Hampir dua Bulan Belum Mens
dok saya mau tanya saya sering telat mens. namun baru kali ini hampir dua bulan saya tidak mens . apa itu bahaya ya dok .
:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/avatars/879306/original/068928500_1483473187-foto_dokter_Dokter-thumbnail-dr-suci-dwi-putri.jpg)
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi KlikDokter.
Kami memahami kekhawatiran Anda. Keluhan Anda adalah belum mendapatkan haid selama 2 bulan. Sebaiknya Anda kembali evaluasi siklus menstruasi Anda satu bulan kedepan.
Dalam dunia medis, tidak mendapat haid selama 3 bulan disebut dengan amenore. Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya menstruasi pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.
Siklus menstruasi normal meliputi interaksi antara kompleks hipotalamus-hipofisi-aksis indung telur serta organ reproduksi yang sehat.
Amenorea sendiri terbagi dua, yaitu:
1. Amenorea primer
Amenorea primer adalah keadaan tidak terjadinya menstruasi pada wanita usia 16 tahun. Amenorea primer terjadi pada 0.1 – 2.5% wanita usia reproduksi
2. Amenorea sekunder
Amenorea sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 siklus (pada kasus oligomenorea ), atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi biasa. Angka kejadian berkisar antara 1 – 5%
Penyebab terbanyak dari amenorea sekunder adalah kehamilan. Setelah kehamilan, menyusui, dan penggunaan metode kontrasepsi disingkirkan, maka penyebab lainnya adalah:
-
Stress dan depresi
-
Nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas
-
Gangguan hipotalamus dan hipofisis
-
Gangguan indung telur
-
Obat-obatan
-
Penyakit kronik dan Sindrom Asherman
Jika setelah 3 bulan berturut-turut Anda tidak juga mendaapatkan haid, Kami sarankan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk wawancara medis mendetil, pemeriksaan fisik langsung, dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan seperti pemeriksaan USG perut.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam,
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar