Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakSi Kecil Masih Cadel? Ini Solusinya
Kesehatan Anak

Si Kecil Masih Cadel? Ini Solusinya

dr. Dyah Novita Anggraini, 28 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kenali penyebab si Kecil cadel serta cara menanganinya.

Si Kecil Masih Cadel? Ini Solusinya

Astu (33) telah melakukan beberapa cara agar anak laki-lakinya, Rendy (6), tidak cadel. Salah satunya dengan mengajarinya mengucap “R” dengan benar setiap hari. Tetapi hasilnya tetap nihil.

Meski begitu, sebenarnya tak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan karena Rendy dapat membaca dan menulis dengan baik di sekolahnya. Ia juga senang dan pandai bermain musik.

Jika Anda mengalami hal yang sama seperti Astu, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan agar cadel si Kecil tak terbawa hingga dewasa.

Cadel pada si Kecil

Pada dasarnya, cadel merupakan hal yang normal pada si Kecil usia balita. Hal ini terjadi akibat ketidaksesuaian antara otot lidah dan bibir yang belum sempurna. Hal yang perlu Bunda lakukan adalah memberikan si Kecil stimulasi agar terlatih mengucapkan kata-kata dengan benar.

Ya, peran Bunda dan lingkungan sekitar sangat penting untuk perkembangan cara bicara si Kecil. Karena itu, saat Bunda di rumah, biasakan untuk berbicara dengan benar serta tidak mengikuti cara bicara anak yang cadel.

Beberapa orang tua kadang suka tak sengaja melakukannya, padahal tindakan ini tidak membantu si Kecil berbicara dengan benar. Ingat, anak adalah seorang peniru yang ulung.

Penyebab cadel dan cara mengatasinya

Si Kecil sudah bukan balita, tapi masih terdengar cadel? Hal pertama yang dapat Bunda lakukan adalah dengan membawanya ke dokter spesialis anak atau ahli terapi bicara. Ketahuilah bahwa cadel yang tak tertangani dengan baik dapat berlanjut hingga dewasa.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab cadel pada anak yang berusia 5 tahun, yaitu:

1. Cadel interdental

Cadel jenis ini akibat posisi lidah yang menonjol di antara dua gigi depan.

2. Cadel dental

Cadel jenis ini akibat posisi lidah yang menyentuh kedua gigi depan sehingga anak sulit mengucapkan huruf “S” atau “Z”.

3. Cadel lateral

Cadel jenis ini akibat aliran udara yang mengeluarkan suara “S” atau “Z” keluar dari sisi samping rongga mulut, yang seharusnya keluar dari depan rongga mulut.

4. Cadel palatal

Cadel jenis ini akibat lidah bagian tengah menyentuh langit mulut yang lunak saat berbicara sehingga pengucapan yang keluar berbeda.

Sebaiknya Bunda memperhatikan cara bicara si Kecil sejak kecil. Jika memang pengucapan si Kecil terdengar cadel, observasi sejak dini. Bila penyebabnya karena ketidaksesuaian otot-otot lidah dan bibir saat berbicara, jangan ragu untuk berdiskusi kepada ahli bicara.

Pada terapi bicara, dokter akan mengajarkan cara mengucapkan huruf dan kata-kata yang benar dan melatih otot-otot lidah serta teknik pernapasan yang baik.

Akan tetapi, bila cadel tersebut disebabkan oleh posisi gigi yang tidak benar, Bunda dapat menemui dokter gigi untuk berkonsultasi.

Selain dengan bantuan medis, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan di rumah untuk membantu si Kecil melawan cadelnya, seperti:    

  • Latih si Kecil untuk tidak sering-sering mengisap jempolnya, karena kebiasaan ini juga dapat memicu cadel.
  • Ajari si Kecil melafalkan huruf yang menjadi kesulitannya. Ulang terus-menerus agar lidahnya terbiasa.
  • Biasakan si Kecil untuk minum memakai sedotan. Gerakan mengisap dengan sedotan dapat melatih kekuatan motorik, dan hal ini penting untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya.
  • Ajak si Kecil melakukan permainan yang dapat meningkatkan kekuatan motorik mulutnya, seperti meniup terompet atau seruling. Bisa juga dengan permainan meniup gelembung sabun.

Cadel yang tidak ditangani dengan baik dapat terbawa hingga dewasa. Karena itu, segera temui dokter spesialis anak atau ahli terapi bicara jika si Kecil masih cadel di usianya yang tak lagi balita.

[RS/ RH]

anak balitaCadelAnak Cadel

Konsultasi Dokter Terkait