HomeGaya hidupDiet dan NutrisiMana Lebih Sehat untuk Buka Puasa, Kolak Pisang atau Es Buah?
Diet dan Nutrisi

Mana Lebih Sehat untuk Buka Puasa, Kolak Pisang atau Es Buah?

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 24 Mar 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kolak pisang dan es buah adalah menu yang sering menghiasi hidangan buka puasa Anda. Di antara keduanya, mana yang lebih sehat?

Mana Lebih Sehat untuk Buka Puasa, Kolak Pisang atau Es Buah?

Menjelang waktu buka puasa, sebagian besar orang akan mempersiapkan beragam hidangan. Dua di antaranya yang paling banyak digemari adalah kolak pisang dan es buah.

Rasa manis dan nutrisi dari kedua jenis makanan pembuka ini dianggap dapat mengembalikan energi secara cepat. Lantas, di antara kolak pisang dan es buah, mana yang lebih sehat bagi tubuh?

Mencari makanan untuk buka puasa sebaiknya tidak hanya asal mengenyangkan dan enak di lidah saja. Kamu pun tetap harus memperhatikan nutrisinya agar tubuh tetap bugar saat puasa. Untuk itu, sebelum menentukan mana yang lebih baik, cek dulu informasi gizi dari kolak dan es buah.

Kolak Pisang

Kolak Pisang Versi Sehat

Semangkuk kolak pisang biasanya terdiri dari bahan utama, yaitu pisang, ubi jalar, atau bahan olahan tepung lainnya yang dipotong-potong.

Tak lupa, kuah kolak yang terbuat dari campuran santan, gula merah, dan gula pasir. Kamu juga bisa menambahkan bahan lainnya ke dalam kolak, seperti nangka, kolang-kaling, dan cincau.

Dalam 100 gram penyajian kolak, terdiri dari isian lengkap, terdapat 163 kalori dengan rincian 47 persen lemak, 48 persen karbohidrat, dan 5 persen protein. Adapun, lemak dalam kolak terdiri dari 7,804 gram lemak jenuh, serta 0,484 gram lemak tak jenuh.

Karbohidrat dalam kolak adalah kombinasi dari 2,8 gram serat serta 11,95 gram gula. Selain itu, kolak mengandung sodium sebesar 51 mg dan kalium 219 mg. Isian kolak berupa pisang mengandung vitamin B, C, A, serta zat-zat seperti mangan, kalium, serat, protein, magnesium, folat, riboflavin, niacin, dan zat besi.

Untuk isi kolak, pisang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, membantu pencernaan, menyehatkan mata, bahkan mengobati anemia. Sementara itu, ubi jalar juga mengandung kadar vitamin A dan C.

Selain vitamin, ubi juga kaya akan zat besi yang berkhasiat untuk mencegah diabetes, menurunkan tekanan darah, mempengaruhi kesuburan. Selanjutnya, meningkatkan imunitas, mengatasi peradangan, menjaga kesehatan mata, dan melancarkan pencernaan.

Jenis campuran yang biasanya ada dalam kolak adalah kolang kaling. Buah berwarna putih yang kenyal ini dipercaya mampu melancarkan pencernaan, obat radang sendi, mencegah osteoporosis, mengobati gatal-gatal. Kolang kaling kaya akan karbohidrat dan sumber vitamin A, B, dan C.

Artikel lainnya: Dampak Buruk Sering Konsumsi Kolak Saat Buka Puasa

Es Buah

Buka Puasa dengan Es Buah, Aman untuk Penderita Diabetes? (ismed_photography_SS/Shutterstock)

Lalu, bagaimana dengan es buah? Dalam satu gelas es buah, terdapat 247 kalori yang terdiri dari 0 persen lemak, 99 persen karbohidrat, dan 1 persen protein.

Karbohidrat pada es buah seluruhnya terdiri dari gula sebanyak 62,92 gram yang bersumber dari pemanis atau sirup. Kemudian ditambah kandungan vitamin dan serat dari beragam buah-buahan yang terkandung di dalamnya.

Artikel lainnya: Jadi Takjil Es Buah untuk Buka Puasa, Ini Manfaat Buah Blewah!

Mana yang Lebih Sehat?

Jika ditinjau dari informasi gizi di atas, kandungan kolak jauh lebih lengkap dibandingkan es buah. Es buah memang banyak mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat. Namun, es buah kurang memiliki asupan protein yang juga dibutuhkan tubuh ketika berpuasa.

Lain halnya dengan kolak, minuman ini memiliki nutrisi yang lengkap termasuk protein yang berasal dari santan. Meski kolak juga memiliki kalori yang cukup tinggi, tapi tidak sebanyak es buah. Kalori yang dihasilkan dari es buah bersumber dari sirup, pemanis, dan buah-buahan didalamnya.

Dengan demikian, mengonsumsi kolak pisang untuk buka puasa lebih menyehatkan dibanding es buah. Kolak juga bisa dihidangkan dalam keadaan hangat, sehingga lebih baik untuk perut kosong daripada es buah yang dingin.

Makanan dingin menyebabkan kerongkongan terasa kering dan mudah haus. Akan tetapi, jangan berlebihan konsumsi kolak saat buka puasa. Segala sesuatu yang berlebih tentu tidak baik, bukan?

Jika ada yang ingin ditanyakan tentang topik ini, Kamu bisa bertanya dengan ahli gizi menggunakan fitur Tanya Dokter Gizi Klinik atau buat janji dengan DokterUmum di KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

[HNS/ RVS]

TakjilPuasa RamadanBuka PuasapuasaMakanan Buka PuasaSeratEs BuahKolak Pisang

Konsultasi Dokter Terkait