GERD

Terima kasih atas pertanyaan anda,
Gastro esophageal reflux disease (GERD) merupakan penyakit saluran cerna bagian atas yang terjadi karena asam lambung memiliki derajat keasaman yang tinggi sehingga naik ke kerongkongan.
Gejala GERD hampir sama dengan sakit lambung. Gejala khusus GERD yang mudah dibedakan dari sakit lambung adalah: rasa seperti terbakar di bagian belakang tulang dada dan cairan lambung yang naik tidak hanya sampai ke kerongkongan, tetapi juga hingga ke mulut sehingga dapat terasa asam pada bagian belakang mulut. Pada penderita GERD, terjadinya sesak napas dipicu oleh hal-hal yang meningkatkan asam lambung, seperti saat terlambat makan, stres, setelah mengkonsumsi kopi, dll.
Hingga saat ini, pengobatan yang dianjurkan untuk mengatasi GERD adalah dengan obat-obatan golongan proton pump inhibitor, seperti omeprazole, lansoprazole, dll. Obat ini dapat diminum 1x/hari, 30 menit sebelum makan. Obat ini dapat dikonsumsi selama 1-2 minggu dan dilihat respon yang terjadi. Pengobatan dikatakan berhasil jika terdapat perbaikan gejala, meskipun belum sembuh total. Penyakit ini dapat dikontrol agar tidak sering kambuh.
Selain dengan obat-obatan tersebut, Anda juga perlu untuk mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat, seperti :
- Makan secara teratur, dengan frekuensi sering dan porsi kecil-kecil
- Jangan langsung tidur setelah makan malam
- Hindari rokok dan alkohol serta minuman bersoda lainnya
- Hindari stres
- Tidur cukup 8 jam/hari
- Olahraga teratur, minimal 3x/minggu masing-masing selama 30menit.
Dengan melakukan kombinasi terapi dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, diharapkan masalah Anda dapat lebih teratasi. Hal ini diperlukan untuk menetralkan asam lambung karena asam lambung yang terus menerus melukai esofagus (kerongkongan) akan menyebabkan iritasi kronik. Padahal, mukosa esofagus tidak dirancang untuk tahan terhadap asam lambung seperti mukosa lambung.
Dahak yang banyak dapat juga disebabkan oleh karena, asam lambung yang merasangsan peradangan pada saluran pernafasan yang menyebabkan produksi lendir. Pada beberapa kasus, GERD juga dapat menyebabkan penyakit asma, namun hal inin nmemang sangat jarang. Bula kondisi terus berlangsung dapat konsultasi ke dokter specialis penyakit dalam.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. (EA)
Salam,
Tim Redaksi Klikdokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar