Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C Dok saya ingin tanya beberapa hal mengenai penyakit hepatitis 1. apakah obat yang tepat untuk penderita penyakit hepatitis C ? 2. Bagaimana perawatan seseorang yang di diaknosis menderita penyakit hepatitis C ? 3. Apakah gejala yang saya alami sprti lemas saat bangun tidur, bau mulut bekepanjangan, perut membesar & sering lemas itu merupakan gejalah penyakit tersebut ? terima kasih
:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/avatars/878896/original/069960100_1540880990-_NEW_-DoctorThumbnail---201x298-dr-Melyarna-Putri.jpg)
Terima kasih telah menggunakan layanan e-Konsultasi Tanya Dokter KlikDokter.com.
Hepatitis adalah penyakit akibat virus, yang menginfeksi organ hati (liver). Terdapat beberapa varian virus yang dapat menimbulkan Hepatitis antara lain A, B, C, D, E.
Hepatitis C, kebanyakan orang yang terinfeksi juga tidak menimbulkan gejala. Jika menimbulkan gejala, akan timbul seperti penyakit flu, ditambah dengan:
- Lemas, kecapaian
- Mual dan penurunan nafsu makan
- Nyeri otot dan sendi
- Rasa tidak enak pada daerah hati
Apabila seseorang terkena hepatitis kronik (menahun) akibat HCV, anda dapat merasakan sedikit gejala diatas. Pada kebanyakan kasus gejala dan tanda tidak akan timbul dalam beberapa dekade. Bila timbul gejala maka anda akan merasakan;
- Lemas
- Penurunan nafsu makan
- Mual muntah
- Warna kekuningan yang tetap atau hilang timbul pada kulit dan mata (ikterik)
- Demam yang tidak tinggi
Karena tidak menimbulkan gejala, maka sangat penting untuk anda memeriksakan darah untuk mengetahui apakah anda terinfeksi atau tidak, terutama yang mempunyai faktor risiko tinggi seperti petugas kesehatan, pengguna obat-obatan yang saling bertukaran jarum suntik.
Sementara itu mengenai nilai SGPT atau SGOT. Nilai normal SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L (terdapat sedikit variasi dari nilai normal dan sangat tergantung dari laboratorium tempat pemeriksaan). Hasil SGOT dan SGPT yang normal belum tentu menandakan bahwa Anda bebas dari penyakit hati. Pada kasus penyakit hati yang kronik (menahun), misal akibat hepatitis B kronik atau hepatitis C kronik, dapat ditemukan kadar enzim SGOT dan SGPT yang normal atau sedikit meningkat. Pada infeksi hati yang kronik (menahun), sel hati secara perlahan-lahan mengalami kerusakan dan hal ini tidak dapat diketahui hanya dari pemeriksaan enzim hati di dalam darah. SGOT dan SGPT merupakan enzim yang dapat ditemukan pada sel-sel hati. Karena itu jika terjadi kerusakan (nekrosis) sel-sel hati, seperti yang terjadi pada infeksi akut virus hepatitis, enzim-enzim tersebut keluar dari sel hati dan masuk ke dalam darah. Semakin banyak sel-sel hati yang rusak, semakin tinggi pula kadar SGOT/SGPT yang terukur di dalam darah.
Hasil SGPT yang tinggi juga perlu diinterpretasi berdasarkan waktu pemeriksaan darah. Apakah Anda memeriksakan darah setelah beraktivitas tinggi? SGPT juga dihasilkan oleh sel otot, ginjal dan jantung. Peningkatan SGPT dapat terjadi karena adanya masalah pada organ hati, empedu, jantung. SGPT umumnya merupakan salah satu skrining atau deteksi gangguan di hati. Peningkatan SGPT lebih dari 3x nilai normal dapat diindikasikan sebagai tanda adanya gangguan atau kerusakan di hati yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor di atas.
Liver atau hati adalah organ tubuh yang penting untuk menetralisir racun dari makanan atau minuman. Oleh karena itu, pada gangguan fungsi hati, hindarilah makanan yang tidak alami atau banyak mengandung bahan pengawet atau pewarna dan perbanyak asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang. Hindari juga konsumsi obat selain dari dokter, seperti jamu-jamuan, obat herbal, obat warung, dan lain-lain.
Berikut kami berikan artikel terkait untuk menambah informasi Anda:
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam,
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar