Penanganan demam pada anak

Ibu / saudari yang terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan ekonsultasi klikdokter. Saya sangat senang karena ibu dapat menerapkan penanganan demam non-medikamentosa untuk penatalaksanaan pertama demam pada anak. Hal ini sangat penting karena penanganan demam tersebut akan berkesinambungan dengan obat penurun demam pada anak.
Antipiretik memang sebaiknya baru diberikan pada anak apabila suhu badan melebihi 38c. Yang perlu diwaspadai pada anak di bawah 5 tahun dengan demam tinggi adalah kemungkinan anak tersebut mengalami Kejang Demam. Hal ini terutama perlu menjadi perhatian apabila terdapat riwayat Kejang Demam di keluarga. Antipiretik oral (parasetamol) dapat diminum 4 jam sekali atau 6x/hari untuk menurunkan demam.
Apabila suhu sudah melebihi 39c dan tidak turun dengan pemebrian antipiretik oral/4jam, maka dapat diberikan antipiretik supositoria atau antipiretik yang diberikan melalui anus (dubur). Antipiretik ini diberikan sesuai dengan berat badan anak dan HANYA diberikan apabila suhu badan melebihi 39c. Selanjutnya sebaiknya dimaintenance dengan antipiretik oral. Ibu dapat menyimpan antipiretik supp dengan zat aktif parasetamol di suhu ruang (dalam bentuk cair) atau di kulkas (dalam bentuk padat). Dosis parasetamol supp untuk anak dengan berat badan 16 kg adalah 250mg.
Langkah-langkah pemberian antipiretik supp ini adalah :
- Cuci bersih tangan Ibu
- Buka tutup parasetamol supp (bentuk padat seperti peluru buka 3/4 dan jangan sampai patah)
- Pegang parasetamol supp dengan tangan kanan sementara tangan kiri ibu membuka lipatan bokong anak
- Masukkan sesuai dosis
- Rapatkan bokong anak dan tahan agar obat tidak keluar kembali
- Ukur suhu setelah 1 jam obat dimasukkan
Saya tekankan kembali bahwa penggunaan antipiretik supp ini hanya diberikan bila suhu lebih dari 39c dan sebaiknya jangan menjadi suatu rutinitas untuk menurunkan demam. Apabila demam sudah berlangsung selama 3 hari dan suhu masih belum turun dengan penanganan demam nonmedikamentosa kombinasi dengan antipiretik, maka sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk evaluasi lebih lanjut. Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. (TRH)
Terima kasih.
(Tim Redaksi Klikdokter)
0 Komentar