Apakah Bisa Tertular?
:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/avatars/824692/original/093253600_1480403691-foto_dokter_Dewi_Ema_Anindia.jpg)
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.
Kami mengerti rasa khawatir yang Anda rasakan terkait keluhan ini. Apakah sebelumnya Anda sudah terdiagnosa sifiis atau bagaimana? Kapan Anda melakukan pemeriksaan darah terakhir? Pertama izinkan kami menjelaskan tentang pemeriksaan VDRL dan TPHA.
VDRL dan TPHA adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui infeksi Treponema pallidum, memang Treponema pallidum adalah penyebab dari penyakit Sifilis , tapi berdasarkan penelitian VDRL positif , dapat disertai dengan biologi false positif atau benar-benar positif dengan titer rendah. biologi false positif dapat dibagi menjadi 2 yatu :
- Akut : dapat disebabkan infeksi virus, bakteri, imunisasi, parasit malaria
- Kronik : dapat disebabkan oleh SLE, penyakit kardiovaskular, gangguan autoimun dan paling sering (70%) ditemukan pada wanita.
Apabila keadaan VDRL positif dan TPHA negatif, kami sarankan Anda melakukan pemeriksaan kembali 10 minggu kemudian, jika hasil masih tetap maka dianjurkan dengan pemeriksaan yang lebih spesifik yaitu FTA-ABS, FTA-ABS (Fluoresence Treponemal Antibody-Absorption) adalah tes treponema untuk mendeteksi sifilis, apabila hasil FTA-ABS negatif, maka kita dapat menyingkirkan positif palsu. Apabila FTA-ABS positif, maka hasilnya perlu ditegakkan dengan hasil pemeriksaan fisik sebelumnya.
Pemeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif palsu (penyakitnya ada tetapi hasil test negatif) maupun positif palsu (penyakitnya tidak ada tetapi hasil test positif)
Hasil negatif palsu, antara lain disebabkan:
- Fase awal penyakit
- Jumlah antibodi yang terlalu sedikit
- Jumlah antibodi yang terlalu banyak
Hasil positif palsu, antara lain disebabkan:
- Infeksi/penyakit autoimun
- Kehamilan
- Immunisasi
- Perubahan karena bertambahnya usia
Sifilis memiliki banyak stadium, apabila Anda sudah pernah terinfeksi maka bisa saja Anda sekarang sedang dalam masa tenang (jadi masih ada bakterinya di dalam tubuh Anda). Oleh karena itu kami sarankan Anda melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin agar dapat dilakukan pemeriksaan lagi.
Demikian informasi yang dapatkan, semoga bermanfaat.
Salam,
Tim Redaksi Klikdokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar