Tips Parenting

Ajarkan si Kecil Miliki Sifat Berani Sejak Dini

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 20 Des 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berikut ini kiat-kiat menanamkan sifat berani pada anak.

Ajarkan si Kecil Miliki Sifat Berani Sejak Dini

Melihat si Kecil tumbuh dengan memiliki sifat berani adalah harapan setiap orang tua. Keberanian merupakan salah satu modal awal untuk keberhasilan si Kecil di kemudian hari. Dengan sifat berani, si Kecil tidak ragu mencoba hal-hal baru, mampu menghadapi tantangan dalam hidup, serta bertanggung jawab dengan pilihan dan pekerjaannya kelak.

Namun, sifat berani tidaklah timbul sejak lahir. Terkadang dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi pribadi yang pemberani. Meski demikian, jangan buru-buru melabeli si Kecil dengan sebutan penakut, karena sifat berani dapat dikembangkan sejak dini.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk menanamkan sifat berani pada si Kecil:

  • Memberikan contoh

Bagi si Kecil, contoh paling dekat dan nyata adalah Ayah dan Bundanya sendiri. Misalnya, ketika ingin mengajari si Kecil berenang, jadilah contoh dengan tidak takut masuk ke kolam renang.

  • Menjadi zona aman bagi si Kecil

Rasa takut adalah hal yang sangat natural. Saat si Kecil merasa takut, biarkan ia menemukan rasa aman saat berada di dekat Bunda. Beri waktu sampai ia menemukan keberaniannya.

  • Memberikan kepercayaan pada si Kecil

Terkadang si Kecil merasa takut, karena ia tak pernah diberikan sebuah tanggung jawab. Oleh karena itu, Bunda perlu memercayakan tanggung jawab sederhana pada si Kecil, seperti menaruh peralatan makan ke dapur sendiri. Dengan demikian, keberanian dan kemandiriannya akan terasah.

  • Jangan memaksa.

Keberanian tidak muncul secara tiba-tiba. Si Kecil perlu waktu untuk belajar dan membiasakan diri sampai ia menjadi berani.  

  • Mengajari lewat cerita atau permainan

Dalam imajinasi si Kecil, ia seringkali takut akan makhluk-makhluk yang tidak nyata, seperti monster. Alhasil, si Kecil takut akan geap atau takut pergi ke kamar mandi sendirian.

Untuk mengatasinya, Bunda dapat membacakan cerita tentang kisah anak yang berani, mengajak si Kecil berdoa sebelum tidur, dan menanamkan pengertian bahwa monster itu tidak nyata.

Demikian pula untuk hal-hal yang lain, seperti takut badut, takut mendengar suara petir, dan sebagainya. Pakai permainan atau cerita menarik agar si Kecil teralihkan dari rasa takutnya.

  • Memahami si Kecil

Bunda perlu menghindari kalimat bernada negatif atau terkesan menghakimi anak, terutama di depan orang lain. Jika tetap dilakukan, hal tersebut akan membuat si Kecil makin merasa rendah diri.

Menanamkan sifat berani pada si Kecil memang tidak mudah. Namun, Bunda dengan sabar dan konsisten mengembangkan sifat ini, bukan tidak mungkin si Kecil akan tumbuh menjadi pemberani.

[BA/ RH]

Si kecilMengajari anakSifat Berani

Konsultasi Dokter Terkait