6 Sumber Nutrisi Kaya Probiotik untuk si Kecil

Belakangan ini, makanan probiotik yang ditujukan untuk anak semakin menyita banyak perhatian. Betapa tidak, manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh probiotik telah terbukti oleh berbagai penelitian. Tidak salah bila makanan yang mengandung probiotik baik untuk dijadikan salah satu sumber asupan si Kecil.

Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat mengubah susunan flora normal di saluran cerna. Probiotik sering diistilahkan sebagai ‘bakteri baik’ yang mendatangkan manfaat positif untuk sistem pencernaan. Jangan bingung dengan istilah probiotik dan prebiotik, karena keduanya berbeda. Bila probiotik adalah mikroorganismenya, maka prebiotik adalah makanan atau suplemen yang mengandung probiotik.

Jenis bakteri probiotik yang paling sering dipelajari adalah Lactobacillus rhamnosus GG (LGG), Bifidobacterium breve, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus.

Probiotik bekerja dengan cara mengubah susunan bakteri di saluran cerna. Probiotik dapat melawan bakteri “jahat” penyebab penyakit dan meningkatkan populasi ‘bakteri baik’. Selain itu, probiotik mampu menghasilkan substansi yang bersifat antimikroba, misalnya imunoglobulin A. Probioitk akan berkompetisi dengan bakteri penyebab penyakit untuk mencegahnya menempel pada dinding usus.

Karena probiotik berpengaruh terhadap sistem pencernaan yang sehat, dampaknya akan sangat besar bagi tubuh si Kecil. Si Kecil dapat terhindar dari berbagai penyakit saluran cerna yang mengganggu, misalnya diare. Risiko alergi makanan juga akan berkurang. Bila pencernaan lancar dan zat gizi diserap dengan baik, tentunya tumbuh kembang si Kecil menjadi baik.

Setelah mengetahui berbagai manfaatnya, berikutnya adalah mengenali sumber asupan yang mengandung probiotik. Ketahuilah bahwa ASI adalah salah satu contoh asupan yang telah lama diketahui mengandung probiotik. Sedangkan, enam jenis sumber nutrisi yang kaya akan probiotik adalah sebagai berikut:

Susu

Susu yang kaya probiotik dapat menjadi pilihan sumber nutrisi untuk si Kecil, seperti formula pertumbuhan Morinaga Chil Kid MoriCare+ Prodiges (1–3 tahun) dan Morinaga Chil School MoriCare+ Prodiges (4–12 tahun).

Di dalamnya terdapat kandungan Probiotik BV536 dan MV16 yang merupakan ‘bakteri baik’ di saluran cerna, serta Prebiotik (Laktulosa) yang merupakan makanan untuk pertumbuhan ‘bakteri baik’ di saluran cerna. Kombinasi probiotik dan prebiotik sangat bermanfaat agar si Kecil tidak mudah diare dan sembelit serta memperbaiki penyerapan nutrisi.

Yoghurt

Yoghurt adalah salah satu sumber terbaik probiotik. Yoghurt terbuat dari susu sapi yang telah difermentasi oleh bakteri baik, terutama bakteri asam laktat dan bifidobakteri. Selain baik untuk pencernaan, mengonsumsi yoghurt juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Bila Bunda berniat untuk mendapatkan probiotik dari yoghurt, pastikan untuk memilih varian yang tertera jelas mengandung bakteri aktif. Ini karena tidak semua yoghurt memiliki ‘bakteri baik’, bahkan proses pembuatan beberapa macam yoghurt dapat menyebabkan bakteri mati.

Pahami juga kandungan lainnya di dalam yoghurt tersebut. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kandungan gulanya, jangan sampai berlebihan. Kandungan gula yang terlalu banyak berisiko menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi pada Si Kecil.

Tahu dan tempe

Ya, probiotik juga ada di dalam tahu dan tempe! Penganan asli Indonesia ini sangat mudah ditemukan dan relatif terjangkau dari segi harga. Tapi mungkin karena itulah, banyak orang masih memandangnya sebelah mata. Padahal, selain kaya akan probiotik, tahu dan tempe juga sumber protein yang sangat baik.

Minuman sari kedelai

Sama seperti tahu dan tempe, minuman sari kedelai juga mengandung cukup banyak probiotik. Minuman ini diproduksi dengan cara memfermentasikan kacang kedelai. 

Keju

Keju adalah salah satu jenis makanan yang sangat disukai anak-anak. Keju mengandung banyak probiotik baik seperti bifidus, asidofilus, dan termofilus. Jenis keju tertentu seperti cheddar atau gouda memiliki probiotik yang lebih banyak dibanding keju lainnya. Anda bisa mengecek kandungan kultur bakteri hidup yang tersimpan dalam keju yang dikonsumsi si Kecil lewat label makanannya.

Roti

Roti, terutama roti sourdough, mengandung banyak probiotik. Roti sourdough dibuat dengan cara memfermentasikan adonan roti menggunakan laktobasilus dan ragi. Ini menjadikan rasanya relatif lebih asam dibandingkan roti biasa. Teknik pembuatan roti sourdough diklaim lebih sehat karena menggunakan ragi alami.

Demikianlah enam sumber nutrisi yang kaya akan probiotik dan mudah didapat. Selain rasanya yang enak, manfaatnya juga besar untuk tubuh Si Kecil. Bila si Kecil menyukai rasa makanan luar negeri, makanan seperti kimchi (Korea) dan sup miso (Jepang) juga diketahui banyak mengandung probiotik.

Satu hal yang juga penting, pastikan si Kecil tidak memiliki kontraindikasi untuk diberikan probiotik. Meskipun relatif aman, probiotik tidak terlalu direkomendasikan pada si Kecil yang memiliki penyakit sistem imun. Si Kecil yang sedang dirawat di rumah sakit dan sedang mengalami penyakit berat juga tidak disarankan mengonsumsi probiotik untuk mencegah timbulnya infeksi.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

[RS/ RH]