktivitas menggairahkan tersebut dapat pula menurunkan risiko tekanan darah tinggi serta serangan jantung di masa mendaptang.
Tips seks kilat setelah sahur sebelum imsak
Bagi pasangan suami istri menikmati seks saat bulan puasa memang sering jadi halangan. Tapi kamu bisa mengakalinya dengan tips di bawah ini:
1. Beri batasan hanya 15 menit
Siapa bilang “deadline” dalam hubungan seks tidak menyenangkan? Seks kilat, disebut juga quickie, adalah seks yang dilakukan dengan cepat karena keterbatasan waktu (dan tempat). Banyak sekali yang menganggap quickie sebagai seks yang menantang, sehingga dapat meningkatkan gairah.
Setelah selesai sahur, kamu bisa quickie dengan pasangan. Kamu disarankan melakukannya di kamar tidur, atau lebih baik lagi di kamar mandi agar bisa langsung membersihkan diri setelahnya.
Seks kilat biasanya mengesampingkan foreplay. Namun, pastikan vagina tidak kering saat ingin penetrasi. Karenanya, lubrikan bisa menjadi andalan.
2. Atau lakukan foreplay sambil menyiapkan atau makan sahur
Banyak yang menganggap foreplay adalah bagian terpenting dalam tahapan seks. Jika tak mau melewatkannya, kamu bisa melakukan foreplay sebelum dan saat makan sahur. Misalnya suami bisa menggoda, menyentuh, memeluk, dan mencium istri saat ia sedang menyiapkan makan. Jika ini berhasil, kamu tak lagi butuh lubrikan.
Artikel Lainnya: 5 Makanan Super Saat Buka Puasa untuk Seks yang Lebih Baik
3. Sekalian saja quickie di dapur!
Jika selama ini kamu dan pasangan selalu bercinta di kamar, jadikan momen Ramadan sebagai waktu untuk mengeksplorasi tempat bercinta baru. Misalnya di dapur atau ruang makan.
Seks kilat di kasur atau sofa justru tidak disarankan karena tidak memberi stimulasi tambahan. Akan beda halnya jika kamu bercinta di dapur atau di ruang makan. Lingkungan di sekitarnya bisa membuat adrenalin bisa meningkat, sehingga seks kilat akan terasa lebih menantang.
4. Pakai pakaian yang longgar
Jika kamu cuma punya waktu 15 menit, pastikan kamu mengenakan pakaian yang mudah dibuka kalau tak mau waktu habis untuk melepaskan pakaian bertali yang rumit. Pakailah pakaian longgar yang tidak membatasi ruang gerak, misalnya atasan nyaman (tanpa bawahan), atasan nyaman dan rok longgar, jika perlu kenakan lingerie yang memang dirancang khusus untuk tujuan intim.
Tertarik untuk mencoba seks kilat? Jika ya, komunikasikan ini dengan pasangan. Jangan sampai hanya satu pihak saja yang berkenan. Jika kedua pasangan setuju, sesingkat apa pun waktu yang dimiliki tentu akan terasa menantang dan menambah keintiman. Perhatikan timing waktu agar tidak terlambat untuk membersihkan diri dan melanjutkan ibadah. Selamat mencoba, dan ingat, jangan lama-lama, ya!
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu dan kesehatan pasanganmu selalu dengan menggunakan fitur Tanya dokter di KlikDokter.
(RN/ RVS)