Benjolan pada Leher: Gondongan?

Saudara yang terhormat,
Terimakasih atas pertanyaan Anda. Gondongan atau mumps merupakan suatu infeksi virus yang menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar liur pada satu atau kedua sisi disertai nyeri. Umumnya infeksi ini didapatkan pada anak-anak usia 2 - 15 tahun. Pada orang dewasa gejalanya lebih berat dan dapat menyerang testis, sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara, dan organ lainnya.
Jika seseorang pernah menderita gondongan, maka dia memiliki kekebalan seumur hidupnya (tidak akan terinfeksi lagi). Karena itu, sepertinya yang Anda alami bukan gondongan. Namun, sulit untuk memastikan penyebab benjolan tersebut tanpa melakukan pemeriksaan fisik. Sebagai contoh, kami tidak tahu di mana lokasi persis benjolan yang Anda sebutkan? Bagaimana konsistensinya? Apakah benjolan tersebut dapat digerakkan? Apakah sudah diobati? Apa obatnya? Adakah nanah? Bagaimana daerah sekitarnya? Pertanyaan-pertanyaan lain yang harus dijawab adalah:
- Bagaimana bentuk benjolan tersebut, apakah bulat dengan tepi teratur, atau bentuk tidak beraturan?
- Berapa ukuran benjolan tersebut (dalam satuan mm atau cm)?
- Berapa jumlahnya?
- Bagaimana warnanya? Apakah terdapat warna kemerahan pada benjolan tersebut dan area disekitarnya?
- Sejak kapan benjolan tersebut timbul? Apakah ukurannya semakin membesar atau menetap?
- Apakah benjolan tersebut hilang timbul atau menetap?
- Pernahkan Anda mengalami keluhan seperti ini sebelumnya?
- Apakah benjolan tersebut berisi air/nanah?
- Adakah keluhan lain yang Anda rasakan?
Sulit bagi kami untuk mengetahui benjolan yang Anda maksud. Benjolan di leher paling sering disebabkan oleh kelenjar getah bening yang membesar. Kelenjar getah bening membesar biasanya karena infeksi, dapat infeksi bakteri, virus, maupun infeksi tuberkulosis kelenjar. Kelenjar getah bening leher juga dapat membesar bila ada infeksi atau luka di daerah mulut, misalnya gigi berlubang atau sariawan.
Untuk mengetahui dengan jelas apakah benjolan tersebut, diperlukan pemeriksaan secara langsung dengan melihat dan meraba benjolannya. Selain itu, dengan pemeriksaan fisik pun biasanya belum pasti, masih diperlukan pemeriksaan biopsi (mengambil benjolan tersebut dan diperiksa dibawah mikroskop) untuk mengetahui apa benjolan tersebut dan apakah berbahaya. Mengingat keterbatasan kami, kami sarankan Anda mengunjungi dokter untuk pemeriksaan langsung dan penanganan yang optimal.
Demikian penjelasan yang dapat kami berikan. Semoga membantu.(PNA)
Salam,
Tim Redaksi Klikdokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar