Inilah Lokasi yang Banyak Mengandung Kuman di Bandara

Bagi yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang, Anda tentu sudah akrab dengan berbagai area di bandara. Memang, sebagian besarnya terlihat bersih dan ramah lingkungan. Namun siapa sangka, beberapa di antaranya ternyata banyak mengandung kuman penyebab penyakit.

Sebuah studi yang dilakukan sekelompok peneliti di Inggris terhadap bandara di Helsinki-Vantaa yang terletak di Finlandia, mendapatkan hasil bahwa bandara tak lepas dari incaran kuman berbahaya untuk bersarang dan mengintai korbannya.

Berdasarkan penelitian tersebut, berikut adalah lima tempat paling berkuman yang ada di bandara:

• Baki plastik pemeriksaan keamanan
• Area pembayaran di toko bandara
• Pegangan tangga
• Konter pengecekan paspor
• Tempat bermain anak

Mungkin Anda terkejut dengan temuan pada penelitian tersebut. Pasalnya, toilet―yang seharusnya menjadi tempat paling berkuman―ternyata tak masuk ke dalam salah satunya. Meski demikian, toilet tetaplah mengandung sejumlah kuman yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada diri Anda. Lantas, mengapa baki plastik yang menjadi peringkat pertama?

Bila ditelaah, baki plastik pemeriksaan akan disentuh oleh begitu banyak orang. Baki pemeriksaan tersebut juga tidak dibersihkan secara rutin, kerap diisi oleh berbagai macam benda yang mungkin mengandung banyak kuman. Tak heran, baki plastik yang biasa digunakan saat pemeriksaan keamanan menjadi tempat kuman untuk bersarang dan berkembang biak.

Adapun jenis kuman yang ditemukan, terutama jenis kuman dari kulit seperti Staphylococcus aureus, kuman penyebab pilek atau selesma yang disebut Rhinovirus, serta kuman influenza.

Melindungi diri dari bahaya kuman di bandara

Kontak dengan berbagai lokasi yang menjadi sarang kuman di bandara memang sering tak bisa dihindari. Bila Anda tak cerdik dalam menyikapi ini, berbagai kuman penyebab penyakit tentu akan menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan kulit atau pernapasan.

Untungnya, risiko penyakit akibat kuman yang bersarang di beberapa lokasi di bandara bisa diperkecil. Untuk ini, salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.

Anda disarankan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah berkontak dengan benda atau orang lain, khususnya sebelum makan dan sebelum menyentuh hidung, mulut atau mata. Jika kesulitan mencari sumber air dan sabun, Anda dapat menggunakan hand sanitizer.

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menangkal infeksi kuman di bandara adalah menjaga kebersihan tubuh dengan saksama. Dalam hal ini, Anda dianjurkan untuk mandi menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun anti-kuman.

Penelitian oleh Kim SA dan rekan-rekan pada tahun 2015 yang dipublikasi di Journal of Antimicrobial Chemotherapy mengungkapkan bahwa sabun anti-kuman mampu menangkal paparan kuman selama kurang lebih 9 jam.

Pada penelitian lain yang dilakukan oleh MacKenzie AR yang dipublikasi di JAMA, invasi bakteri kulit menurun secara signifikan pasca penggunaan sabun anti-kuman. Disebutkan bahwa angka penurunan tersebut mencapai 44 persen.

Sebagai upaya tambahan mencegah penyebaran kuman, Anda sangat dianjurkan untuk memulai kebiasaan sehat. Misalnya dengan menutup batuk atau bersin menggunakan tisu, untuk kemudian dibuang ke tempat sampah ketika selesai digunakan.

Selalu lindungi diri Anda, termasuk saat sedang berada di bandara. Jangan lalai dan anggap sepele infeksi kuman, karena keadaan ini bisa mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup. Anda tak ingin mengalami masalah kesehatan saat berada di atas pesawat, bukan?

(NB/ RH)