Polikistik Ovarium Sindrom
dokter, saya mau tanya.. multivitamin dan makanan apa sja yg plg bagus untuk program kehamilan.. saya sdh 4thn menikah tp blom ada momongan, kata dokter kandungan sy, sel telur saya kecil-kecil... mengingat faktor usia saat ini apa yg harus sy lakukan? Apakah sampai usia35an masih bisa hamil? Terima kasih atas jawabannya...
:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/avatars/878835/original/075355400_1541085504-_NEW2_-DoctorThumbnail---201x298-dr-Jessica-Florencia.jpg)
Ibu/Saudari yang terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi KlikDokter.
Jika dinyatakan bahwa sel telur Anda kecil-kecil, kemungkinan yang dimaksud adalah sindroma ovarium polikistik atau Policystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah suatu kelainan indung telur wanita akibat ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini memang dapat menyebabkan gangguan menstruasi dan kesuburan penderitanya.
Berikut adalah gejala PCOS yang sering dikeluhkan karena adanya peningkatan kadar hormon pria (androgen) adaah:
-
Gangguan menstruasi (frekuensi menurun atau volume meningkat)
-
Gangguan kesuburan (ketidakmampuan indung telur untuk melepaskan telur setiap bulan)
-
Gangguan proses pematangan telur (ukuran telur kecil)
-
Resistensi insulin perifer dan hiperinsulinemia (kadar gula darah tubuh meningkat, yang berakibat pada gangguan metabolisme lemak)
-
Peningkatan berat badan dan jaringan lemak tubuh bagian atas
-
Jerawat
-
Pertumbuhan rambut halus yang berlebihan.
Untuk mengatasi hal ini, biasanya Dokter akan memberikan terapi hormonal, seperti pil KB atau obat penyubur, disertai atau tidak disertai dengan obat oral anti diabetes untuk menurunkan kadar insulin, yang diharapkan dapat mengembalikan kesuburan penderita. Pilihan terapi lainnya adalah tindakan operasi menggunakan laser / panas untuk menghancurkan jaringan ovarium yang memproduksi hormon androgen yang disebut dengan Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD).
Mengenai kemungkinan untuk memiliki keturunan, sekitar 70% pasangan akan langsung mendapat keturunan pada tahun pertama pernikahan mereka, 20% pasangan akan mendapat keturunan pada tahun kedua pernikahan mereka, dan sisanya akan mendapat keturunan pada tahun ketiga mereka atau bahkan tidak memiliki keturunan sama sekali.
Pasangan dikatakan tidak subur bila tidak mendapat keturunan setelah 1 tahun pernikahan dan berhubungan sex 2-3 kali perminggu tanpa menggunakan kontrasepsi. Untuk mendapatkan keturunan, dibutuhkan kerja sama dari kedua belah pihak, laki-laki dan perempuan.
Faktor wanita:
- Pada wanita, ketidaksuburuan dapat terjadi karena adanya infeksi pada vagina
- Ketidaknormalan kondisi organ reproduksi wanita
- Tidak normalnya jumlah lendir pada vagina akibat pengaruh hormon sehingga dapat menghambat perjalanan sperma untuk bertemu dengan sel telur
Faktor pria:
-
Ketidaksuburan dapat terjadi akibat tidak normalnya sperma,
- baik itu bentuknya,
- jumlahnya,
- maupun pergerakannya
- Dapat juga dikarenakan ketidakmampuan ereksi
- Proses ejakulasi yang abnormal
- infeksi pada organ reproduksi
Untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan, pasangan suami istri dapat memeriksakan diri ke dokter, untuk dilakukan pemeriksaan, baik itu pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah terdapat ketidaknormalan pada organ reproduksi ataupun pemeriksaan penunjang untuk mengetahui apakah ada masalah hormon atau ketidaknormalan sperma.
Dibawah ini merupakan 7 tips menjaga kesuburan yang diberikan oleh Profesor William Ledger seorang profesor ahli kandungan dari University of Sheffield.
1. Usia dan Fertilitas
Usia memang sangat penting dalam membahas kesuburan. Di jaman sekarang banyak yang menunda kehamilan, namun sebenarnya fertilitas menurun dengan meningkatnya usia. Pria dan wanita sangat subur pada usia 20 tahun-an. Terutama pada wanita, kesuburan akan menurun saat usia meningkat, dan menurun cepat setelah usia 35 tahun. Penyebabnya ada banyak, namun penyebab paling sering adalah kualitas dari telur yang dikeluarkan oleh indung telur. Kesuburan pria juga menurun dengan menambahnya usia terutama di usia 40 tahun namun banyak pria yang masih dapat memiliki anak diatas usia 50 tahun.
2. Hindari PMS (Penyakit Menular Seksual)
Penyakit menular seksual seperti chlamydia dan gonorrhea dapat merusak tuba falopi seorang wanita, yang mengakibatkan sulit menjadi hamil.
3. Hindari merokok
Wanita yang merokok 20 batang sehari dapat mengalami peristiwa menopause 2 tahun lebih cepat dibandingkan wanita pada normalnya. Lelaki yang merokok juga memiliki risiko rusaknya sperma.
4. Berat badan dan kesuburan
Berat badan berlebih dan berat badan kurang dapat menyebabkan ketidaksuburan. Berat badan yang berlebih dapat menimbulkan penyakit PCOS (polycystic ovary syndrome) yang mempengaruhi keseburan.
5. Hindari alkohol
Pria yang mengkonsumsi alkohol 3 – 4 gelas dalam sehari dapat merusak sperma mereka. Wanita juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol sewaktu ingin hamil untuk menghindari rusaknya pertumbuhan janin.
6. Hindari radiasi dan bahan kimia berbahaya
Terekspos radiasi dan beberapa bahan kimia seperti glycol ester yang ditemukan dalam tanaman dapat merusak kesburan.
Pilihan terapi yang akan diberikan sangat bergantung pada kondisi tiap individu. Kami sarankan Anda untuk memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan agar tata laksana terbaik dari kondisi yang ada dapat segera dilaksanakan.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar