Tuberkulosis tulang belakang

Bapak/Saudara yang Terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.
Kami memahami perasaan Anda akan situasi yang terjadi. Kami akan mencoba menjawab pertanyaan Anda mengenai permasalah yang dihadapi.
TB tulang belakang (spondilitis TB) merupakan peradangan bersifat kronik destruktif yang disebabkan dengan kuman Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang sama dengan penyebab TB Paru. Umumnya spondilitis TB pada anak berasal dari penyebaran TB Paru. Meskipun sebenarnya bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar ke organ apa saja dalam tubuh melalui aliran darah, aliran kelenjar getah bening, dan mengenai jaringan di sekitarnya.
Anda mengatakan bahwa sudah terdapat gibus pada anak Anda. Gibus menandakan bahwa sudah ada kerusakan tahap lanjut pada bagian depan segmen badan tulang belakang, keadaan ini bersifat menetap karena kerusakan tulang belakang yang sangat luas. Adanya gibus menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang yang disebut kifosis (badan menjadi terlihat bongkok).
Selagi anak masih dalam usia pertumbuhan, akan lebih baik jika keadaan ini diperbaiki dengan tindakan operasi. Karena dapat mencegah kerusakan tulang belakang yang lebih lanjut dan susunan syaraf tepi yang melewatinya. Sebagai informasi tulang belakang selain berfungsi sebagai penyokong tubuh juga berfungsi untuk melindungi susunan syaraf tepi yang melewatinya. Jika terdapat kelainan bentuk tulang belakang, maka dapat menimbulkan kerusakan pula pada susunan syaraf nya, sehingga dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Lantas, apakah efek T10 dan T11 di kemudian hari?
T10 (thorakal 10) dan T11 (thorakal 11) termasuk dalam susunan barisan tulang belakang yang jika mengalami kerusakan, maka dapat mempengaruhi susunan syaraf yang melewatinya dan postur tubuh.
Apakah ada alternatif lain selain operasi?
Sebenarnya prinsip dari penangan TB tulang belakang adalah:
Pemberian obat anti tuberkulosis (OAT), seperti yang anda lakukan terhadap anak Anda saat ini. Dekompresi susunan syaraf tepi atau melepaskan tekanan terhadap susunan syaraf tepi. Dapat dilakukan tindakan menggunakan korset sehingga dapat membatasi gerak tulang belakang dan melepaskan tekanan. Menghilangkan abses atau nanah yang dapat berada di tulang belakang Melakukan stabilisasi tulang belakang dengan graft/cangkok tulang. Sedangkan tindakan operasi dilakukan jika tindakan konservatif seperti:
Tirah baring, pengobatan TB dan perbaikan keadaan umum tidak berhasil Terdapat abses atau nanah pada tulang belakang yang harus dikeluarkan (abses dapat diketahui dari pemeriksaan foto tulang, CT scan atau MRI) Adanya penekanan pada susunan syaraf tepi seperti pada kasus Anda.
Apa yang orang tua lakukan agar anak dapat survive?
Tentunya sebagai orang tua, Anda harus terus mendukung keberhasilan pengobatan TB pada anak Anda. Pengobatan TB membutuhkan waktu yang lama dan harus dikonsumsi sesuai jadwal, sehingga dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi selama pengobatan. Pemerintah memiliki program pemberantasan penyakit TB dengan cara memberikan obat anti tuberkulosis secara cuma-cuma, namun sayangnya tidak semua puskesmas atau rumah sakit yang menyediakan obat tersebut cuma-cuma. Sebaiknya Anda coba bertanya pada rumah sakit setempat mengenai hal ini.
Demikian informasi kami berikan. Semoga bermanfaat. (RIPI)
Salam,
Redaksi Klikdokter
0 Komentar