HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiPanduan Menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Ibu Menyusui

Panduan Menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

dr. Grace Valentine, 08 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat menyusui pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak.

Panduan Menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Anda tentu sudah sering mendengar istilah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ini adalah fase yang meliputi masa pra kehamilan, masa kehamilan, dan masa kehidupan pertama bayi (termasuk menyusui). Tahap ini dimulai sejak 270 hari selama kehamilan hingga masa kehidupan pertama anak selama 2 tahun (730 hari).

Fase 1000 HPK menjadi fondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tak salah jika fase ini disebut sebagai masa yang sensitif. Bila fase ini tidak dijalani dengan baik, anak berisiko kekurangan gizi sehingga mudah terserang penyakit saat bayi dan balita. Risiko kematian juga meningkat serta terjadi penurunan tingkat kecerdasan.

Salah satu komponen 1000 HPK adalah pada masa menyusui. Berikut adalah panduan menyusui pada fase 1000 HPK:

1. Melakukan inisiasi menyusui dini (IMD)

Inisiasi menyusui dini adalah langkah penting untuk memudahkan bayi dalam memulai proses menyusui. Bayi baru lahir yang diletakkan pada dada atau perut sang ibu, secara alami dapat mencari sendiri sumber ASI dan menyusu. WHO merekomendasikan proses inisiasi menyusui dini dijalankan dalam satu jam pertama sejak bayi lahir. 

Inisiasi menyusui dini bermanfaat untuk memperkuat hubungan ibu dan bayi melalui skin-to-skin contact yang dapat menciptakan keintiman lebih dalam antara ibu dan bayi. Dengan melakukan IMD juga meningkatkan kesempatan bayi memperoleh kolostrum, cairan pertama dari ASI yang berwarna kuning yang kaya akan nutrisi dan membantu mencegah penyakit. IMD juga diketahui dapat menunjang keberhasilan ASI eksklusif.

2. Pemberian ASI eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, dianjurkan sampai usia bayi 6 bulan. Banyak bukti ilmiah yang memperlihatkan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang.

Tentunya ASI eksklusif ini berbeda dengan susu formula. Beberapa asam amino dan nukleotida yang berperan dalam perkembangan jaringan otak, saraf, kematangan usus, penyerapan besi, dan daya tahan tubuh berada dalam jumlah yang lebih besar dibanding dalam susu formula.

Lemak dalam ASI selain jumlahnya lebih besar, profilnya juga berbeda dibanding lemak di dalam susu formula. Lemak ini diperlukan untuk pertumbuhan jaringan saraf dan retina mata. Di samping itu, ASI juga kaya akan vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk pembentukan sel dan jaringan.

3. Pemberian MPASI dan ASI hingga usia anak 2 tahun

Setelah usia 6 bulan, ASI tetap diteruskan meskipun anak sudah MPASI. Makanan pendamping ini dapat diberikan secara bertahap baik jumlah maupun jenis makanannya. Dimulai dengan memberikan biskuit dan buah, dilanjutkan dengan bubur susu dan nasi tim.

Pemberian nasi tim blender perlu mendapat perhatian; tidak perlu atau hanya sementara (satu bulan), yaitu sebagai peralihan dari bubur susu ke nasi tim saring. Perlu diketahui, pemberian nasi tim blender yang terlalu lama sering kali membuat anak sulit berpindah ke makanan bertekstur yang akhirnya menyebabkan gangguan makan pada kemudian hari.

4. Nutrisi optimal dan tepat juga diperlukan bagi ibu menyusui

Kandungan ASI yang diberikan kepada anak Anda akan membantu pertumbuhan dan kesehatannya. Oleh karena itu, perhatikan asupan nutrisi Anda saat menyusui. Ibu menyusui membutuhkan tambahan 400–500 kali per hari untuk mencukupi kebutuhan energi. Jadi total kebutuhan kalori harian 2000-2500 kalori.

Untuk mendapatkan tambahan kalori tersebut, Anda dapat memilih berbagai makanan kaya nutrisi seperti roti gandum dengan selai kacang, apel, pisang atau 1 gelas yoghurt.

Selama menyusui, fokuslah pada makanan sehat yang dapat membantu produksi ASI. Pilih makanan kaya protein, besi, dan kalsium, seperti daging (lean meat), telur, produk susu, kacang-kacangan, dan seafood rendah merkuri.

Konsumsi makanan yang bervariasi selama menyusui akan mengubah rasa ASI, sehingga anak dapat merasakan variasi rasa. Hal ini kemudian dapat membantu anak dalam proses peralihan ke makanan pengganti ASI nantinya.

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin, tenaga medis biasanya akan menyarankan ibu menyusui tetap mengonsumsi vitamin prenatal harian hingga berhenti menyusui. Asupan cairan juga sangat penting untuk ibu menyusui. Minumlah yang cukup sebelum Anda haus, dan tambahlah cairan bila air urine Anda tampak pekat.

Dengan menerapkan panduan menyusui di 1000 Hari Pertama Kehidupan anak, diharapkan kegiatan menyusui Anda lancar tanpa hambatan. Nutrisi anak pun dapat terpenuhi dengan seimbang sehingga tumbuh kembangnya menjadi optimal.

[RS/ RH]

MenyusuiASIAnak1000 Hari Pertama Kehidupan

Konsultasi Dokter Terkait