Jantung

Buka Puasa Balas Dendam, Awas Kolesterol Tinggi!

dr. Anita Amalia Sari, 28 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Buka puasa dengan metode ‘balas dendam’ bisa menyebabkan lonjakan kolesterol di dalam tubuh. Cari tahu alasannya di sini.

Buka Puasa Balas Dendam, Awas Kolesterol Tinggi!

Setelah sehari penuh menjalankan ibadah puasa, tentu waktu berbuka menjadi momen yang paling dinanti umat Muslim. Tak jarang, momen ini dijadikan sebagai ajang balas dendam, yaitu dengan mengonsumsi segala makanan yang terhidang tanpa peduli berapa pun banyaknya.

Anda salah satu yang melakukan metode balas dendam saat berbuka puasa? Jika ya, sebaiknya hentikan kebiasaan ini sekarang juga. Mengonsumsi segala asupan tanpa memerhatikan jenis dan porsi saat buka puasa justru dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Buka puasa balas dendam dan penyakit berbahaya

Berbuka puasa dengan metode balas dendam memungkinkan Anda untuk mengonsumsi segala makanan atau minuman yang terhidang. Tak peduli apa pun bentuk dan kandungannya, yang penting bikin perut kenyang seketika. Jika Anda melakukan tindakan ini setiap hari selama bulan Ramadan, bukan tak mungkin Anda akan mengalami peningkatan kadar kolesterol ketika lebaran nanti.

Terkait hal itu, penelitian mengatakan bahwa peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh dapat memperbesar risiko terbentuknya plak atesklerosis di pembuluh darah. Plak ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jantung dan strok.

Keadaan semakin parah karena buka puasa dengan metode balas dendam juga membuat Anda berisiko tinggi mengalami berat badan berlebih alias obesitas. Seperti diketahui, obesitas juga merupakan faktor risiko dari penyakit jantung, serangan jantung dan strok.

Itu berarti, buka puasa dengan metode balas dendam bisa membuat Anda berisiko berlipat ganda untuk mengalami penyakit jantung koroner, serangan jantung dan strok di kemudian hari.

Apa solusinya?

Pesan di balik bulan suci Ramadan ialah mengontrol dan menahan hawa nafsu. Artinya, berpuasa juga mengajarkan Anda untuk mengontrol dan membatasi segala asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Nah, agar nilai puasa benar-benar bisa diserap dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulailah untuk mengontrol nafsu makan Anda ketika berbuka. Caranya mudah, yaitu dengan makan sedikit-sedikit dari menu yang ringan–seperti kurma. Satu jam kemudian, Anda baru dapat mengonsumsi makanan yang berat–seperti nasi.

Di samping itu, perhatikan pula hal-hal berikut ini:

  • Hindari konsumsi terlalu banyak gorengan, makanan yang diolah dengan cara deep fry, serta makanan bersantan.
  • Makanan yang dikukus, direbus dan dipanggang lebih baik. Namun, jika Anda sangat ingin mengonsumsi gorengan, ganti minyak kelapa dengan minyak zaitun.
  • Jika mengonsumsi daging, pilihlah yang tanpa lemak. Begitu pula dengan ayam, pilihlah bagian dada atau makan tanpa kulitnya.
  • Konsumsi bahan pangan atau makanan yang mengandung plant stanol ester di dalamnya. Asupan yang seperti ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh Anda.

Kesehatan dimulai dari diri sendiri. Segala yang Anda konsumsi akan berdampak langsung pada kondisi tubuh sendiri. Karenanya, bijaklah dalam menyantap segala menu yang dihidangkan, termasuk saat Anda berbuka puasa.

(NB/ RH)

Buka PuasapuasaKolesterol Tinggi

Konsultasi Dokter Terkait