Air Mani Berwarna Kuning
dok saya sepertinya terkena spermatorea saya sudah berhenti melakukan onani dalam seminggu. lalu melakukannya lagi tapi kenapa sperma berwarna kuning? apabila saya periksa ke dokter bisa kah di periksa di spesialis kulit dan kelamin/ bedah karena di tempat saya tinggal kurang terdapat spesialis andro dan urologi
:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/avatars/878835/original/075355400_1541085504-_NEW2_-DoctorThumbnail---201x298-dr-Jessica-Florencia.jpg)
Bapak/Saudara yang terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi KlikDokter.
Spermatorrhea adalah suatu kondisi terjadinya ejakulasi secara tidak sengaja dan berlebihan yang dikenal dalam kedokteran timur. Gejalanya adalah terjadinya ejakulasi yang tiba-tiba dengan frekuensi yang sering dan/atau ejakulasi dengan jumlah yang lebih banyak daripada normal. Keluhan ini seharusnya tidak menyebabkan warna air mani menjadi kuning.
Hingga kini, berdasarkan ilmu kedokteran, penyebabnya sangat luas dan perlu dilakukan pemeriksaan dan evaluasi lengkap untuk mengetahui apakah terdapat keterlibatan organ fisik dan/atau psikis.
Penanganan Spermatorrhea dapat dilakukan dengan:
-
Mengurangi frekuensi masturbasi
-
Perubahan gaya hidup: olahraga eratur, pola makan sehat, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang
-
Mengosongkan kandung kemih sebelum tidur
Cairan mani (semen) yang normal umumnya berwarna putih atau keabu-abuan. Namun warna semen dan konsistensi dapat bervariasi tergantung usia, makanan dan frekuensi ejakulasi. Pada awal ejakulasi, semen terlihat tebal dan lengket, namun akan mencair 20-30 menit kemudian.
Konsistensi dan warna semen tidak normal |
Kemungkinan penyebab |
kekuningan, kehijauan atau keemasan |
infeksi prostat |
bercak kekuningan |
adanya urin pada semen |
tebal, bergumpal seperti jelly |
defisiensi hormon pria |
merah muda, merah atau cokelat tua |
perdarahan prostat |
Perubahan pada penampakan semen umumnya bersifat sementara dan bukanlah suatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika perubahan warna ini menetap hingga tiga sampai empat minggu, segera konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penanganannya memang perlu dengan mengunjungi dokter spesialis urologi atau andrologi. Apakah di tempat Anda ada rumah sakit umum pusat? Rumah sakit umum pusat biasanya memiliki dokter spesialis yang lengkap.
Demikian penjelasan yang dapat kami berikan. Semoga membantu. (JF)
Salam,
Tim Redaksi KlikDokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar