HomeIbu Dan anakKehamilanKebiasaan yang Harus Dihindari selama Persiapan Kehamilan
Kehamilan

Kebiasaan yang Harus Dihindari selama Persiapan Kehamilan

dr. Grace Valentine, 06 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Persiapan kehamilan membutuhkan perencanaan dan pertimbangan matang, termasuk dalam hal mengubah kebiasaan buruk.

Kebiasaan yang Harus Dihindari selama Persiapan Kehamilan

Anda dan pasangan berencana untuk punya momongan tahun ini? Berarti Anda harus mulai melakukan persiapan kehamilan. Sebaiknya perencanaan ini dilakukan sejak enam bulan sebelumnya, agar masing-masing lebih matang secara fisik dan mental.

Mengubah kebiasaan buruk merupakan salah satu langkah utama dari persiapan kehamilan. Berikut ini empat kebiasaan yang harus dijauhi sebelum Anda mencoba untuk hamil:

Merokok

Kebiasaan merokok dapat mengganggu kesuburan wanita dan pria. Pada wanita, rokok menyebabkan rahim kurang reseptif terhadap hasil konsepsi. Sedangkan pada pria, rokok menyebabkan kerusakan DNA sperma dan menurunkan produksi sperma. Sebaiknya Anda berhenti merokok sebelum mencoba untuk hamil.

Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol dapat mengganggu kesuburan wanita. Minum alkohol 2 gelas per hari dapat menurunkan kesuburan sebesar 60%. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin.

Konsumsi kafein

Konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya dalam jumlah berlebih dapat mengganggu kesuburan wanita dan pria. Minum kopi lebih dari 5 gelas sehari (setara dengan 500 mg kafein) dapat menyusutkan kesuburan. Batas kafein yang masih diizinkan maksimum 200 mg per hari.

Kurangi konsumsi susu rendah lemak

Studi yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction menunjukkan, wanita yang mengonsumsi produk susu rendah lemak (low-fat) 2 kali sehari lebih berisiko mengalami infertilitas akibat gangguan ovulasi.

Sementara wanita yang mengonsumsi produk susu whole milk (full-cream) 2 kali sehari mengalami penurunan risiko infertilitas akibat gangguan ovulasi sebesar 25%.

Studi tersebut juga menyebutkan, temuan infertilitas tersebut tidak berhubungan dengan kadar vitamin D, kalsium, laktosa, dan fosfor pada seorang wanita. Oleh karena itu, wanita yang sedang mempersiapkan diri untuk hamil dianjurkan untuk mengonsumsi susu atau produk susu full-cream.

Keputusan pasangan untuk mempunyai momongan adalah langkah yang menggembirakan. Sekitar 84% pasangan pada populasi umum akan hamil dalam setahun pertama bila berhubungan teratur dan tidak menggunakan kontrasepsi. Pada pasangan yang tidak hamil pada tahun pertama, 50%-nya akan hamil pada tahun kedua.

Untuk meningkatkan kemungkinan tersebut, Anda dan pasangan perlu melakukan persiapan kehamilan yang matang. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter kandungan dalam merencanakan kehamilan ini.

[RS/ RH]

KehamilanPersiapan Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait