HomeIbu Dan anakKehamilanPentingnya Penuhi Kebutuhan Makro dan Mikro sejak Kehamilan
Kehamilan

Pentingnya Penuhi Kebutuhan Makro dan Mikro sejak Kehamilan

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 21 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Inilah berbagai alasan penting mengapa ibu hamil harus selalu penuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro sejak masa kehamilan.

Pentingnya Penuhi Kebutuhan Makro dan Mikro sejak Kehamilan

Ibu hamil tak hanya perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, tetapi juga harus mencermati kebutuhan nutrisinya, baik mikro maupun makro. Pemenuhan ini penting untuk sang ibu maupun janin.

Nutrisi adalah kandungan yang berada di dalam makanan. Nutrisi dibagi menjadi dua, yaitu makro dan mikro.

Nutrisi makro adalah zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk memberikan tenaga secara langsung. Contohnya karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah zat tambahan yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu vitamin dan mineral.

Sejak awal kehamilan yang terjadi saat sel sperma membuahi sel telur, asupan nutrisi makro dan mikro wanita sudah harus dipenuhi. Pada awal kehamilan hingga trimester 1, yaitu minggu ke-12, terjadi pembentukan organ sang janin, sehingga memastikan nutrisi sudah terpenuhi sejak awal kehamilan amat penting. Trimester kedua dan ketiga juga tidak kalah signifikan, karena masih merupakan tahapan pematangan organ dan pertumbuhan sang janin.

Kebutuhan nutrisi makro ibu hamil

Berikut ini adalah jenis nutrisi makro yang harus dipenuhi dalam kehamilan:

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan asupan dan sumber energi utama. Kebutuhan kalori ibu hamil melebihi orang dewasa normal. Saat tidak hamil, kebutuhan kalori biasanya adalah 2.000 kalori per hari. Namun pada saat hamil, kebutuhan kalori ini meningkat, yaitu menjadi 2.200 kalori untuk trimester pertama dan 2.500 kalori untuk trimester kedua dan ketiga.

Sumber karbohidrat yang bernutrisi bisa didapatkan dari nasi, singkong, jagung, ubi, kentang, dan sebagainya.

2. Protein

Protein juga merupakan asupan utama yang sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh janin, terutama otak. Kebutuhan protein harian wanita dewasa adalah sekitar 46 gram per hari. Sedangkan untuk ibu hamil, kebutuhannya menjadi 75-100 gram per hari.

Sumber protein yang berkualitas bisa didapatkan dari produk hewani seperti daging, ayam, telur, dan susu, serta produk nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

3. Lemak

Lemak juga termasuk nutrisi makro yang juga dibutuhkan oleh ibu dan janin. Ingat, lemak ada yang baik dan jahat. Ibu hamil disarankan untuk memilih lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan, daging, telur, dan susu.

Sebisa mungkin hindari lemak jahat seperti aneka gorengan karena tidak bernutrisi.

Kebutuhan nutrisi mikro ibu hamil

Selain nutrisi makro, ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi mikro seperti:

1. Asam folat

Asam folat merupakan nutrisi penting saat hamil. Kekurangan asam folat dapat berisiko cacat saat lahir seperti spina bifida. Kebutuhan asam folat ibu hamil adalah 400 mikrogram. Beberapa sumber asam folat adalah hati sapi, bayam, sayur hijau lainnya, sereal, dan kacang-kacangan.

Jika tidak yakin akan seberapa banyak asam folat yang Anda konsumsi, Anda dapat mengonsumsi suplemen asam folat tambahan. Jika sudah pernah memiliki bayi dengan cacat lahir spina bifida, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu mengenai asupan asam folat sebelum hamil. Mereka yang berisiko tinggi membutuhkan asupan asam folat lebih banyak lagi.

2. Kalsium dan Vitamin D

Kalsium membantu pertumbuhan tulang janin dan menjaga massa tulang sang ibu, sedangkan vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh.

Kalsium bisa didapatkan dari sayuran hijau, kentang, susu, dan produk olahan susu lainnya. Kebutuhan harian kalsium untuk ibu hamil adalah 1.000 mg, sedangkan vitamin D sebanyak 4.000 IU.

3. Zat besi

Zat besi berhubungan dengan sel darah merah, sehingga memenuhi kebutuhannya dapat mencegah ibu hamil mengalami anemia. Anemia bisa berbahaya karena mengurangi asupan oksigen ke janin.

Ketika hamil, kebutuhan besi harian adalah 27 mg. Sumber yang kaya akan besi adalah brokoli, bayam, sayur hijau lainnya, daging, ikan, ayam, dan kuning telur.

Pada masa kehamilan, memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro sangat penting untuk kesehatan diri sang ibu maupun janin dalam kandungan, sehingga kehamilan berjalan lancar hingga ibu melahirkan bayi yang sehat. Tambah juga dengan konsumsi susu khusus kehamilan agar asupan nutrisi lengkap yang dibutuhkan tetap terjaga. Jika perlu, konsultasikan pola makan Anda dengan dokter atau ahli gizi, khususnya jika terdapat kondisi medis tertentu.

(RN/ RH)

Kehamilannutrisi ibu hamilnutrisi kehamilanNutrisi MakroNutrisi MikroIbu HamilHamil

Konsultasi Dokter Terkait