Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKehamilanGangguan Trimester 2 yang Mengancam Kehamilan
Kehamilan

Gangguan Trimester 2 yang Mengancam Kehamilan

dr. Grace Valentine, 17 Apr 2018

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan abaikan gangguan pada kehamilan trimester 2. Bisa-bisa, Anda dan janin dalam kandungan sedang berada dalam bahaya!

Gangguan Trimester 2 yang Mengancam Kehamilan

Trimester 2 kehamilan merupakan masa paling nyaman yang dijalani oleh ibu hamil. Sebab di trimester ini, keluhan mual, muntah dan mudah lelah sudah mulai membaik. Namun di balik itu, trimester 2 juga menuntut ibu hamil untuk lebih waspada, karena beragam gangguan yang mengancam keselamatan bisa terjadi kapan saja.

Salah satu gangguan trimester 2 yang sering terjadi dan mengancam keselamatan ibu dan janin adalah keluarnya darah secara tidak normal dari vagina. Keadaan ini dapat menjadi tanda awal adanya masalah pada ibu atau janin dalam kandungannya.

Artikel Lainnya: Kehamilan Trimester 2

Penyebab Darah yang Keluar dari Vagina

Pakai Darah Haid untuk Skincare, Apakah Aman?

Darah yang keluar dari vagina saat kehamilan trimester 2 bisa disebabkan oleh:

1. Plasenta Previa

Kondisi ini terjadi ketika letak plasenta berada di dekat atau bahkan menutupi jalan lahir. Plasenta previa terjadi pada 1 dari 200 kehmilan. Perdarahan pada kasus ini dapat terjadi tanpa disertai keluhan nyeri, namun membutuhkan penanganan medis dengan segera.

2. Solutio Plasenta

Pada satu persen kehamilan, plasenta dapat lepas dari dinding rahim sebelum atau selama persalinan, sehingga perdarahan terkumpul di antara plasenta dan dinding rahim. Umumnya, perdarahan yang terjadi akibat kasus ini disertai dengan keluhan nyeri perut, dan perut terasa tegang.

Faktor risiko yang sering menyertai kasus ini adalah kehamilan pada usia di atas 35 tahun, tekanan darah tinggi, atau riwayat pijat di bagian perut. Kondisi ini sangat berbahaya bagi ibu maupun janin, sehingga membutuhkan penanganan segera.

3. Ruptur Uterus

Jika memiliki riwayat persalinan caesar sebelumnya, Anda dapat mengalami robekan rahim. Dalam dunia medis, keadaan ini disebut dengan ruptur uterus.

Ruptur uterus memberikan gejala berupa nyeri perut hebat, dan dapat mengancam keselamatan jiwa sang ibu maupun janin dalam kandungnannya. Keadaan ini membutuhkan penanganan medis dengan segera.

4. Persalinan Prematur

Beberapa hari atau minggu sebelum persalinan dimulai, plak mukus yang menutupi mulut rahim akan lepas dan keluar dalam bentuk lendir darah melalui vagina. Bila cairan ini disertai kontraksi yang teratur pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu, Anda mungkin akan mengalami persalinan prematur.

Artikel Lainnya: Berpuasa Saat Hamil Trimester Dua, Amankah?

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda mengalami perdarahan abnormal yang keluar dari vagina selama kehamilan trimester 2, gunakanlah pembalut untuk ‘menampung’ darah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah darah yang keluar, sekaligus mengetahui jenis darah–misalnya berwarna merah muda, merah pekat, atau cokelat; cair atau berbentuk bekuan.

Setelah itu, sambil menggunakan pembalut tersebut, bawalah diri Anda untuk bertemu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Ceritakan dan bawa segala sesuatu yang berhubungan dengan perdarahan yang Anda alami.

Perdarahan yang terjadi saat kehamilan trimester 2 merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan pertolongan medis secara cepat dan tepat. Jangan sampai terlambat, karena keadaan ini dapat mengancam keselamatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungannya.

(NB/ RH)

KehamilanTrimester 2Plasenta PreviaHamil

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter