Gigi tambalan sakit

Terima kasih atas pertanyaan Anda.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, yaitu sudah berapa lama gigi tersebut ditambal. Tambalan tersebut terletak di bagian gigi sebelah mana, apakah di permukaan kunyah, atau di dinding mahkota gigi yang tegak. Namun berdasarkan keterangan Anda bahwa karies terjadi dari dalam di dekat akar, maka saya berasumsi bahwa karies terjadi di daerah proksimal yaitu di dinding tegak mahkota di sela-sela gigi. Apakah gigi ditambal dengan tambalan sewarna gigi yang disinar, atau tambalan logam?
Bila tambalan tersebut sudah lebih dari 6 bulan yang lalu, bisa ada kemungkinan terjadi karies sekunder yaitu karies yang terjadi di bawah tambalan karena tambalan mengalami kebocoran. Biasanya hal ini sering terjadi pada tambalan sinar karena bahan ini memiliki sifat dapat "menyusut" (shrinkage), sehingga bila prosedur penambalan kurang baik penyusutan ini dapat membuat tambalan tidak berkontak rapat dengan dinding mahkota gigi sehingga bakteri dapat masuk dan kembali menyebabkan karies. Karies dalam yang mencapai dentin dapat menimbulkan keluhan terutama bila sudah dekat dengan jaringan pulpa yang berisi pembuluh darah dan syaraf.
Rasa sakit juga dapat terjadi karena lubang gigi memang sudah sedemikian dalam, di mana ada kemungkinan jaringan pulpa sudah terekspos. Bila ditambal biasa pasti akan terasa sakit, karena bahan tambal akan memberi tekanan bagi jaringan pulpa, dan juga pulpa akan memberi reaksi peradangan yang juga menimbulkan sakit.
Bila tambalan memang ada di sela-sela gigi, perlu diperhatikan juga apakah sering terselip makanan pada daerah tersebut. Bila iya, makanan yang terselip yang sulit dibersihkan akan mempercepat ausnya dan rusaknya tambalan.
Jadi saran Saya, sebaiknya gigi Anda diperiksa secara langsung oleh dokter gigi yang merawat Anda dahulu atau ke dokter gigi lain. Saya hanya dapat membuat dugaan, namun kondisi yang sesungguhnya tetap membutuhkan pemeriksaan visual sehingga dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab dari keluhan Anda dan bagaimana perawatan selanjutnya.
Demikian yang dapat Saya sampaikan, semoga dapat membantu Anda.
Drg. Martha Mozartha
0 Komentar