Nifedipin sebagai tokolitik

Ibu / Saudari yang Terhormat,
Terimakasih telah menggunakan layanan e-konsultasi dari klikdokter. Saya mengerti kekhawatiran anda.
Tokolisis adalah suatu tindakan pengobatan untuk mencegah kelahiran prematur dengan mengurangi kontraksi rahim yang reguler. Nifedipin merupakan salah satu obat yang dapat digunakan. Nifedipin berperan sebagai tokolitik dengan menghambat kalsium masuk ke dalam sel sehingga pada akhirnya mengurangi kontraksi otot. Selain itu, nifedipin juga dapat menyebabkan:
- Relaksasi pembuluh darah dan vasodilatasi --> dapat menyebabkan hipotensi sementara
- Refleksif kardioakselerasi, dan
- Peningkatan tonus simpatetik
Studi yang dilakukan oleh Deirdre dkk tidak menunjukkan kejadian hipotensi yang bermakna pada penggunaan nifedipin sebagai tokolitik. Tekanan darah menurun 8% setelah pemberian nifedipin yang pertama disertai peningkatan frekuensi denyut jantung. Keadaan ini hanya bersifat sementara dan akan menghilang dalam 3 jam.
Namun penelitian lain pernah melaporkan satu kasus hipotensi berat disertai kematian janin akibat pemberian nifedipin sebagai tokolitik (Johnson KA, Mason GC. Severe hypotension and fetal death due to tocolysis with nifedipine. BJOG 2005; 112: 1583).
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa angka kejadian hipotensi pada pemberian nifedipin sebagai tokolitik tidak bermakna. Namun mengingat adanya efek samping tersebut, nifedipin tidak boleh diberikan pada pasien dengan tekanan darah sistolik < 100 mmHg. Tindakan pre-hidrasi 500 ml dengan larutan isotonis juga dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya hipotensi.
Sebagai kesimpulan, ibu hamil dengan tekanan darah 110/90 mmHg masih boleh diberikan nifedipin sebagai tokolitik. Yang terpenting adalah MONITOR SECARA BERKALA !!
- Denyut jantung janin harus diperiksa secara berkala selama pasien masih mengalami kontraksi
- Denyut jantung dan tekanan darah ibu juga harus diperiksa setiap 30 menit untuk satu jam pertama, kemudian setiap jam selama 24 jam berikutnya.
Demikian penjelasan saya. Semoga dapat menjawab pertanyaan anda. (SO)
Terima Kasih
(Tim Redaksi Klikdokter)
0 Komentar