Diet dan Nutrisi

Trik Mudah agar Tubuh Tidak Gemuk saat Puasa

dr. Dyan Mega Inderawati, 28 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Makan malam saat puasa bikin tubuh jadi gemuk? Belum tentu. Yuk, ikuti strategi ini.

Trik Mudah agar Tubuh Tidak Gemuk saat Puasa

Anggapan bahwa makan malam bikin lingkar perut makin membesar dan badan gemuk, pasti sudah sering Anda dengar. Bagi mereka yang peduli terhadap penampilan dan kesehatan, hal ini tak ayal menjadi kekhawatiran tersendiri. Namun, bagaimana saat bulan puasa?

Pada momen Ramadan, jam makan tentu akan bergeser menjadi lebih malam. Apalagi beberapa orang lebih memilih mengundur jam makan malamnya menjadi setelah tarawih, sehingga mendekati jam tidur. Apakah dengan demikian badan gemuk jadi harga mati?

Jangan khawatir dulu. Tidak selamanya makan malam berakibat perut buncit maupun pergeseran jarum timbangan ke kanan. Dengan trik yang tepat, kesehatan dan bentuk badan ideal tetap bisa dipertahankan.

Kenali Jam Metabolisme Tubuh

Secara sederhana, jam metabolisme dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh dalam mengenali kapan ia harus aktif dan kapan beristirahat. Dalam dunia medis, pembedaan jam ini dinamakan irama sirkadian. Saat siang hari, di mana seluruh aktivitas harian dikerjakan, tubuh juga giat mengolah makanan dan menghasilkan energi untuk digunakan dalam bekerja.

Sebaliknya, saat malam hari, tubuh menjadi lebih rileks dan metabolisme berlangsung lebih lambat. Perubahan pola kerja tubuh pada malam hari ini disebabkan adanya produksi hormon melatonin. Hormon ini berfungsi memberikan aba-aba pada tubuh untuk menurunkan kerja kerasnya, mempersiapkan diri untuk beristirahat.

Apa yang terjadi bila makanan masuk pada jam ini? Tentu hal ini menjadi kerja berat tersendiri bagi tubuh. Saat kerja tubuh sudah diperlambat, ia harus berpacu mencerna makanan yang dikonsumsi. Karena mendekati jam tidur malam, sebagian besar energi hasil olahannya pun tidak digunakan untuk bergerak sehingga akan menumpuk menjadi cadangan lemak.

Pilih Waktu Makan dan Menu yang Tepat

Bagaimana agar tumpukan lemak tersebut tidak terjadi dan kegemukan dapat dihindari? Kuncinya ada pada pemilihan waktu makan dan varian makanan yang akan dikonsumsi. Makin dekat waktu makan dengan jam tidur, makin tinggi pula potensi tubuh menyimpan lemak.

Parahnya lagi, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang gemar makan pada larut malam cenderung memilih makanan berkalori tinggi sebagai menu utamanya. Terbayang, kan, berapa banyak timbunan lemak yang akan terbentuk? Untuk menghindarinya, usahakan memilih waktu makan sejauh mungkin dari jam tidur.

Selain itu, pemilihan menu makan juga tidak kalah penting dalam mencegah tubuh gemuk. Untuk santapan malam, pilihlah menu yang tidak banyak mengandung lemak dan minyak. Hindari hidangan bersantan atau yang digoreng. Dengan demikian, lemak yang masuk tidak membebani metabolisme tubuh dan tidak bertumpuk menambah timbangan berat badan.

Anda dapat memilih makanan yang lebih sehat dan bersahabat seperti gandum, ikan laut, sayur, serta buah. Ragam makanan tanpa lemak ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta rendah kandungan lemak maupun kolesterol.

Di samping kaya nutrisi dan serat, variasi sayur dan buah juga mengandung kolesterol ‘baik’ berupa plant stanol. Plant stanol bekerja menghalangi penyerapan kolesterol ‘jahat’ sehingga kadarnya terjaga rendah dan stabil di dalam darah. Risiko berbagai penyakit akibat kolesterol seperti serangan jantung dan strok pun dapat diminimalkan. Untuk Anda yang ingin kepraktisan, makanan kaya plant stanol juga telah tersedia dalam bentuk kemasan dan mudah didapat.

Sangat penting menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, salah satunya dengan mengatur waktu dan menu makan malam. Jika Anda menerapkannya dengan tepat dan konsisten, tubuh pun akan terhindar dari kegemukan dan kolesterol, tetap fit, dan berpuasa akan terasa jauh lebih ringan. Selamat menjalani ibadah Ramadan!

[RS/ RH]

Berat BadanpuasaKolesterolBulan Ramadan

Konsultasi Dokter Terkait