Tips Menghadapi si Kecil yang Gampang Ngambek

Memantau dan mendukung proses tumbuh kembang si Kecil memberikan tantangan tersendiri. Hal ini terutama dirasakan oleh Bunda yang baru pertama kali mengalaminya, apalagi jika si Kecil cenderung rewel dan mudah ngambek―yang merupakan pertanda dari kecerdasan emosi yang belum berkembang dengan sempurna.

Tidak dimungkiri, rewel dan ngambek sudah seperti bagian dari proses tumbuh kembang si Kecil. Kondisi tersebut bisa terjadi karena kemampuan si Kecil untuk mengetahui perasaan diri maupun orang lain masih belum berkembang sempurna, sehingga ia masih belum mampu mengarahkan pikiran dan tindakan yang dilakukannya.

Meski terkesan sebagai kejadian normal, rewel dan ngambek pada si Kecil bisa membuatnya mengalami gangguan tumbuh kembang. Ini karena perilaku tersebut cenderung membuat si Kecil enggan makan, minum, atau beraktivitas.

Lantas, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi si Kecil yang gampang ngambek?

1. Jangan coba untuk menenangkan si Kecil

Hiraukan si Kecil yang sedang ngambek, kecuali ia membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Pada dasarnya, semakin Bunda mengayomi si Kecil yang sedang ngambek, maka kedepannya akan semakin sulit untuk menenangkan dirinya.

Daripada itu, akan lebih baik bila Bunda mencoba untuk menjaga jarak dengan si Kecil. Berikan sedikit waktu untuknya agar si Kecil bisa sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang kurang bermanfaat.

Sambil melakukan itu, jangan lupa untuk sesekali memantau kondisi si Kecil. Apabila tingkahnya mulai membahayakan, segera pindahkan si Kecil dari tempat tersebut.

2. Berbicaralah secara halus

Jika si Kecil mulai teriak-teriak, jangan membalasnya dengan teriakan juga. Sebaliknya, cobalah berikan pilihan kepada si Kecil untuk berbicara dengan perlahan di tempat yang nyaman.

Setelah kondisinya sudah tenang, jangan lupa untuk membahas kembali hal yang membuat si Kecil ngambek. Cari jalan terbaik yang tidak memberatkan pihak mana pun untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3. Alihkan perhatiannya dengan hal yang si Kecil suka

Bawalah beberapa mainan dan makanan favorit si Kecil setiap berjalan-jalan.  Ketika si Kecil mulai ngambek, cobalah untuk memberikan mainan favoritnya.

Trik ini dapat lebih efektif apabila Bunda mengenal si Kecil secara mendalam. Sehingga, saat tanda-tanda ngambek mulai muncul, Bunda dapat segera memberikan makanan atau mainan favoritnya.

4. Berikan pelukan

Saat si Kecil sedang emosi dan ngambek, memeluknya pasti menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Meski demikian, Bunda harus tetap berusaha memeluk dirinya agar bisa lebih tenang.

Pelukan yang erat dapat menimbulkan rasa kepercayaan bahwa Bunda tetap menyayangi si Kecil meski memiliki pendapat yang berbeda.

5. Berikan ‘insentif’ untuk tingkah laku yang baik

Tips ini dapat menjadi baik apabila dilakukan sebagai pencegahan tantrum, bukan saat si Kecil sedang ngambek. Meski tidak sedikit orang tua yang tidak menyukai cara ini, apabila dilakukan dengan baik, maka dapat menghasilkan hasil yang baik.

Namun perlu diingat bahwa ketentuan ini harus mengikuti cara dari Bunda, bukan si Kecil. Misalnya pada saat di perjalanan jauh, Bunda dapat menawarkan untuk memberikan makanan favorit si Kecil apabila sepanjang perjalanan ia tidak ngambek. Apabila sepanjang perjalanan si Kecil mulai kehilangan kontrol, Bunda dapat mengingatkan hadiah yang ditawarkan pada perjanjian awal.

6. Tetap tenang

Seburuk apa pun tantrum yang ditunjukkan si Kecil, Bunda harus menyikapinya dengan tenang. Hindari terpancing emosi karena hal tersebut hanya akan membuat keadaan semakin memburuk.

Oleh karena itu, berlatihlah untuk menenangkan diri dalam menghadapi si Kecil yang sedang ngambek. Dengan begitu, diharapkan frekuensi ngambek anak dapat berkurang juga.

Rewel dan ngambek―yang merupakan bagian dari tantrum―merupakan sesuatu yang menjadi bagian dari proses tumbuh kembang si Kecil. Pastikan Bunda menghadapinya dengan bijak dan tepat, agar hal tersebut tidak sampai mengganggu tumbuh kembang si Kecil. Bunda dapat mengakses https://www.morinagamiplayplan.com jika ingin tahu lebih lanjut mengenai kecerdasan emosi pada si Kecil.

(NB/ RH)