HomeIbu Dan anakKesehatan Balita5 Asupan Penting bagi Pertumbuhan si Kecil agar Tak Kena Stunting
Kesehatan Balita

5 Asupan Penting bagi Pertumbuhan si Kecil agar Tak Kena Stunting

Tim Redaksi KlikDokter, 08 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Apa saja asupan yang dapat Bunda berikan untuk mencegah stunting?

5 Asupan Penting bagi Pertumbuhan si Kecil agar Tak Kena Stunting

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada si Kecil akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Si kecil dikatakan stunting jika tinggi badan menurut usianya di bawah minus 2 standar deviasi dari median Standar Pertumbuhan Anak WHO. Akan tetapi, stuting sangat berbeda dengan pendek.

Tinggi badan yang relatif rendah bisa juga disebut dengan perawakan pendek (short stature). Berbeda dengan stunting yang disebabkan oleh kurangnya gizi, tubuh pendek bisa disebabkan oleh genetika atau hormon. Selanjutnya, berbeda dengan stunting, tubuh pendek tidak memengaruhi kemampuan otak.

Ya, stunting memang memiliki banyak konsekuensi yang merugikan si Kecil. Antara lain, dapat menyebabkan fungsi kognitif yang buruk, prestasi pendidikan yang rendah, kehilangan produktivitas, dan peningkatan risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan gizi saat dewasa kelak.

Cara tepat minimalkan risiko stunting

Bagaimana cara tepat untuk mengurangi risiko stunting? Salah satunya adalah dengan memperhatikan nutrisi-nutrisi yang baik untuk menghindari stunting. Misalnya yang asupan yang mengandung tinggi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, serta mineral seperti zat besi dan zinc.

Berikut beberapa asupan bernutrisi tinggi yang dapat menurunkan risiko stunting:

Kacang Hijau

Salah satu bahan makanan yang kaya manfaat dan mudah didapat adalah kacang hijau. Bahan makanan ini dapat diolah menjadi berbagai sajian –seperti bubur kacang hijau, atau campuran makanan lain.

Kacang hijau kaya akan protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Kacang berbentuk kecil ini terdiri atas 20–40 persen protein. Selain itu, kacang hijau juga mengandung kalsium, dan zat besi yang sangat penting untuk sumber energi sebagai bahan tumbuh kembang si Kecil.

Telur

Dalam telur, terkandung zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro yang ada di dalam telur adalah protein, lemak, dan karbohidrat. Kandungan protein di dalam 100 gram telur berkisar 10-14 gram, kandungan lemak sebesar 10-15 gram, dan kandungan karbohidrat sebanyak 0,7-3,3 gram.

Sementara itu, kandungan zat gizi mikro untuk setiap 100 gram telur antara lain 49-120 mg kalsium; 160-200 mg fosfor; 1,3-3 mg zat besi; 900-2800 IU vitamin A; dan 0,1-0,2 mg vitamin B. Dengan kandungan-kandungan di atas, tak heran telur menjadi pilihan yang baik untuk mencegah stunting, bukan?

Pisang

Pisang merupakan salah satu buah yang umum ditemui di Indonesia. Buah ini juga menyimpan segudang manfaat untuk perkembangan si Kecil. Pisang mengandung kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, dan zat besi.

Berbagai kandungan ini merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan. Jadi jangan lupa untuk menambahkan pisang dalam menu sehari-hari si Kecil, ya!

Susu

Susu merupakan salah satu bahan makanan yang baik untuk menunjang kesehatan si Kecil. Susu memiliki beragam manfaat baik bagi tumbuh kembang si Kecil, karena menyediakan kandungan seperti protein, kalsium, vitamin B12, dan kalium.

Makanan sehat dan praktis

Ragam makanan sehat bernutrisi di atas ternyata juga terkandung dalam varian Milna Biskuit Bayi dan Milna Bubur Bayi Organik. Kedua produk makanan ini sangat cocok bayi bayi usia 6–9 bulan.

Milna Biskuit Bayi dapat langsung dimakan atau dilarutkan sebagai sereal karena teksturnya yang halus. Dengan formula G3, Milna Biskuit Bayi membantu si Kecil yang sedang dalam tahap pertumbuhan. Apa itu G3? 

G3 adalah gigi terstimulasi karena bentuknya yang khusus sehingga pas di rahang si Kecil, gampang larut karena teksturnya yang berpori agar si kecil tidak gampang tersedak, serta gizi lengkap untuk menunjang tumbuh kembang optimal si Kecil.

Kandungan biskuit Milna juga sangat baik untuk perkembangan si Kecil. Kandungan AA dan DHA baik untuk perkembangan otak dan mata, prebiotik FOS untuk kesehatan usus, kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta vitamin C dan E sebagai antioksidan.

Selain varian original, Milna Biskuit Bayi tersedia dalam varian rasa beras merah, kacang hijau, pisang, jeruk, dan apel jeruk. Banyaknya varian rasa ini akan membuat si Kecil tidak mudah bosan.

Selanjutnya, Milna Bubur Bayi Organik adalah bubur bayi pertama di Indonesia yang tersertifikasi resmi terbuat dari 95 persen bahan-bahan alami. Produk ini diproses secara alami tanpa pestisida, pengawet, dan kandungan kimia lainnya.

Bubur bayi ini juga mengandung omega 3 dan 6 untuk perkembangan otak, serta 12 Vitamin dan 8 Mineral. Milna Bubur Bayi Organik hadir dalam varian rasa beras merah, kacang hijau, dan pisang yang tentunya akan disukai si Kecil.

Asupan gizi yang baik merupakan salah satu kunci agar si Kecil terhindar dari stunting. Jangan lupa, sempurnakan gizi harian si Kecil dengan Milna Bubur Bayi Organik. Berikan pula, Milna Biskuit Bayi sebagai snack bernutrisi setiap hari. Selain sehat, makanan ini juga dikemas praktis dan higienis. Yuk, Bunda pastikan si Kecil mendapatkan asupan gizi yang baik setiap harinya agar dapat tumbuh kembang secara optimal.

[HNS/ RH]

Nutrisi AnakAdvertorialGizi AnakTumbuh Kembang AnakMakanan AnakstuntingMPASI OrganikBiskuit BayiBiskuit Bayi MilnaMilna Bubur Organik

Konsultasi Dokter Terkait