Menyusui Saat Berpuasa

Ibu/Saudari yang Terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.
Pada Ibu yang sedang memeberikan ASI eksklusif, memang dianjurkan agar sebaiknya menunda puasa terlebih dahulu. Namun, karena anak Ibu telah mencapai usia 9 bulan, maka masa ASI eksklusif anak Ibu telah terlewati dan anak telah dalam tahap diberikan makanan pendamping ASI.
Banyaknya ASI yang diproduksi Ibu sebenarnya dipengaruhi oleh isapan bayi. Semakin sering bayi menyusui maka produksi ASI akan semakin banyak. Hal ini disebabkan karena isapan bayi merupakan stimulan pada kelenjar payudara untuk memproduksi ASI.
Pada saat berpuasa, rata-rata kita berpuasa sekitar 14 jam, namun tubuh Ibu memiliki mekanisme kompensasi agar komposisi ASInya tidak berubah dengan mengambil cadangan zat gizi pada simpanan tubuh. Ketika berbuka puasa, tubuh Ibu akan kembali menggantikan cadangan zat gizi yang terpakai tersebut untuk mempertahankan keseimbangan dalam tubuh Ibu dalam beraktifitas.
Berikut ini, beberapa anjuran bagi Ibu menyusui yang hendak berpuasa:
1. Pastikan asupan makanan tetap seimbang dengan porsi secukupnya, tidak perlu sampai berlebih. Pertahankan frekuensi makan 3x sehari, pada saat sahur, berbuka dan sebelum tidur setelah shalat tarawih. Hal ini dikarenakan, ibu menyusui tetap membutuhkan tambahan kalori lebih banyak sehingga jumlah asupan dan keseimbangan gizi tetap perlu diperhatikan.
2. Perhatikan asupan cairan agar tetap seimbang. Dianjurkan untuk bisa mengkonsumsi cairan sebanyak 2 liter setiap hari. Air putih dapat divariasikan dengan susu, jus buah maupun teh manis atau sirup.
3. Beristirahatlah yang cukup dan jangan merasa cemas. Merasa lemas pada saat berpuasa memang wajar untuk itu jangan memaksakan diri beraktivitas, namun sediakan waktu untuk beristirahat agar Ibu dapat merasa rileks. Rasa cemas justru dapat mempengaruhi kerja hormon yang mengatur pengeluaran ASI. Tetap rajin menyusui karena justru produksi ASI dipengaruhi oleh seringnya bayi menyusui.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. (JF)
Salam,
(Redaksi Klikdokter)
0 Komentar