Mencegah Keloid?

Ibu/Saudari yang Terhormat.
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.
Proses penyembuhan luka terkadang akan meninggalkan bekas luka seperti keloid atau hanya garis-garis kehitaman atau berupa scar putih. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi terbentuknya bekas luka pada seseorang, antara lain kedalaman luka, ukuran luka, lokasi luka dan faktor genetik (keturunan). Jika dalam keluarga Anda terdapat kecenderungan terbentuk keloid pada bekas luka, maka kemungkinan besar bekas luka anda juga akan membentuk keloid. Keloid merupakan salah satu jenis dari jaringan parut yang merupakan hasil dari pertumbuhan yang berlebihan dari bekas kulit yang terluka, yang melebihi batas luka itu sendiri.
Bentuknya kenyal, mengkilat, dan dapat bervariasi dalam warna seperti merah jambu, merah daging, dan coklat gelap. Keloid tidak ganas, tidak menular, dan biasanya terdapat gejala gatal, nyeri tajam, dan perubahan bentuk. Pada kasus yang parah, dapat menghambat pergerakan dari kulit. Yang sering membingungkan adalah bagaimana cara membedakan keloid dengan jaringan parut bekas luka yang biasa (hypertrophic scar). Hypertrophic scar merupakan pertumbuhan keatas (menonjol) jaringan parut bekas luka yang tidak melebar melewati batas luka.
Tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya bekas luka yang tidak diinginkan, seperti keloid atau scar hypertrophic. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan antara lain :
- Pertahankan agar luka selalu dalam keadaan lembab, antara lain dengan memberikan krim pelembab
- Tutup luka dengan kassa selama luka belum menutup dengan sempurna
- Jaga kebersihan luka
- Hindari terjadinya infeksi pada luka
- Tingkatkan asupan vitamin C dan vitamin E yang akan mempercepat pertumbuhan sel kulit baru
Terdapat beberapa alternattif penanganan keloid, dan hal ini sebaiknya didiskusikan dengan dokter Anda. Untuk informasi lengkap, kami sertakan artikel mengenai Keloid.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. (JF)
Salam,
Tim Redaksi Klikdokter
Silakan Klik “Tanya Dokter” Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda
Tanya Dokter
0 Komentar