Anus Terasa Panas Setelah Berhubungan
:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/avatars/829898/original/066734500_1540909504-_NEW2_-DoctorThumbnail---201x298-dr-Anita-Amalia-Sari.jpg)
Terimakasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.
Mengenai pertanyaan Anda, jika hubungan seksual dilakukan dengan cara yang sewajarnya, yakni dengan penetrasi antara penis ke liang vagina, maka keluhan anus panas hampir tidak ada hubungannya dengan dampak aktivitas hubungan seksual yang dilakukan teman Anda.
Namun, bila hubungan seksual dilakukan antara anus-penis atau yang disebut anal seks maka hal tersebut bisa saja dikeluhkan.
Pasalnya, gesekan antara penis dan anus dapat menyebabkan iritasi di kedua organ yang ada, baik itu pada anus maupun di penis.
Sekilas mengenai anal seks, sebetulnya bukanlah merupakan cara yang baik untuk melakukan hubungan seksual. Karena banyak sekali bahaya yang dapat disebabkan. Anus merupakan tempat pembuangan sisa-sisa kotoran tubuh dimana di dalamnya terdapat banyak bakteri dan mikroorganisme penyebab penyakit.
Namun demikian, untuk menambah wawasan, berikut ini kami jelaskan risiko dari hubungan seks melalui anus atau anal seks:
Risiko Anal Seks
Berikut beberapa risiko dan dampak dari hubungan seks melalui lubang dubur (anal seks):
- Lubang anus tidak menghasilkan lubrikan seperti vagina, sehingga selain hanya akan merasakan nyeri sepanjang penetrasi di dubur, penetrasi ke dalam anus juga dapat menyebabkan luka pada anus.
- Luka tersebut memungkinkan masuknya virus dan bakteri ke dalam pembuluh darah.
- Bagian dalam anus tidak dilapisi kulit seperti bagian luar anus sehingga tidak ada yang memproteksi masuknya virus ataupun bakteri.
- Dengan demikian perilaku anal seks menjadi rentan terkena penyakit menular seperti HIV– AIDS,hepatitis, HPV dan lain-lain.
- Selain itu, otot di sekitar anus yang berbentuk cincin dapat menjadi longgar bila anal seks dilakukan berulang-ulang sehingga lambat laun, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan BAB (buang air besar)karena ototnya telah menjadi longgar.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam
Tim Redaksi Klikdokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar