Hubungan Intim Terasa Sakit

Ibu yang Terhormat.
Terima kasih Anda telah menggunakan layanan e-konsultasi KlikDokter.
Salam hangat kami untuk Anda dan keluarga!
Kami memahami kecemasan Anda. Nyeri saat berhubungan intim di dunia medis dikenal dengan dispareunia. Nyeri ini dapat terjadi saat penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) di awal, pertengahan, ketika orgasme, maupun ketika hubungan intim sudah selesai. Dispareunia dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
- Berkurangnya hormon estrogen yang menyebabkan vagina menjadi kering
- Kurang 'foreplay' atau 'pemasanan' sehingga lubrikasi (pelicin) pada vagina kurang
- Vaginismus atau kontraksi pada otot vagina yang umumnya disebabkan karena trauma atau perasaan takut
- Endometriosis atau pertumbuhan endometrium (lapisan rahim) di luar rahim
- Infeksi pada vagina
- Infeksi pada serviks (mulut rahim) sehingga ketika terjadi penetrasi dalam maka akan timbul rasa nyeri
- Peradangan pada panggul yang dapat diakibatkan oleh infeksi pada saluran reproduksi dan panggul
Jadi penyebab dari dispareunia itu bermacam-macam. Untuk nyeri pada penetrasi dalam, umumnya dapat disebabkan karena infeksi, peradangan panggul, atau endometriosis.
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk membantu mencegah nyeri tersebut antara lain :
- Lakukan rangsangan seksual (foreplay) yang adekuat sebelum suami melakukan penetrasi penis. Hal ini sedikit banyak juga akan berpengaruh pada ketegangan vagina. Rasa takut atau kekhawatiran dapat membuat vagina menjadi kaku dan kering sehingga mudah terbentuk luka.
- Lakukanlah hubungan intim dalam suasana yang santai dan nyaman. Kondisi rileks saat berhubungan akan membuat vagina menjadi lemas dan tidak terasa nyeri saat penetrasi. Semakin anda merasa khawatir dan tidak rileks, semakin sulit untuk mengatasi masalah anda saat ini.
- Gunakanlah lubrikasi tambahan untuk memudahkan penetrasi penis ke dalam vagina. Pilihlah pelumas yang lebih bersih dan steril untuk mencegah infeksi pada vagina.
Diperlukan komunikasi yang intensif antara suami dan istri gar hubungan intim dapat berjalan dengan selaras. Apakah Ibu sudah mencoba membicarakan hal ini dengan suami?
Jika kondisi ini berlanjut silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan agar dapat dicari tahu dengan pasti penyebab dari kondisi yang dialami.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. (JF)
Salam,
Tim Redaksi KlikDokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar