Tips Parenting

Waktu yang Tepat si Kecil Ikut Bimbingan Belajar

dr. Caessar Pronocitro M.Sc Sp.A, 14 Mar 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bunda tentu ingin si Kecil mendapatkan pengalaman belajar yang optimal di sekolah. Lalu kapankah si Kecil perlu diikutkan bimbingan belajar atau les?

Waktu yang Tepat si Kecil Ikut Bimbingan Belajar

Sejalan dengan perkembangan zaman, tingkat kompetisi dalam proses pendidikan terasa semakin meningkat. Oleh sebab itu, si Kecil membutuhkan waktu ekstra untuk memaksimalkan prestasinya dengan bimbingan belajar.

Pendidikan merupakan salah satu investasi yang terpenting bagi si Kecil. Keberhasilan dalam satu tingkat pendidikan akan menentukan bagaimana si Kecil menjalani tingkatan selanjutnya. Pada akhirnya, dengan pendidikan yang berkualitas si Kecil dapat memperoleh masa depan yang lebih baik.

Dalam kenyataannya, si Kecil memiliki cara dan kecepatan yang berbeda-beda dalam memahami pelajaran. Sebagian membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami pelajaran, sebagian lagi mungkin bisa lebih cepat. Hal-hal inilah yang perlu disadari oleh para guru dan Bunda.

Apabila si Kecil mengalami hambatan ataupun menunjukkan kemajuan yang minimal di sekolah setelah mengikuti bimbingan belajar, bisa jadi pelajaran tambahan tersebut memang dibutuhkannya. Perlu Bunda ketahui, ada beberapa keuntungan dari bimbingan belajar yang dapat diperoleh si kecil.

Hal yang pertama, dalam bimbingan belajar pada umumnya si Kecil akan mendapatkan pendalaman materi atau latihan ekstra dalam kelompok yang lebih kecil dibandingkan di sekolah.

Hal ini akan memberikan kesempatan si Kecil memeroleh pengajaran yang lebih intensif. Staf pengajar di bimbingan belajar umumnya memiliki alokasi waktu yang lebih banyak untuk meyakinkan tiap-tiap muridnya berhasil memahami pelajaran.

Hal yang kedua, bimbingan belajar dapat menggunakan strategi yang bervariasi untuk si Kecil. Misalnya, dengan memberikan latihan lebih sederhana dan ditingkatkan secara bertahap atau menggunakan alat bantu yang lebih sesuai. Hal-hal ini lebih fleksibel untuk dilakukan dibandingkan di kebanyakan ruang kelas sekolah.

Namun, orang tua harus ingat, bahwa mengikutsertakan si Kecil dalam bimbingan belajar berarti memperpanjang jam belajarnya. Si kecil mungkin akan memiliki jadwal yang terlalu padat, menjadi lelah, dan kurang bersemangat dalam berinteraksi.

Berkurangnya waktu bermain dapat berdampak buruk pada masa depan si Kecil. Psikiatris anak Alvin Rosenfeld menulis dalam bukunya bahwa jadwal anak yang terlalu padat akan memicu munculnya kecemasan, mengurangi kreativitas serta kemampuan mengatasi masalah di masa mendatang.

Selain itu, lamanya waktu tidur si Kecil juga harus tetap diperhatikan. Si Kecil dengan usia 7–12 tahun rata-rata membutuhkan 9 jam tidur setiap harinya. Kekurangan waktu tidur dapat mengganggu konsentrasi, pengendalian emosi, serta interaksi si Kecil dengan lingkungan sekitarnya.

 Menurut laporan Organisation for Economic Co-operation and Development, berdasarkan survei Programme for International Student Assessment pada tahun 2006, pelajar yang berprestasi menghabiskan lebih sedikit waktu untuk pelajaran tambahan. Mereka lebih banyak menjalani proses belajar di sekolah.

Tampaknya, kualitas dari pembelajaran di sekolah memegang peranan lebih besar dibandingkan kuantitas atau lamanya jam belajar si Kecil dalam sehari.

Apabila si Kecil memang membutuhkan bimbingan belajar, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Bunda. Pertama, awasi tanda-tanda si Kecil mulai merasa terbebani.

Si Kecil mungkin akan menyampaikan langsung mengenai kelelahan yang mereka rasakan. Tetapi, sebagian lainnya mungkin menunjukkan gejala yang tidak terlihat, seperti enggan berangkat sekolah atau menjadi jarang mengobrol dan berkurang kesabaran.

Kedua, bantulah si Kecil dalam membagi waktu. Bagilah tugas-tugas yang harus dikerjakannya dalam beberapa hari agar tidak menumpuk di satu waktu.

Jangan lupa menyemangati si Kecil dan memberikannya pujian saat menunjukkan kemajuan atau prestasi. Sebagai reward, Bunda bisa melakukan juga aktivitas rekreasi bersama seperti bermain atau berolahraga.

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan otak si Kecil, Bunda dapat memberikan asupan nutrisi yang juga mengandung alfa-lactalbulmin. Kandungan ini bermanfaat dalam menghasilkan triptofan dan meningkatkan hormon serotonin dalam otak, sehingga mengurangi kemungkinan stres pada si Kecil.

Membantu si Kecil dalam proses belajarnya memang harus Bunda upayakan. Terkadang, si Kecil membutuhkan bimbingan belajar. Namun, meyakinkan bahwa si Kecil tetap menikmati waktu-waktu bermain serta mendapatkan istirahat yang cukup juga tak kalah pentingnya.

[NP/ RH]

AnakPendidikan AnakSi kecilBimbingan Belajar

Konsultasi Dokter Terkait