Posisi bayi sungsang

Ibu / Saudari yang terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan ekonsultasi klikdokter.
- kelahiran kembar
- multiparitas (persalinan > 3x)
- plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir)
- cairan amniotik (ketuban) yang berlebihan
- hidrosefalus (kepala janin berisikan cairan berlebih)
- anensefali (janin tidak memiliki tengkorak kepala)
- ari-ari yang pendek
- kelainan rahim
Posisi bayi yang sungsang memang wajar didapatkan pada janin di trimester kedua. Seiring dengan perkembangannya, janin akan memutar posisi tubuhnya sampai mencapai posisi akhir yaitu kepala di rongga panggul. Namun semakin besar janin maka akan semakin sulit baginya untuk merubah posisi tubuh karena ruang gerak yang sudah semakin sempit.
Cara termudah dan teraman untuk mengubah posisi janin sungsang adalah dengan bersujud (knee chest position) secara rutin setiap hari sebanyak 2 kali sehari, misalnya pagi dan sore. Masing-masing selama 10 menit. Biasanya bayi akan berputar dan posisinya kembali normal, yaitu kepala berada di sebelah bawah rahim.
Posisi sungsang dapat diubah dengan cara manual dari luar perut apabila kehamilan sudah memasuki minggu ke-35. Cara ini (versi luar) dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan yang sudah berpengalaman. Hal ini dikarenakan memutar posisi janin dari luar dapat membahayakan nyawa janin. Apabila sampai usia 40 minggu dan janin masih berada di posisi sungsang, perkiraan cara kelahiran yang dianjurkan adalah operasi sesar. Melahirkan pervaginam atau normal dengan posisi bayi sungsang memiliki risiko yang lebih besar.
Terima kasih.
(Tim Redaksi Klikdokter)
0 Komentar