HomeIbu Dan anakTips ParentingIde Permainan Sensoris untuk si Kecil
Tips Parenting

Ide Permainan Sensoris untuk si Kecil

Tim Redaksi KlikDokter, 23 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Permainan sensoris identik dengan berantakan dan terkesan hanya untuk senang-senang saja. Ternyata manfaatnya lebih besar dari itu, lho!

Ide Permainan Sensoris untuk si Kecil

Mengenalkan berbagai permainan sensoris kepada si Kecil akan sangat bermanfaat untuk mengasah kecerdasan majemuknya. Teori tentang kecerdasan majemuk dicetuskan oleh Dr. Howard Gardner dari Harvard University pada tahun 1983. Tujuannya adalah agar Ayah dan Bunda memahami cara Si Kecil memproses dan mempelajari suatu informasi. Salah satu permainan sensoris yang dapat diberikan kepada si Kecil adalah Morinaga Mi Play Plan.

Ada sembilan kecerdasan majemuk, yakni kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan gambar dan ruang, kecerdasan gerak tubuh, kecerdasan musikal, kecerdasan sosial, kecerdasan memahami diri, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan moral.

Untuk mengetahui bakat dan potensi si Kecil, Ayah dan Bunda dapat mengakses situs yang menyediakan alat identifikasi kecerdasan majemuk seperti di sini. Dari situ, Ayah dan Bunda dapat mengajak si Kecil melakukan permainan sensoris yang sesuai dengan minat atau kecerdasannya sehingga si Kecil tidak akan merasa bosan.

Apa itu permainan sensoris?

Permainan sensoris meliputi aktivitas yang menstimulasi seluruh indra bayi ataupun anak. Aktivitas ini dapat memfasilitasi si Kecil untuk bereksplorasi, menginvestigasi, berkreasi, dan mendorongnya untuk mengaktifkan indra ketika bermain.

Aktivitas ini juga dapat membuat si Kecil mengubah ambang rangsang sensorinya. Misalnya, awalnya si Kecil merasa jijik dan tidak mampu mengonsumsi makanan yang bertekstur kenyal. Dengan bermain menggunakan bahan-bahan yang berbahan kenyal, maka si Kecil akan menyentuh, mencium, dan bermain dengan tekstur tersebut. Alhasil si Kecil menjadi terbiasa dan ambang rangsangnya berubah. Pada akhirnya, si Kecil tidak lagi menolak makanan yang teksturnya kenyal tersebut.

Manfaat permainan sensoris untuk si Kecil

Berikut adalah alasan-alasan mengapa permainan sensoris itu penting:

  1. Penelitian membuktikan bahwa permainan sensoris membantu membangun koneksi saraf di otak, yang meningkatkan kemungkinan si Kecil untuk mengerjakan tugas yang lebih kompleks.
  2. Permainan sensoris mendukung perkembangan bahasa, yang baik untuk kecerdasan linguistik si Kecil.
  3. Aspek kognitif dan kemampuan memecahkan masalah si Kecil dapat meningkat. Hal ini mendukung kecerdasan logika matematika si Kecil.
  4. Meningkatkan memori, dan mampu menenangkan si Kecil yang cemas, gelisah, atau agresif.
  5. Meningkatkan kemampuan interaksi sosial, yang baik untuk kecerdasan interpersonal dan moral si Kecil.

Artikel Lainnya: Deretan Permainan yang Bantu Kembangkan Bakat Anak

Tiga ide permainan sensoris

Bunda tertarik untuk melakukan permainan sensoris bersama si Kecil? Tak perlu bingung harus mulai dari mana. Permainan sensoris dapat dimulai dengan alat-alat dan bahan sederhana. Bunda hanya membutuhkan beberapa peralatan yang ada di rumah, serta tentunya waktu dan perhatian penuh untuk si Kecil.

Berikut beberapa DIY ide permainan sensoris di rumah bersama si Kecil:

1. Mencetak pasir berwarna

Melalui permainan ini, si Kecil dapat mengenal warna dan berbagai macam bentuk yang berbeda. Agar lebih aman, sebagai pengganti pasir alam, Bunda dapat menggunakan garam.

Gunakan pewarna makanan agar aman bila tidak sengaja tertelan oleh si Kecil. Meskipun begitu, si Kecil sebaiknya tetap diawasi dengan saksama agar tidak memasukkan bahan mainan ke mulutnya

Permainan ini baik untuk melatih kecerdasan logika, kecerdasan visual dan spasial, dan kecerdasan gerak tubuh.

Alat-alat yang diperlukan:

  1. Garam
  2. Beberapa macam pewarna makanan
  3. Air
  4. Pipet kecil untuk anak (pipet tetes untuk anak 1–3 tahun), untuk meneteskan pewarna
  5. Mangkuk
  6. Cetakan puding/ cetakan kue
  7. Sendok

Cara bermain:

Bagilah garam ke dalam beberapa mangkuk yang berbeda. Setiap mangkuk kemudian diberikan tetesan pewarna makanan yang berbeda. Aduk dengan menggunakan sendok agar warna dapat tercampur rata. Sementara si Kecil bermain dengan belajar menggunakan pipet tetes (mengasah motorik halus si Kecil), Bunda dapat menunjukkan nama-nama warna.

Ketika beberapa garam berwarna sudah dibuat, sudah saatnya untuk mencetaknya ke dalam berbagai bentuk menggunakan cetakan kue dan puding. Semangati si Kecil untuk memasukkan dan memadatkan pasir ke dalam cetakan, hingga akhirnya terbentuk berbagai bentuk lucu dan menarik.

Artikel Lainnya: Berbagai Permainan untuk Melatih Kesabaran Anak

2. Membuat perahu spons

Melalui permainan ini, si Kecil dapat mengetahui konsep mengambang. Si Kecil juga dapat belajar merasakan tekstur spons yang unik. Ketika spons basah oleh air dan menjadi berat, si Kecil akan memahami konsep penyerapan air. Apabila si Kecil masih kecil, mainan bisa disiapkan oleh Bunda dan dimainkan ketika mandi. Untuk si Kecil berusia lebih dari 3 tahun, bisa mencoba membuatnya sendiri.

Permainan ini dapat menstimulasi kecerdasan logika matematika dan kecerdasan gerak tubuh.

Alat dan bahan yang diperlukan:

  1. Spons
  2. Kertas warna
  3. Stik es krim sebagai tiang perahu
  4. Gunting/ cutter
  5. Baskom berisi air
  6. Lem

Cara bermain:

Pertama, buat layar perahu terlebih dahulu. Caranya dengan membuat sayatan berupa dua garis melintang menggunakan cutter di kertas warna, kira-kira seukuran lebar stik es krim. Beri jarak kedua sayatan sedemikian rupa sehingga bisa melengkung ketika dimasukkan kedua ujung stik es krim (melengkung hingga berbentuk seperti layar pada perahu sesungguhnya). Lem kertas warna dan stik es krim agar layar dapat menempel sempurna.

Setelah layar selesai, buatlah sayatan pada spons untuk menancapkan stik es krim tersebut. Kemudian perahu layar spons siap untuk dimainkan di dalam baskom berisi air.

3. Konser musik

Permainan ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan peralatan yang ada di dapur. Hati-hati jangan memilih bahan yang mudah pecah untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Permainan ini menstimulasi kecerdasan musikal, kecerdasan logika, kecerdasan gerak tubuh.

Alat-alat yang dibutuhkan:

  1. Macam-macam gelas berbeda bentuk dan ukuran
  2. Macam-macam kaleng berbagai ukuran
  3. Sendok

Cara bermain:

Susun kaleng dan gelas menjadi berurutan dari ukuran yang terbesar hingga yang terkecil. Dengan begitu si Kecil memahami konsep ukuran besar dan kecil. Kemudian contohkan untuk mengetuknya secara perlahan.

Tunjukkan bahwa bunyi yang muncul dari masing-masing bentuk kaleng dan gelas yang berbeda unik dan tidak sama. Sambil bernyanyi lagu kesukaan si Kecil, Bunda dapat membuat beat menggunakan bunyi dari ketukan sendok tersebut.

Selain dengan permainan sensoris, Bunda juga dapat menunjang tumbuh kembang si Kecil dengan memberikan formula pertumbuhan Morinaga Chil Kid MoriCare+ Prodiges (1-3 tahun) dan Morinaga Chil School MoriCare+ Prodiges (4-12 tahun) setiap harinya. Keduanya mengandung berbagai nutrisi untuk Kecerdasan Multitalenta (omega-6, omega-3, kolin, zat besi), Pertahanan Tubuh Ganda (nukleotida, prebiotik), dan Tumbuh Kembang Optimal (vitamin & mineral, kalsium, vitamin D, magnesium).

[RS/ RH]

AdvertorialTumbuh Kembang AnakAnakPermainan Sensoris

Konsultasi Dokter Terkait