Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatJantungGula Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Benarkah?
Jantung

Gula Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Benarkah?

dr. Dyan Mega Inderawati, 19 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tidak hanya makanan berlemak, gula juga disebut-sebut mampu sebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh seseorang. Faktanya?

Gula Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Benarkah?

Ketika berbicara tentang kolesterol, umumnya seseorang langsung berpikir tentang makanan yang kaya lemak jahat dan kemudian bertumpuk di pembuluh darah. Namun, tak banyak yang tahu bahwa gula juga bisa sebabkan kolesterol tinggi.

Kolesterol, kawan sekaligus lawan

Perlu Anda ketahui bahwa tidak selamanya kolesterol menjadi musuh bagi tubuh. Kolesterol sendiri sebenarnya dibutuhkan untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah untuk membentuk hormon seperti hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, dan sebagainya. Tanpa adanya hormon, sistem kerja dalam tubuh manusia akan kacau balau.

Fungsi penting lain kolesterol dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun pada hampir setiap sel dalam tubuh manusia. Tidak hanya itu, cairan empedu yang sangat dibutuhkan dalam sistem pencernaan juga terbuat dari kolesterol. Berbagai peran penting kolesterol ini hanya dapat dijalankan apabila jumlahnya cukup dalam darah.

Berdasarkan penjelasan di atas, karena kolesterol memang dibutuhkan tubuh, jadi jangan langsung khawatir dulu ketika mendengar kata kolesterol. Nyatanya, kolesterol adalah teman yang dapat berperan baik dalam tubuh setiap orang. Jenis kolesterol yang dibutuhkan dan sifatnya baik ini adalah high-density lipoprotein atau HDL.

Walau demikian, penting juga untuk diketahui pula bahwa ada jenis kolesterol yang mampu menjadi musuh bagi kesehatan. Kolesterol jahat ini adalah low-density ipoprotein atau LDL dan trigliserida.

Baik LDL maupun trigliserida, keduanya sangat berbahaya karena dapat menumpuk dalam pembuluh darah dan mengakibatkan sumbatan aliran darah. Lama-kelamaan, tumpukan ini mampu menjadi bom waktu yang akan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung di kemudian hari.

Waspadai faktor pemicu

Salah satu faktor yang dianggap paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam tubuh adalah makanan. Makanan yang tinggi lemak jahat seperti jeroan, gorengan, mentega, dan daging berlemak adalah contoh makanan yang sangat berkontribusi akan tingginya kadar kolesterol jahat.

Makanan dan kolesterol merupakan dua hal yang memang sulit dipisahkan. Namun, tahukah Anda bahwa di samping makanan tinggi kolesterol, masih ada satu hal yang harus Anda jaga jika ingin kolesterol darah tetap normal dan stabil, yaitu gula. Tingginya asupan gula harian ternyata dapat meningkatan risiko meroketnya kadar kolesterol dalam darah. Bagaimana bisa?

Hubungan antara gula darah dan kolesterol

Berbagai teori telah dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara gula dan kolesterol dalam tubuh seseorang. Teori yang pertama menyebutkan bahwa kelebihan gula yang masuk melalui makanan maupun minuman dapat disimpan tubuh menjadi cadangan lemak jahat atau trigliserida. Tentu tingginya trigliserida sangat mengancam kesehatan tubuh, mengingat kolesterol ini merupakan jenis kolesterol jahat yang berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi di kemudian hari.

Teori lain menyebutkan bahwa keduanya tergabung dalam sindrom metabolik yang saling berkaitan. Adanya salah satu faktor dalam sindrom ini akan mengundang hadirnya ‘anggota’ lain. Dalam hal ini, adanya penyakit tingginya kadar gula darah atau diabetes akan mengundang ketidakseimbangan kadar kolesterol darah, terutama untuk jenis kolesterol jahat.

Mengingat bahayanya kolesterol jahat dalam tubuh, akan lebih baik bila seseorang mengambil berbagai langkah pencegahan. Mengatur pola makan dan membatasi asupan gula harian adalah dua hal yang utama karena seperti penjelasan di atas, gula bisa sebabkan kolestrol tinggi. Untuk pencegahan kolesterol, Anda bisa mengonsumsi minuman yang mengandung plant stanol ester tanpa gula tambahan sehingga indeks glikemiknya rendah dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes sekalipun. Tak kalah penting, dengan menjauhi faktor risikonya, potensi berbagai penyakit komplikasi di kemudian pun hari akan dapat dihindari.

(RN/ RH)

gulaKolesterolGula dan KolesterolKolesterol Tinggi

Konsultasi Dokter Terkait